Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Senin, 15 Mei 2017

Khilafah Solusi Hakiki


Indonesia negeri yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia, tetapi mayoritas rakyat sengsara. Mengapa? Indonesia negeri mayoritas Muslim, tetapi syariat Islam yang diajarkan para ulama tidak diterapkan secara kaffah. Mengapa? Tentara, panglima dan perwira militer Indonesia banyak dan gagah tetapi tidak dapat menjaga keutuhan wilayah. Mengapa? Jawabnya ada dalam wawancara wartawan Media Umat Joko Prasetyo dengan Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Rakhmat S Labib. Berikut petikannya.

Apa pangkal keterpurukan negeri ini?

Telah jelas bahwa pangkal penyebab keterpurukan negeri ini adalah neoliberalisme dan neoimperialisme. Neoliberalisme inilah yang menyebabkan sebagian besar rakyat ini miskin dan menderita. Ironisnya, kekayaan negeri ini yang melimpah ruah justru mengalir ke negara-negara kafir penjajah.

Neoliberalisme ini pula yang melempangkan jalan bagi neoimperialisme, sehingga negeri Muslim terbesar di dunia ini berada dalam cengkeraman penjajahan di berbagai bidang. Dan lebih menyakitkan, para penguasa yang menjaga negeri ini dari penjajahan justru memerankan diri sebagai antek penjajah.

Jelaslah, neoliberalisme dan neoimperialisme inilah yang sesungguhnya membuat rakyat negeri ini sengsara dan menderita.

Bukankah negeri ini menerapkan demokrasi yang diklaim sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat?

Justru demokrasi menjadi biang semua itu terjadi.

Mengapa?

Ingatlah, semua prinsip-prinsip neoliberalisme, seperti pasar bebas, privatisasi BUMN, pencabutan subsidi, dan pajak yang mencekik hanya bisa dijalankan tatkala telah dilegalisasikan dalam bentuk undang-undang. Celakanya, banyak undang-undang dilegalisasikan itu didiktekan asing.

Maka, demokrasi bertanggung-jawab terhadap penderitaan rakyat akibat penerapan neoliberalisme dan cengkeraman neoimperialisme. Jika demikian faktanya, masihkah kita percaya kepada demokrasi? Adakah yang masih berharap terhadap demokrasi?

Lantas apa solusinya?

Sesungguhnya solusi bagi negeri ini adalah syariah dan khilafah.

Mengapa syariah?

Karena syariah tegas menolak neoliberalisme, dari asas hingga cabang-cabangnya. Syariah juga menentang keras segala bentuk imperialisme, yang lama maupun yang baru.

Tak hanya itu, syariah adalah satu-satunya hukum yang benar dan adil. Allah SWT berfirman dalam surat al-An'aam ayat 155: Wa tammat kalimatu Rabbika shidqa[an] wa ‘adl[an], (artinya) “Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu sebagai kalimat yang benar dan adil.”

Karena benar dan adil, maka ketika syariah diterapkan dalam kehidupan, akan mewujudkan kebenaran dan keadilan. Ini tentu berbeda dengan undang-undang produk demokrasi dan neoliberalisme yang batil dan dzalim. Ketika undang-undangnya batil dan dzalim. maka hanya akan menghasilkan kebatilan dan kedzaliman.

Mengapa pula harus khilafah?

Karena hanya dengan khilafah seluruh hukum syariah dapat diterapkan secara kaffah. Karena hanya khilafah satu-satunya sistem pemerintahan yang kompatibel dengan syariah. Bahkan, khilafah adalah satu-satunya sistem pemerintahan yang disyariahkan Islam.

Oleh karena itu, tatkala khilafah ditegakkan, syariah dapat diterapkan secara kaffah. Neoliberalisme yang mencengkeram negeri ini dapat dicabut seakar-akarnya. Neoimperialisme yang berkuasa di negeri ini dapat diganyang tanpa sisa!

Dan tak kalah pentingnya, khilafah akan membuat negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Negeri yang mendapat limpahan berkah dari langit dan bumi. Allah SWT berfirman dalam Surat aI-A'raf ayat 96: Walaw anna ahl al-qura amanu wattaqaw lafatahna 'alayhim barakat [in] min al-sama wa al-ardh. (artinya) "Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.”

Lantas apa yang akan dilakukan negara khilafah setelah berdiri?

Khilafah Islamiyyah akan menyatukan seluruh kaum Muslimin dan negeri-negeri Islam dalam satu wadah. Sehingga wilayah khilafah akan membentang luas dari Maroko hingga Merauke. Khilafah akan menjadi negara besar, bahkan negara adidaya yang akan mengalahkan Amerika dan negara-negara kafir penjajah lainnya.

Oleh karena itu, khilafah bukan hanya membebaskan negeri ini dari cengkeraman neoliberalisme dan neoimperialisme. Namun khilafah juga akan mengakhiri penderitaan umat Islam Rohingya, India, Kashmir, Afrika Tengah, Moro, Pattani, Uighur, dan negeri-negeri Muslim lainnya.

Khilafah juga akan mengusir Amerika dari Irak, Afghanistan, dan Saudi Arabia. Khilafah akan melenyapkan negara Israel dan mengembalikan tanah Palestina kepada umat Islam. Bahkan khilafah akan menaklukkan Eropa, Rusia, Australia, dan Amerika, dan membebaskan mereka dari kekufuran. Khilafah akan mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya: yukhrijuhum min al-zhulumati ila al-nur.

Inilah yang diberitakan Rasulullah Saw. dalam sabdanya: Innal-Lah zawaliya al-ardh, fara‘aytu masyariqaha wa magharibaha, wa inna mulka ummati sayabulghu mazuwiya li, ”Sesungguhnya Allah menghimpun bumi untukku lalu aku melihat timur dan baratnya. Dan sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai apa yang telah dihimpunkan untukku.” (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Dawud).

Itulah syariah dan khilafah: solusi hakiki bagi negeri ini, negeri-negeri Muslim lainnya, bahkan sousi bagi dunia. Solusi dunia dan akhirat.

Mengapa rakyat Indonesia harus mendukung perjuangan Hizbut Tahrir?

Nasib rakyat lndonesia akan tetap sengsara dan menderita, selama demokrasi dan neoliberlisme masih terus diterapkan. Hanya dengan khilafah, nasib rakyat bisa berubah. Sedangkan Hizbut Tahrir didirikan oleh al-'alamah al-syaykh Taqiyuddin al-Nabhani didedikasikan untuk mengembalikan khilafah. Perjuangan itu terus dilakukan tanpa kenal lelah hingga amirnya yang sekarang al-'alim al-jalil al-syaikh 'Atha Abu Rasytah.

Mengapa ulama harus mendukung Hizbut Tahrir?

Ilmu-ilmu syariah yang diajarkan para ulama, para kyai dan habaib tidak akan dapat diterapkan dalam kehidupan selama demokrasi dan neoliberalisme yang diberlakukan. Hanya dengan khilafah, semua ilmu warisan Nabi SAW dapat diterapkan secara kaffah. Maka, segera melangkah dalam barisan terdepan perjuangan syariah dan khilafah.

Tentara juga harus mendukung?

Negeri ini tidak akan bebas dari penjajahan selama demokrasi dan neoliberalisme terus dijalankan. Apalagi penguasanya tunduk dan patuh kepada negara-negar kafir penjajah. Lepasnya Timor Timur adalah bukti nyatanya. Suburnya gerakan separatis di Papua dan beberapa wilayah lainnya menjadi fakta tak terbantahkan. Hanya dengan khilafah, tentara bisa menjaga negeri ini dari semua bentuk penjajahan. Maka kita menyerukan kepada mereka agar bersedia berjuang menegakkan khilafah.

Demikian pula dengan para panglima dan perwira militer. Kami yakin mereka melihat sendiri tentang kebobrokan negeri ini. Kekayaan alamnya telah dan terus dijarah oleh negara-negara kafir penjajah. Atas nama investasi, rezim penguasa menyerahkan sektor-sektor strategis, seperti jalan tol, pelabuhan, kereta api, listrik, dan lain-lain kepada investor asing. Sementara rakyat kian menderita, beban utang semakin menggunung, dan korupsi kian merajalela. Biang penyebabnya adalah neoliberalisme dan neoimperialisme. Hanya dengan khilafah semua persoalan itu dapat dituntaskan.

Oleh karena itu, kepada mereka kami serukan, ”Sekaranglah saatnya Saudara-Saudara mengambil peran penting untuk menyelamatkan negeri ini dari cengkeraman neoliberalisme dan neoimperialisme."

Caranya?

Amat mudah. Mereka ambil kekuasaan, lalu satukan tangan mereka dengan tangan Hizbut Tahrir untuk mengumumkan tegaknya Khilafah Rasyidah 'ala minhaj al-nubuwwah. Sehingga khilafah memerintah dengan Islam, membebaskan negeri ini dan penduduknya, dan mengemban Islam ke seluruh dunia sebagai risalah petunjuk dan cahaya. Sungguh, derajat yang tinggi dan pahala yang besar akan diperoleh jika bersedia menerima seruan ini. []

Sumber: Tabloid Media Umat edisi 152, Juni 2015
---

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam