BERITA GEMBIRA
KEJAYAAN UMAT ISLAM
PASAL KEEMPAT:
BERITA GEMBIRA KEJAYAAN
Dalam pasal ini ada 3 pembahasan:
Pertama: Kejayaan adalah janji yang pasti didapat oleh umat Islam.
Kedua: Hancurnya sistem-sistem jahiliyah.
Ketiga: Kebangkitan Islam.
Pengantar
Berita gembira adalah beberapa perkara rahasia yang diberitakan kepada
manusia dan ditunjukkan atasnya. Rasulullah Saw. bersabda,
“Tidak tertinggal dari kenabian itu kecuali berita-berita gembira”
[HR. Bukhari dalam Shahih-nya pada Hâsyiyah
as-Sanadi, juz 4 hal.209, dari Abu Hurairah ra.]
Pengarang Lisânul Arab berkata, “al-Mubasyirât: angin
yang bertiup di antara awan dan membawa berita gembira dengan turunnya hujan.
Allah Swt. berfiman, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah bahwa
Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira.” [QS.Ar-Ruum:46]
Berita gembira kejayaan ialah dua hal, yaitu:
Pertama: Apa yang dijanjikan Allah Swt. dan diberitakan-Nya dalam
al-Quran dan diberitakan oleh Rasul-Nya Saw. dalam hadits-hadits mulia.
Kedua: Fenomena-fenomena dan tanda-tanda yang ada sekarang, yang
memberikan kabar gembira dengan dekatnya realisasi kejayaan umat Islam.
“Thaa Siin. (Surat) ini adalah ayat-ayat al-Qur'an, dan (ayat-ayat)
Kitab yang menjelaskan, untuk menjadi petunjuk dan berita gembira bagi
orang-orang yang beriman” [QS.An-Naml:1-2]
“Maksudnya ialah hidayah dan kegembiraan hanya akan didapat dari
al-Quran bagi orang yang beriman dengannya, mengikutinya, membenarkannya dan
mengamalkannya, seperti yang disebutkan dalam firman Allah Swt., “Agar kamu
dapat memberi kabar gembira dengan al-Qur'an itu kepada orang-orang yang
bertaqwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang
membangkang” [Tafsir
Ibnu Katsir: juz 3 hal.357 (firman tersebut ialah Surah Maryam:97)]
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Bagi
mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di
akhirat” [QS.Yunus:63-64]
“Sesungguhnya Kami telah mengutus (Muhammad) dengan kebenaran;
sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan” [QS.Al-Baqarah:119]
”Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan sebagai pembawa kabar
gembira dan pemberi peringatan” [QS.Al-Furqaan:56]
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan
pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan” [QS.Al-Ahzaab:45]
Dari Ibnu Abbas ra., dia berkata, “..Nabi Saw. memerintahkan Ali dan
Mu’adz ra. untuk pergi ke Yaman. Beliau bersabda, “Pergilah kalian berdua,
berikan berita gembira dan jangan memberikan kabar siksa hingga orang akan
lari, mudahkanlah dan jangan dipersulit, sebab telah turun wahyu kepadaku yang
berbunyi, “Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan
pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan” (yaitu QS.Al-Ahzaab:45) [Tafsir Ibnu Katsir:
juz 3 hal.498] (penduduk Yaman ketika itu belum mendapatkan
dakwah Islam yaitu mereka masih kafir namun ketika itu mereka bukan kafir yang
memerangi Islam dan negaranya)
“Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum
yang kafir” [QS.Yuusuf:87]
“Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali
orang-orang yang sesat” [QS.Al-Hijr:56]
“Apabila seseorang berkata, “Manusia telah binasa”, berarti dia
telah menewaskan mereka” [HR.
Muslim dalam Shahih-nya pada Syarah an-Nawawi: jilid 6 juz 16 hal
175, dari Abu Hurairah]
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” [QS.Alam Nasyrah:5-6]
BERITA GEMBIRA KEJAYAAN UMAT ISLAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar