Kendala Akibat Tidak
Terapnya Sistem Islam
4. Ketertinggalan umat Islam dalam
berbagai bidang kehidupan karena tiadanya penerapan seluruh sistem Islam dengan
Negara Khilafah Islamiyah
Sistem Islam
kaaffah telah mengangkat derajat umat Islam generasi pertama. Generasi pertama
Islam berada pada urutan pertama yang memimpin dunia dengan Negara Islam yang
dikepalai Rasulullah Saw. Para sahabat dengan Negara Khilafah Islam kemudian
maju di nomor terdepan dalam bidang keilmuan, politik dan peradaban. Umat Islam
generasi pertama mencapai kemajuan tinggi dalam segala bidang, baik sipil
maupun militer dengan Syariah Islam kaaffah yang terwujud dalam Negara Khilafah.
“Kondisi yang
terjadi sekarang ini merupakan dampak ilmu pengetahuan yang telah teracuni,
pendidikan yang rusak dan politik yang berkhianat. Faktor-faktor tersebut
mengantarkan umat Islam dari kejayaan puncak menuju jurang kehinaan dan
menjadikan peradaban umat Islam hanya tinggal kenangan saja.” [Muhammad alghazali, alghazwu atstsaqafi yamtaddu fii faraghinaa hal.114]
Umat Islam harus kembali kepada Islam keseluruhan yang terwujud dengan
berdirinya kembali Negara Khilafah, yang akan mengantarkan kepada kemajuan yang
diharapkan dengan izin Allah. Dan juga akan menjadikan mereka dapat melewati
fase keterbelakangan yang menyedihkan. Pendirian Khilafah wajib diperjuangkan
dengan satu-satunya metode wajib, yaitu metode Rasul Saw. dalam memperjuangkan
tegaknya Negara Islam –termasuk sebagaimana Rasul Saw. mencari kekuatan dan
kekuasaan penolong Islam dari para pemilik kekuatan serta kekuasaan riil (thalabun
nussrah), tanpa mengikuti sistem kufur –semacam demokrasi– sedikitpun.
5. Kendala-kendala
(internal) yang lain akibat tidak terapnya sistem Islam dengan Negara Khilafah
Islamiyah
Termasuk kendala-kendala itu adalah perbuatan dosa, penyakit moral dan
sosial di antara kaum Muslimin, terkhusus atas para pengemban dakwahnya.
Ummul mukminin, Sayyidah Zainab binti Jahsy pernah bertanya kepada
Rasulullah Saw.: « Apakah kita akan hancur, sementara di sekitar kita
terdapat orang-orang salih?” Maka Rasulullah Saw. menjawab: “Ya, jika khubuts
(dosa) merajalela.” [SyarhunNawawi,
jilid 6 juz 18 hal.3-4] Imam Nawawi lebih cenderung mengunggulkan makna khubuts
dengan arti maksiat secara mutlak.
Termasuk
kendala-kendala itu adalah kekalahan diri dan putus asa, yang merupakan
penyakit ganas sehingga orang yang terjangkit penyakit itu maka akan menderita.
Penyakit ini lebih berbahaya bagi umat dari tentara bengis. Termasuk kendala
juga adalah bersikap pasif, banyak menonton tanpa berbuat, dan menunggu
tindakan orang lain.
Itu merupakan
hambatan yang berbahaya yang harus diwaspadai oleh umat. Umat Islam harus
berupaya melenyapkannya agar kejayaan umat terwujud dengan izin Allah, Tuhan
semesta alam.
“Ketika umat
Islam bangkit dan berpegang teguh dengan akidah
dan Syariat mereka, maka segala macam hambatan ini akan lenyap dan semua bentuk
aral yang melintang akan hilang ditelan angin.” [Sa’duddin shalih,
al-asaalib alhadiitsah fii muwaajahat alislaam hal.295]
“Maka jelas
bahwa faktor-faktor kebangkitan dunia Islam berada di tangan umat Islam
sendiri. Dan unsur-unsur luar yang menghambat, tidak akan berarti ketika umat
Islam kembali kepada agama mereka.” [Muhammad
Ghazali, aththariiq min hunaa, hal.79]
Umat Islam
harus bekerja keras melenyapkan hambatan-hambatan itu dengan metode Rasul Saw.
dalam mendirikan Negara Islamiyah. Kita harus mengikuti metode Rasul Saw. dalam
mewujudkan Negara Islam agar kejayaan yang dijanjikan Allah dapat terealisasi.
Kendala Akibat Tidak Terapnya Sistem Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar