Janji Kejayaan Bagi
Umat Islam
Kejayaan adalah
sebuah janji yang pasti didapat oleh umat Islam
“Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke
belakang.” [QS.Al-Qamar:45] Ibnu Katsir berkata, “Ketika ayat ini turun dan didengar oleh Umar
Bin Khatthab ra., dia berkata dengan penuh rasa heran, “Golongan apa yang akan
dikalahkan? Golongan apa yang akan ditaklukkan?” Maka ketika terjadi perang
Badar, Umar melihat Rasulullah Saw. memakai baju besi dan berkata, “Golongan
itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang.” Saat itu,
baru Umar mengetahui akan ta’wil ayat tersebut.” [Al-Hafizh Ibnu Katsir, Tafsîr al-Quran al-‘Azhîm:
juz 4 hal 267]
Di awal-awal dakwah Nabi Saw. di Mekkah, beliau menyebarkan Islam
kepada kabilah-kabilah Arab dan meminta bantuan mereka serta menjanjikan kepada
mereka bahwa mereka akan dapat menguasai kerajaan Kisra dan Qaisar. [As-Suhaili, ar-Raudhul Unfu: juz 2
hal 180]
Nabi Saw. selalu menanamkan keyakinan di hati para sahabatnya dan
mengukuhkan kebenaran ini untuk seluruh manusia.
Dari Khabbab ra., dia berkata, “Kami mengadu kepada Rasulullah Saw.
Saat itu beliau sedang berbaring dengan berbantalkan selendang di bawah naungan
Ka’bah.
Kami berkata kepada beliau, “Apakah engkau tidak memohon agar kita
menang? Apakah engkau tidak berdoa untuk kita?” Maka Rasulullah Saw. bersabda,
“Dahulu, seorang laki-laki sebelum kalian, dia dikubur di dalam tanah, lalu
tubuhnya digergaji dari atas kepalanya sampai ke bawah perutnya hingga tubuhnya
terbelah menjadi dua, namun itu tidak bisa menghalangnya dari agamanya. Demi
Allah, kejayaan itu pasti akan datang, hingga orang yang berjalan dari Shan’a
(Iraq) menuju Hadra Maut (Iran) tidak merasa takut kecuali hanya kepada Allah
atau takut kepada srigala yang akan menerkam dombanya. Tetapi sungguh kalian
bersikap terburu-buru.”
Adiy Bin Hatim menceritakan kisah keIslamannya, dia berkata,
“Rasulullah Saw. berkata kepadaku, “Hai Adiy Bin Hatim, aku tahu apa yang
menghalangi engkau untuk memeluk agama Islam. Engkau berkata bahwa yang memeluk
agama ini hanya orang-orang lemah dan tidak memiliki kekuatan apa-apa malah
telah diusir oleh orang Arab. Apakah engkau tahu al-Hirah? [Al-Hirah adalah sebuah kota yang jaraknya 3
mil dari Kufah] Aku menjawab, “Aku tidak pernah melihatnya
tetapi aku pernah mendengarnya.”
Rasulullah Saw. bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku di tangannya, Allah
pasti akan menyempurnakan perkara (agama) ini hingga orang yang pergi dari
al-Hirah menuju ke Mekah lalu dia tawaf di Baitullah akan merasa aman walaupun
tanpa ada seorangpun yang bersamanya, dan Allah pasti akan menaklukkan kerajaan
Kisra Bin Hurmuz.” Aku berkata, “Kerajaan anak Hurmuz?!” Beliau bersabda, “Benar,
Kisra Bin Hurmuz. Harta juga akan melimpah ruah hingga tidak ada lagi orang
yang mau menerimanya.”
Adiy berkata, “Benar apa yang dikatakan Nabi Saw. itu. Ini orang yang
pergi dari Hirah menuju Mekah dan tawaf di Baitullah dia merasa aman walaupun
tidak ada seorangpun yang bersamanya, dan aku termasuk orang yang ikut
menaklukkan kerajaan Kisra. Demi Dzat yang jiwaku ditangannya, hal ketiga yang
diucapkan Rasulullah Saw. pasti akan terjadi nanti.” [HR. Bukhari dalam Shahih-nya pada Hâsyiyah
as-Sanadi: juz 2 hal 278 bab ‘Alâmat an-Nubuwwah fi al-Islâm; HR.
Imam Ahmad dalam Musnad-nya: juz 4 hal 257, 378, 375. Juga dimuat oleh
Ibnu Kastir dalam al-Bidâyah wa an-Nihâyah: juz 5 hal 66]
“Dan sesungguhnya telah Kami tulis di dalam Zabur (sesudah Kami
tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang
saleh.” [QS.Al-Anbiyaa’:105]
“Dan Allah
telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa
dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka
berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka,
sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap
menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan
barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah
orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur:55)
Imam Ibnu Katsir berkata dalam menafsirkan ayat ini, “Ini adalah janji
dari Allah Swt. untuk Rasul-Nya, bahwa Dia akan menjadikan umatnya sebagai
khalifah di muka bumi, yaitu pemimpin-pemimpin manusia dan menguasai mereka.
Dengan mereka, akan tercipta kemaslahatan negeri dan semua orang akan tunduk
kepada mereka. Allah juga berjanji akan menggantikan ketakutan mereka (terhadap
manusia) menjadi rasa aman dan dapat menguasai mereka. Semua janji itu telah
Allah wujudkan –dan Hanya kepada-Nya segala pujaan dan pujian- sebab sebelum
Rasulullah wafat, Allah Swt. telah memberikan kepadanya penaklukan Mekah,
Khaibar, Bahrain dan seluruh jazirah Arab, juga seluruh negeri Yaman. Beliau
juga dapat memungut pajak (jizyah,zakat,dll) dari orang-orang Majus Hajr dan
sebagian wilayah pesisir Syam. Beliau juga mendapat hadiah dari Hiraklius Raja
Rum, Penguasa Mesir dan Alexandri (yakni Muqauqis), juga hadiah dari raja-raja
Uman serta Negus Raja Ethiopia.
Setelah Rasulullah Saw. wafat dan Allah
memberikan kemuliaan yang ada di sisi-Nya untuknya, kepemimpinan dipegang oleh
Khalifahnya yang bernama Abu Bakar ra.
Tak lama setelah wafatnya Nabi Saw., Abu Bakar mengirim pasukan Islam
ke negeri Persia, Syam dan Mesir, maka Allah memberikan kemenangan kepada
mereka atas negeri-negeri ini.
Allah pun memanggil Abu Bakar dan memberikan kemuliaan yang ada di
sisi-Nya untuknya...
Allah memberikan kemenangan di masa-masa
kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab atas seluruh negeri-negeri yang ada di
Syam dan seluruh wilayah-wilayah Mesir. Dia juga dapat menekan Persia dan
mengguncang Kisra serta menghinakannya seburuk-buruk penghinaan dan mengguncang
sampai ke seantero kerajaannya. Dia juga dapat menghambat sepak terjang Qaisar
dan mengangkat tangannya (kekuasaannya) dari negeri-negeri Syam lalu dia juga
menaklukkan Qonstantinopel. Dia juga menyedekahkan semua harta Kisra dan Qaisar
di jalan Allah, tepat seperti apa yang dijanjikan Rasulullah Saw. yang datang
dari janji Tuhan-nya.
Kemudian, setelah masa Khilafah Utsman Bin
Affan, kekuasaan pemerintahan Islam meluas sampai ke ujung timur dan barat.
Umat Islam dapat menaklukkan negeri-negeri di wilayah barat sampai ke ujung;
Andalusia, Qabrus, negeri-negeri Qirwan dan lainnya hingga berakhir di samudera
Atlantik, dan dari sisi timur sampai ke ujung negeri Cina. Pada Khilafahnya
juga, Kisra terbunuh dan takluklah seluruh kerajaannya. Umat Islam juga dapat
menaklukkan kota-kota di Iraq, Khurasan dan Ahwaz. Pajak (jizyah,zakat,dll)
dari wilayah-wilayah timur dan barat diserahkan ke hadapan Amirul Mu’minin Utsman
Bin Affan ra.
Itulah janji yang disebutkan Rasulullah Saw.
seperti yang tersebut dalam hadits shahih. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya
Allah telah melipat bumi untukku, maka aku dapat melihat wilayah-wilayah timur
juga barat, dan kekuasaan umatku akan sampai kepada wilayah-wilayah yang
diperlihatkan kepadaku itu.” [Tafsir Ibnu Katsir: jilid 3, hal.300-302]
“Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami
yang menjadi rasul, (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan.
Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang.” [QS. Ash-Shaafaat:171-173]
“Maksudnya adalah janji kemuliaan mereka atas musuh mereka di dunia dan
di akhirat.” [Tafsir Nasafi: juz 4 hal.31]
“Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang
beriman pada kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)”
[QS.al-Mu’min:51]
“Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut
(ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun
orang-orang kafir benci. Dia-lah yang mengutus Rasulnya dengan membawa petunjuk
dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama
meskipun orang-orang musyrik benci.” [QS.Ash-Shaaf:8-9]
Kehendak Allah terwujud, maka nampaklah jalan hidup Islam di atas agama
dan ideologi lainnya, sebagian besar daerah di muka bumi tunduk kepada Islam
yang terwujud dalam Negara Islam, hanya dalam jangka waktu satu abad atau
kurang. Islam dan kekuasaan Negara Islam terus menyebar luas sekalipun dihadang
oleh setiap orang yang mencoba membendungnya di seantero jagat -dengan perang
dan tipu muslihat- sebagai perwujudan dari janji Allah yang tidak akan terhenti
oleh usaha mereka (musuh Islam), sekalipun usaha itu mencapai puncak kekuatan,
tipu muslihat dan penyesatan. Semua itu didapat jika Islam tegak beserta
Syariahnya termasuk Negara Islamnya dengan metode perjuangan Rasul Saw.
Janji Kejayaan Bagi Umat Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar