Muktamar
Tokoh Umat 1437 H
Suara
Tokoh Umat
Ustadz
Abu Jibril, Wakil Amir Majlis Mujahidin:
Kita sama-sama tahu,
bahwa tegaknya syariah dan khilafah adalah satu-satunya solusi. Maka Muktamar
Tokoh Umat ini adalah cara terindah dan terbaik, dalam menyadarkan dan mengajak
umat, agar sama-sama memperjuangkannya. []
KH
Abdullah, Pimpinan Ponpes Nurul Ulum, Jember:
Pertama harus kita
sadari, bahwa penegakkan Syariah dan Khilafah adalah sebuah kewajiban seluruh
umat Islam, dan penegakkan itu dilakukan haruslah berjama'ah, dan tanpa
berdirinya Khilafah tak mungkin rahmat itu akan terwujud. []
KH
Suyono, Pimpinan Ponpes Roudhotul Jannah, Lampung Tengah:
Jangan takut nanti
santrinya bubar kalau kita berjuang. Perjuangan penegakkan syariah dan Khilafah
harus kita dukung, Hizbut Tahrir harus kita dukung. []
KH.
M. Sulthan, Pimpinan Ponpes Jabal Nur, Bandar Lampung:
Adalah bohong ketika
ingin maju tapi tidak menggunakan idoelogi samawi (Islam), sehingga perjuangan
penegakkan syariah dan Khilafah harus kita dukung. []
Azzam
Khan, advokat:
MTU Jakarta ini acara
yang luar biasa untuk mengumpulkan tokoh dan membangun kesamaan visi bagi umat.
Saya pikir itu sudah cukup sebagai pesan kepada umat bahwa HTI sudah
mengumandangkan seruan moral dan akhlak untuk senantiasa mengingat Ilahi Rabbi dan Indonesia harus sudah berubah
ke arah sunnah Ar Rasul. Selain itu, seruan akhlak kepada semua pejabat
penguasa dan pengusaha bahwa kalau main-main dengan ancaman Allah SWT akan
serius dan fatal, seruan lain kembali ke khilafah supaya menu rahmatan Iilalamin tercapai. []
Halim
Husein, Hakim Tinggi Agama Jawa Barat:
Kemerdekaan
berdasarkan rahmat Allah, lalu setelah merdeka mengapa yang diberlakukan bukan
hukum Allah yang membawa rahmat? Itu durhaka namanya. Kita durhaka! Saya
mengenal Hizbut Tahrir sejak tahun 2000-an, sebelumnya saya sudah terlibat
dalam berbagai organisasi, dan kini saya berjuang bersama Hizbut Tahrir untuk
menegakkan syariah dan khilafah. []
Muhammad
Najib, Ketua ICMI Orwil Jawa Barat:
Saat ini ada upaya
yang sistematis untuk melemahkan kaum Muslimin oleh ideologi di luar Islam.
Hindari desain saling menyalahkan. Kedepankan persatuan. Upaya pecah-belah
sengaja dilakukan oleh ideologi lain agar umat Islam mudah dikalahkan. Fakta
saat ini menunjukan meskipun umat Islam masih mayoritas, namun posisinya
terjajah. Baik oleh para kapitalis asing maupun kapitalis aseng. Bagaimana
jadinya kalau kita minoritas? Untuk itu saya mendukung perjuangan Hizbut Tahrir
yang intens menyuarakan penolakannya terhadap ideologi kapitalisme dan
memperjuangkan ideologi Islam di tengah pertarungan ideologi. []
Kyai
Mahmuddin, Ketua MUI Kabupaten Bekasi:
Penerapan syariah yang
digaungkan adalah sebuah keharusan yang ditegakkan. Lalu dengan khilafah-lah,
syariah Islam bisa diterapkan secara kaffah, tanpa itu konsekuensinya tidak
akan kaffah, dan Hizbut Tahrir adalah partai yang terdepan memperjuangkan syariah
Islam. []
Hambali
Ardiansyah, Ketua Laskar Anti Korupsi (LAKI) Pejuang 45:
Alhamdulillah. Secara garis besar acara MTU
Jakarta sukses dan rapi sesuai jadwal. Selamat dan sukses. Jangan sungkan, kami
siap membantu apa yang bisa kami lakukan untuk gerakan tauhid HTI. []
Epi Taufik, Kepala
Divisi Teknologi Hasil Ternak IPB:
Penegakkan syariah
adalah kewajiban dari Allah yang tak bisa ditawar bahkan didiskusikan, tugas
kita hanya melaksanakan, dan khilafah adalah suatu hal yang compatible dengan Syariah, tak akan ada
penerapan syariah tanpa khilafah. []
KH
Tubagus Mulyadi Mawabad, Pimpinan Majelis Dzikir Muabbad Bogor:
Di acara MTU ini, luar
biasa saya lihat semua peserta paham dengan apa yang Hizbut Tahrir sampaikan,
pada hari ini juga saya melihat umat Islam bersatu, dan harapan saya semua yang
hadir di sini harus mendukung Hizbut tahrir, untuk bersatu. []
Suparta,
Komisi Bidang Pendidikan MUI Babel:
Konsep yang ditawarkan
Hizbut Tahrir adalah konsep yang bagus, konsep yang akan mensejahterakan umat
Islam dan seluruh alam. Lalu oleh Hizbut Tahrir konsep tersebut disampaikan
dengan santun dan ramah, dan saya lihat Hizbut tahrir selalu konsisten pada apa
yang diperjuangkannya. []
MA
Luqman Toha, Ketua PDM Muhammadiyah Tangsel:
Secara umum saya
setuju dengan apa yang Hizbut Tahrir perjuangkan, karena hanyalah orang munafik
yang tidak menerima penerapan syariah Islam secara menyeluruh. Mengenai
penerapan khilafah membutuhkan perjuangan yang konsisten terutama pada situasi
kondisi sekarang. []
KH
Thoha Abdurahman, Ketua MUI DIY:
Islam rahmatan lil
‘alamin bukan hanya jaman dulu, tetapi sampai akhir jaman bisa terwujud. Dan
nantinya rahmat Islam bukan hanya untuk Muslim saja akan tetapi non-Muslim,
jika dia tidak menantang syariah, oleh karena itu para tokoh umat Islam wajib
bersatu dan berani bersuara menyampaikan wajibnya syariah. []
Ricky
Fatamazaya, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan:
Acara ini luar biasa,
tokoh dari berbagai kalangan hadir menyatu dalam acara ini. Melalui acara ini
kita sadar bahwa sudah saatnya Indonesia, bahkan dunia diatur oleh hukum Allah
yakni Syariat Islam, dan saya setuju penerapan hukum Islam hanya bisa melalui
sebuah institusi negara Khilafah. []
Indra
Jaya Bunayu, Pemilik Sekolah Al-Azhar Palembang:
Saya justru heran, di
negeri ini Muslim adalah mayoritas tapi susah sekali menjalankan Islam. Kami
pun yang ingin mendirikan sekolah Islam waktu itu, dipersulit bahkan diancam,
dan dituduh teroris. Dan faktanya, yang menentang syariat Islam di negeri ini
justru orang Islam sendiri. Inilah salah satu bukti bahwa orang kafir
memenangkan perang pemikiran. Akan tetapi kami yakin, dengan berdirinya
khilafah, tidak sesulit ini Islam untuk diterapkan.
Habib
Muhammad Nakhel bin Thakib Abdullah Al Attas, Tokoh DIY:
Jika kita benar
mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka kita harus berjuang untuk tegaknya
khilafah, dan HTI-lah yang secara aktif dan konsisten dalam perjuangan itu,
maka oleh karena itu saya mengajak para tokoh untuk bersama memperjuangkan
tegaknya syariah dan khilafah. []
Arif
Fahmi, Dekan Fakultas Psikologi UII:
Tanpa peran kita
semua, Islam Rahmatan Lil 'Alamin hanya
akan menjadi ‘ retorika. []
Dedi Sahputra, Pakar
Komunikasi:
Islam rahmatan lil alamin adalah sebuah terminologi
yang hadir dari Al-Qur’an sementara terorisme dan radikalisme adalah
terminologi dari penguasa. Saat ini semua terminologi ini telah dialihkan
maknanya demi tujuan-tujuan tertentu. Saya berharap kita semua bisa membatu
Hizbut Tahrir untuk meluruskan makna yang sesungguhnya. []
Ustadz
Abdul Somad, Ulama Ahli Hadits Riau:
Apabila Khilafah
disia-siakan, maka rahmat Allah yang seharusnya untuk seluruh alam, tidak akan
dirasakan dari hewan hingga manusia, karena itu tugas kaum Muslimlah untuk
memperjuangkan tegaknya khilafah ‘ala minhaj
an-nubuwwah sebagaimana apa yang diwajibkan Allah kepada kita. []
Abah
Hideung, Pimpinan Ponpes An-Nizhomiyah Sukabumi:
Tetap semangat dalam
berjuang untuk para pengemban dakwah, tetap istiqomah, karena janji Allah SWT
dan Rasul-nya pasti benar terjadi, dan kita jangan berkecil hati karena syariah
dan khilafah pasti kembali. []
Ustadz Umar Ash Siddiq, Pimpinan Ponpes Daruttsaqofah
Jemplang Baru Cilendek:
Berbicara konsep Islam
rahmatan lil 'alamin, konsep ini akan
terwujud apabila Islam diterapkan di seluruh aspek kehidupan, dengan bingkai
khilafah, dan jelas sekali harus diterapkan dari masalah individu dan negara,
dan di sinilah seharusnya para ulama memperjuangkan konsep yang sudah pernah
sukses dan akan kembali lagi sesuai janji Allah yakni khilafah. []
Hasanuddin,
guru Al-Qur’an SMK dan MTsN di Kab. Tanah Laut Kalsel:
Dengan adanya
penerapan syariah dan khilafah akan mewujudkan masyarakat yang berkeadilan.
Namun itu tidak akan terwujud selama kita masih dijajah sistem neoliberalisme
dan kapitalisme global. Oleh karena itu perlu energi perjuangan yang besar agar
umat Islam seluruh dunia bisa bersatu untuk melawan hegemoni Barat dengan
menegakkan Khilafah Islam sebagaimana sistem Islam yang telah diwariskan oleh
Rasulullah SAW dan para sahabat, yaitu Daulah Islam pertama di Madinah. HT
adalah harapan bagi umat ini karena keseriusan dan keikhlasan para aktivisnya
dalam perjuangan yang mulia ini. []
Siti
Aisyah, istri Wakil Walikota Metro:
Saya senang hadir di
acara MTU Bandar Lampung ini, acara HTI ini bagus. Karena banyak yang muda,
saya berharap bisa mengajak yang muda lainnya untuk paham agama. Sepanjang kita
mengikuti aturan Islam secara menyeluruh, maka akan selamat dunia akhirat. []
H
Ahmad Mahfudz, Pengurus Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin:
Tidak mungkin syariat
Islam dilaksanakan secara kaffah kalau tidak penguasa yang mam-back up pelaksanaannya. Untuk itu diperlukan
pemerintahan yang Islami. Saat ini kita beragama, tidak ada yang memotivasi, HT
mampu menggerakkan, memotivasi masyarakat untuk bangkit, untuk beragama secara
kaffah. []
Wasis,
mantan dukun dan mantan Kades:
Umur saya sudah 84
tahun, dulu menjabat kepala desa selama 25 tahun. Selama 83 tahun belum pernah
shalat sekali pun, shalat pertama kali ketika shalat subuh di masjid Dupak
Surabaya ketika mengikuti agenda yang diadakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia
yaitu Rapat dan Pawai Akbar Surabaya. Alhamdulillah,
sekarang saya rajin shalat berjamaah, dan semangat mengikuti kajian. Saya hadir
kajian di manapun, walaupun yang hadir muda-muda saya enggak malu, biar mereka yang muda-muda saja yang malu sama yang
tua seperti saya, karena yang tua saja semangat, yang muda ben (agar, red.) tambah semangat.
Hj.
Arifah, Ketua Muslimat NU Palopo:
Usaha dan doa dari
semua kaum Muslimin akan semakin mendekatkan kaum Muslimin pada kesuksesan
tujuan perjuangannya. Saya berharap Hizbut Tahrir terus dan terus berjuang
meskipun berbagai ujian dan rintangan terus ada. []
H
Imran Muksin, PNS Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Palembang:
Sejak 2015 saya mulai
ikut mengkaji kitab Nizhamul Islam (Peraturan Hidup dalam Islam/kitab pertama
pembinaan di Hizbut Tahrir). Kesan saya terhadap HTI setelah mengikuti kajian
Nizham, untuk menjadi Islam yang kaffah itu masih banyak yang harus saya pelajari.
Di pengajian HTI inilah saya menemukan bahwa untuk setiap ibadah yang kita
laksanakan agar senantiasa dicari nash dan dalilnya sesuai dengan yang
dicontohkan Rasulullah SAW. Ternyata untuk dapat melaksanakan Islam secara
kaffah itu tidak mudah karena kita terhalang oleh sistem yang ada dan tidak ada
institusi yang menaungi dan mengaturnya.
Untuk itulah, saya
sangat setuju dengan perjuangan HTI untuk menegakkan syariah dan khilafah agar
umat Islam dapat melaksanakan perintah Allah SWT secara kaffah. Kepada
saudaraku umat Islam marilah kita bersatu untuk berjuang bersama dalam
menyadarkan pemikiran umat untuk menegakkan syariah dan khilafah. Semoga kita
diberikan kekuatan lahir dan batin untuk memperjuangkan hal ini, Amin ya robbal alamin. []
Hj
Siti Fauziah, Tokoh Wanita Islam Yogyakarta:
Acara HTI sangat
penting bagi umat Islam karena bertujuan untuk menegakkan Islam agar bisa
menjadi rahmatan lil alamin. Saya
menyeru generasi muda untuk turut berjuang menegakkan Islam dan rajin menuntut
ilmu agar semakin memahami bahwa Islam cocok diterapkan untuk seluruh dunia. []
Roxana
Devi Tumanggor, Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara:
Sebagai intelektual
kita harus memahami perspektif yang benar tentang akidah sesuai dengan Islam
yang sebenarnya. Faktanya saat ini pemerintah kita belum mampu mewujudkannya,
maka harus ada upaya mewujudkannya dengan penerapan Islam kaffah. []
Ustadzah
Fauziah Nur, Muballighah Sumut:
Dengan
terselenggaranya MTU Medan ini, semoga Islam rahmatan
lil alamin segera terwujud. []
KH
Ustman Fathan, Rois Am Syuriah PWNU Babel:
Sesungguhnya hanya
penerapan syariah secara kaffah dalam institusi khilafah, kerahmatan Islam akan
terwujud bagi seluruh alam. Allah SWT menegaskan, “Kami tidak mengutus kamu
Muhammad kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” Al-Qur’an Surat Al Anbiya
Ayat 107. []
Musjbi,
Tokoh DDII/Ketua Umum International Muslim Brotherhood:
Saat ini hanya Hizbut
Tahrir yang berani berbicara penerapan hukum jinayat oleh negara.
Masalah-masalah di Indonesia ini tidak kunjung usai karena kita masih menolak
hukum-hukum Islam. Dengan mengambil contoh kasus pencurian. Seandainya para
pencuri itu dihukum dengan potong tangan, pasti masalah pencurian sudah
selesai. Begitu juga dengan para koruptor itu. []
KH
Zainal Arifian Adnan, Ketua MUI Solo:
Bagi siapa saja yang
hadir di sini (MTU Solo, red.) dan bukan dari Hizbut Tahrir, janganlah takut
namun bantulah karena ini tugas risalah. Kita semua wajib memikulnya, ini fardhu ain. []
Marlinawati
Khairizal, Ketua PKK, Kabupaten Inderagiri Hulu, Riau:
Kami menyambut dan
mendukung acara ini. Kami sangat setuju dan mendukung penegakan syariah dan
khilafah yang diserukan HTI. Saya menegaskan bahwa syariah yang ditegakkan
dibawah naungan khilafah bukan merupakan sebuah ancaman tapi justru rahmat bagi
seluruh alam. Kami sebagai tokoh akan menyampaikan kebenaran khususnya kepada
ruang lingkup kami bahwa syariah dan khilafah harus diterapkan. []
Hj
Deswaty Diningsih, Ketua IWAPI Bogor:
Saya sangat mendukung
apa yang dilakukan HTI. Konsisten dalam menegakkan Islam kaffah untuk
terwujudnya Islam rahmatan lil ‘alamin.
[]
Hj
Sri Mulyati, Penasehat Majelis Ta'lim Bhayangkari Sumatera Selatan:
Umat Islam saat ini
sangat memprihatinkan, agama tidak menjadi perhatian terutama generasi muda
yang saat ini berlomba-lomba mengejar dunia. Aktivitas yang dilakukan oleh
Hizbut Tahrir terutama Muslimah dalam mewujudkan Islam rahmatan lil 'aIamin sangat positif, sangat baik. Saya sudah
merasakan dan mengikuti berbagai majelis ta'lim namun baru kali ini saya
meilihat dan merasakan fokus pembinaan kepada perempuan, tidak hanya sebagai
seorang ibu tetapi juga bermasyarakat. []
Uyun
Rachmawati, Analis Kepegawaian BPS Prov. Sulawesi Utara:
Semoga MTU tetap terus
diadakan di Kota Manado, para undangan tokoh lebih banyak lagi, saya yakin
semakin sering pertemuan seperti ini khususnya di Kota Manado akan semakin
menumbuhkan ghirah (semangat dakwah).
Saya sangat setuju syariah dan khilafah diterapkan di Indonesia, karena
pemerintahan yang ada tidak memberikan dampak yang lebih baik, melainkan hanya
mengganti pejabat pemerintah yang berbeda.
Saya melihat Hizbut
Tahrir selalu konsisten tetap istiqamah selalu dalam jalan dakwah, khususnya di
Manado semoga semakin banyak yang ikut untuk berjuang bersama. Tegakkan syariah
dan khilafah mewujudkan Islam rahmatan lil
a'lamin. Allahu Akbar. []
Bacaan: Tabloid Media
Umat edisi 173, Mei 2016
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar