Abdul
Rahman Andreas, Ketua Badan Kepengurusan Masjid Raya Al Akbar Kota Sorong
Siap
Memfasilitasi Aktivitas Dakwah
Dengan hangat, Ketua
Badan Kepengurusan Masjid Raya Al Akbar Abdul Rahman Andreas menyambut
kedatangan Media Umat. Sabtu (14/11/2015) di ruangan kerja BKM Al Akbar.
”Saya mendukung
ormas-ormas dakwah yang turut menyemarakkan syiar Islam di bumi Papua ini,
apapun latar belakangnya.” ungkap lelaki kelahiran Tidore, 7 Januari 1948.
Keberagaman organisasi
dakwah yang ada sekarang bukan menjadi pemecah-belah tubuh umat. Melainkan
menjadi penguat dan pengokoh tubuh umat Islam “Asalkan mau bersinergi dalam
dakwah." ungkap tokoh Jamaah Tabligh yang aktif berdakwah sejak muda.
Sesekali, ia
menyampaikan kondisi kaum Muslimin di Papua Barat khususnya umat Islam yang
pribumi. Ia memaparkan bahwa kebanyakan suku di Papua Barat dulu awalnya sudah
beragama Islam karena kekuasaan kesultanan, namun kini Papua dikenal orang luar
sebagai pulaunya orang Kristen akibat gencarnya kristenisasi yang dilakukan
kaum misionaris.
Sebagai seorang yang
peduli dengan kondisi umat, ia pun berupaya sinergi memfasilitasi ormas-ormas
Islam yang mau melaksanakan kegiatan dakwah di Sorong termasuk kepada Hizbut
Tahrir lndonesia (HTI) Papua Barat.
"Hizbut Tahrir
sering mengadakan aktivitas dakwah di Masjid Raya Al Akbar ini. kami siap untuk
memfasilitasi, demi tegaknya dakwah Islam di kota ini,“ katanya. []
Masjid
Terbesar Di Papua Barat
Masjid
Raya Al-Akbar, Sorong, Papua Barat
Hujan baru saja
selesai mengguyur Kota Minyak, julukan Kota Sorong, ketika Media Umat menyusuri
Jalan Ahmad Yani, jalan utama menuju Masjid Raya Al Akbar Kota Sorong, masjid
yang menjadi kebanggaan kaum Muslimin Papua Barat, Sabtu (14/11/2015) siang.
Sebenarnya masih ada
dua masjid lainnya yang juga merupakan kebanggaan, yaitu Masjid Jami' Dum dan
Masjid Al Falah Rufei. Kedua masjid ini adalah masjid tertua dan pertama di
Kota Sorong ini. Namun masjid utama sekaligus masjid terbesar yang ada di Kota Sorong
adalah Masjid Al Akbar ini. Sesuai namanya, masjid ini memang besar. Masjid
dengan ukuran 40 meter x 40 meter dengan luas tanah mencapai 8.738 meter
persegi ini memang tampak mencolok di tengah-tengah jantung Kota Sorong.
Kota Sorong yang
sedang berbenah menjadi Kota Metropolitan saat ini, memang terkenal dengan
kerukunan antar umat beragamanya yang begitu baik. Jumlah Muslim dan non-Muslim
yang berimbang, mampu disikapi dengan bijaksana oleh semua pihak. Walhasil,
kehidupan beragama umat Islam pun mampu berkembang dengan baik. Berbagai
peringatan hari raya Islam kerap kali dirayakan dengan begitu megah dan gegap
gempita. Dan Masjid Raya Al Akbar selalu menjadi pusat segala kegiatan
tersebut. Hal ini tidak lain karena letak masjid ini yang strategis di tengah
kota, terlebih masjid ini memiliki ruang pertemuan yang bernama Al Akbar
Convention Center.
Kota Sorong merupakan
salah satu kota di Papua Barat yang kaya akan sumber daya alam dan mineral.
Salah satu yang menonjol adalah cadangan minyak yang cukup berlimpah. Tak
heran, perusahaan asing asal Cina, PetroChina yang notabene adalah ”Pertamina"-nya
Cina, menempatkan salah satu aset kilang minyak dan gasnya di kota ini. Belum
lagi rencana pembangunan Pelabuhan Kapal Internasional dan Airport
internasional, telah menyulap Kota Sorong menjadi daerah yang memiliki daya
tarik besar bagi para investor, baik nasional maupun asing. Tidak heran jika
saat ini pinggiran jalan Kota Sorong telah dihiasi ruko-ruko bertingkat tiga
dan hotel-hotel berbintang lima.
Di tengah hingar
bingar kota inilah Masjid Raya yang sudah berusia 44 tahun ini tegak berdiri
dengan megah. Masjid yang sudah beberapa kali mengalami pemugaran didirikan
memang untuk memenuhi kebutuhan umat Islam akan tempat ibadah yang
representatif dengan jumlah umat Islam yang terus bertambah banyak.
Bangunan besar
dilengkapi dengan kubah berwarna kuning pudar. Dua menaranya berdiri tegak
dengan sudut lancip di bagian atas. Dinding masjidnya sejak dulu sudah identik
dengan warna putih bergaris-garis hijau. Masuk ke dalam bangunan masjid, Anda
akan mendapati banyak pilar-pilar pengokoh bangunan masjid. Di lantai duanya
khusus digunakan sebagai kelas tempat belajar siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah
Al Akbar Kota Sorong.
Masjid Al Akbar Kota
Sorong didirikan pada 1971. Meskipun Masjid Al Akbar bukan masjid tertua di
Kota Sorong, namun masjid ini adalah masjid terbesar di Kota Sorong bahkan
terbesar se-Papua Barat. Dibangun atas prakarsa para tokoh masyarakat Muslim
setempat. Masjid ini dibangun karena desakan kebutuhan akan tempat peribadatan
yang memadai untuk umat Muslim di Sorong, mengingat Kota Sorong adalah salah
satu kota yang terbanyak umat Muslimnya di Pulau Papua.
Suasana halaman yang
asri dan luas juga menjadi salah satu faktor pendukung jama’ah mau
berbetah-betah di masjid ini. Suasana bagian dalam masjid yang menampung
sekitar 2.000 jamaah inipun terasa lapang dan bersih. []
Bacaan: Tabloid Media
Umat edisi 162, Nopember-Desember 2015
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar