7.
Baru-baru ini, keterkaitan AS dengan para
diktator dan kelompok teroris telah melibatkan aktivitas pelatihan (training),
pendanaan (funding) dan dukungan politis terhadap rezim-rezim paling
brutal. Hal ini paling jelas terlihat di negara-negara Amerika Tengah dan
Selatan. Sepanjang tahun 1981–1985, sebuah pasukan teroris Amerika, Contra,
yang dilatih, dipersenjatai dan didanai di Nikaragua oleh CIA, telah membunuh
3.346 orang anak dan remaja Nikaragua serta membunuh salah satu atau kedua
orang tua dari 6.236 orang anak [Dianna Melrose., ‘Nicaragua: The Threat of a
Good Example’., Oxfam, Oxford, 1985, hal. 26]. Mantan analis CIA, David Mac
Michael, memberikan alasan untuk hal ini dalam bukti yang diajukan ke
International Court of Justice (Mahkamah Keadilan Internasional). Ia mengatakan
bahwa teror Amerika dirancang, ‘untuk memprovokasi serangan lintas
perbatasan oleh pasukan Nikaragua sehingga memperlihatkan sikap agresif
Nikaragua’, dalam rangka menekan pemerintah Nikaragua ‘agar mengawasi
kebebasan sipil di Nikaragua, menahan para penentang kebebasan sipil,
menunjukkan sifat totalitarian mereka sehingga meningkatkan pertentangan di
negara tersebut’. Adapun tujuan sebenarnya adalah untuk menghancurkan
perekonomian Nikaragua. Pada tahun 1986, World Court mengutuk AS atas ‘penggunaan
pasukan tanpa landasan hukum’ dan tekanan ekonomi ilegal terhadap
Nikaragua. Menanggapi hal itu, AS memveto resolusi PBB yang menyerukan seluruh
pemerintah agar menghormati hukum internasional pada tahun 1986 [Noam Chomsky.,
‘Western State Terorism’., hal.19].
8.
Menurut United States Commission on Human Rights
(Komisi HAM AS), dalam waktu lima belas bulan, lebih dari 20.000 warga sipil
di El Salvador tewas oleh pasukan tempur yang tergabung atau berhubungan dengan
pasukan keamanan yang dilatih AS dan didanai sebesar US$ 532 juta dalam bentuk
‘hibah’ [Memo Central for International Policy Aid, Washington, April 1981.
Lihat New York Times, 1 April 1981]. Di Amerika Tengah, selama tahun 1980-an,
setelah Kongres AS menyangkal pendanaannya, AS terbukti telah merestui pendanaan
dari obat terlarang dalam ‘Perang Rahasia (Secret War)’ CIA terhadap
kaum Sandanista. Dalam acara dengar pendapat (hearing) Kongres oleh
subkomisi Terorisme, Narkotika, dan Hubungan Internasional pimpinan Senator
John Kerry, terungkap bahwa, ‘berdasarkan bukti yang ditemukan, jelas
diketahui bahwa Contra menerima bantuan finansial dan material dari penyelundup
obat bius… Apapun itu, salah satu badan pemerintah AS memiliki informasi
tentang keterlibatan itu… Meski demikian, para pembuat kebijakan AS tidak
mengharamkan uang dari narkotika sebagai sebuah solusi bagi masalah keuangan
Contra’ [Laporan dari Sub Committee on Terrorism, Narcotics, and
International Operations of the Committee on Foreign Relations, US Senate,
Drugs, Law Enforcement and Foreign Policy, Desember 1986, hal.36].
9.
‘Saya tidak melihat alasan mengapa kita harus
berpangku tangan dan menyaksikan sebuah negara menjadi komunis karena rakyatnya
sendiri yang tidak bertanggungjawab’, ujar Henry Kissinger, Menteri Luar
Negeri dan Penasehat Keamanan Nasional AS. Pada bulan September 1970, kandidat
dari sayap kiri, Salvadore Allende meraih tampuk kekuasaan dengan 36,2% suara
dalam pemilihan Presiden Chili. Banyak dokumen yang kemudian membuktikan bahwa pengambilalihan
kekuasaan oleh Jenderal Augustine Pinochet adalah berkat keterlibatan dan
dukungan finansial AS. Jenderal Pinochet yang muncul mewakili rezim militer
dikenal sering menyingkirkan lawan politiknya. Kudeta yang terjadi ketika
Jenderal Augusto Pinochet merebut kekuasaan pada tahun 1973 adalah kudeta
paling berdarah selama abad 20 di Amerika Selatan. Lebih dari 3.000 orang tewas
dalam serangan gencar militer di bulan September, yang diawali dengan pemboman
jet-jet tempur terhadap Istana Kepresidenan, padahal Salvador Allende, Presiden
yang terpilih secara demokratis, masih di dalam istana. Itulah awal dari
pemerintahan Jenderal Pinochet yang berlangsung selama 17 tahun. Banyak bukti
tertulis yang mengarah pada keterlibatan AS dalam naiknya Jenderal Pinochet.
Beberapa dari dokumen itu dapat dilihat secara lebih rinci berikut ini.
10. CIA, Catatan Pertemuan dengan Presiden
di Chili, 15 September 1970: di dalam catatan yang dibuat oleh tulisan
tangan direktur CIA, Richard Helms ini terdapat perintah Presiden AS, Richard
Nixon, untuk membantu kudeta di Chili. Catatan Helms menggambarkan perintah
Nixon: kesempatan mungkin hanya satu per sepuluh, namun selamatkan Chile;
pengeluaran yang sepadan; tidak perlu diperhatikan; tanpa keterlibatan
kedutaan; tersedia dana US$ 10.000.000, bisa ditambah jika diperlukan;
pekerjaan penuh (full time job) –orang-orang terbaik yang kita miliki;
rencana aksi; ciptakan kesulitan ekonomi; 48 jam untuk waktu aksi. Perintah
langsung dari sang presiden mengawali covert operations untuk
menghalangi Allende memasuki kantor barunya dan menciptakan kudeta di Chili.
11. CIA, Laporan Aktivitas Satuan Tugas CIA
di Chili, 15 September sampai 3 November 1970, 18 November 1970: CIA
mempersiapkan ikhtisar rencana mereka untuk mencegah pelantikan Allende sebagai
presiden dan menciptakan kudeta di Chili –track I and track II
covert operations. Ikhtisar tersebut merinci komposisi satuan tugas, dikepalai
oleh David Atlee Phillips, tim operasi rahasia ‘yang disusupkan ke Chili
secara perseorangan’, dan kontak mereka dengan Kol. Paul Winert, atase
militer AS yang diperbantukan kepada CIA untuk operasi tersebut. Laporan itu
mengulang operasi propaganda yang dirancang untuk menekan Presiden Chili
Eduardo Frei agar mendukung ‘kudeta militer yang akan mencegah Allende
memasuki kantornya tanggal 3 November’.
12.
CIA,
Memorandum Percakapan dari Pertemuan dengan Henry Kissinger, Thomas
Karamessines dan Alexander Haig, 15 Oktober 1970: Di dalam
memo ini terdapat catatan diskusi yang membahas upaya kudeta di Chili, dikenal
sebagai ‘track II of covert operations’ guna menghalangi Allende. Ketiga
pejabat itu membahas kemungkinan seandainya komplotan Roberto Viaux, salah
seorang pejabat militer Chili, mengalami ‘kegagalan yang tidak diharapkan’
dalam upayanya mencapai tujuan AS.
13.
Dewan
Keamanan Nasional, Memorandum 93 Keputusan Keamanan Nasional, Kebijakan
Menyangkut Chili, 9 November 1970: Memorandum ini merangkum keputusan presiden
perihal perubahan kebijakan pemerintah AS terhadap Chili sehubungan dengan
kemenangan Allende dalam pemilihan. Ditulis oleh Henry Kissinger dan dikirimkan
kepada Menteri Luar Negeri, Pertahanan, Direktur Kantor Siaga Darurat (The
Office of Emergency Preparedness) dan Direktur CIA. Dokumen ini memberi arahan
kepada agen-agen Amerika untuk mengambil sikap ‘dingin’ terhadap pemerintahan
Presiden Allende, untuk menghalangi upaya konsolidasi kekuatan oleh Allende dan
‘membatasi kemampuannya dalam menerapkan kebijakan yang bertentangan dengan
kepentingan AS dan Barat’. Memo tersebut menyebutkan bahwa bantuan dan
investasi AS yang ada di Chili harus dikurangi dan hendaknya tidak dibuat
komitmen baru. Lebih jauh lagi, berdasarkan memo Kissinger, ‘hubungan baik’
dengan para pemimpin militer se-Amerika Latin harus dijalin dan dipelihara demi
mengkoordinir tekanan dan upaya oposisi yang lain.
14.
Departemen
Luar Negeri, Memorandum untuk Henry Kissinger di Chili, 4 Desember 1970: Untuk
menindaklanjuti perintah Kissinger tertanggal 27 November, Kelompok Kerja
Ad-Hoc antar-agensi di Chili mempersiapkan rencana ini secara tertulis,
meliputi sejumlah sanksi dan tekanan yang memungkinkan untuk melawan
pemerintahan Allende. Termasuk pula di dalamnya sebuah upaya diplomatis untuk
menekan Chili agar mengundurkan diri atau dikeluarkan dari Organizaton of
American States, serta sejumlah konsultasi dengan negara Amerika Latin lain
tentang bagaimana ‘meminta saran mereka seputar kepedulian kita terhadap
Chili’. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa pemerintahan Nixon pun terlibat
dalam sebuah blokade ekonomi terbuka terhadap Allende, mengintervensi Bank
Dunia, IDB, dan Bank Ekspor-Impor untuk membatasi atau menghapuskan kredit dan
pinjaman bagi Chili sebelum Allende bertugas selama satu bulan. Salah satu
sekutunya saat itu adalah mantan Perdana Menteri Margaret Thatcher yang menjadi
kawan baik bagi pemerintahan yang lalim itu. Dalam sebuah surat yang dikirim
sehubungan dengan ditahannya Pinochet pada tahun 1998 di Inggris, Thatcher
menulis, ‘banyak hal terjadi setelah itu –dan tidak ada yang mengarah pada
kebaikan. Hari ini saya menarik kembali kebijakan penyangkalan diri yang saya
buat dan untuk sebuah alasan yang bagus –untuk mengekspresikan kebodohan saya
menyangkut kekejaman dan ketidakadilan yang dilakukan oleh Senator Pinochet’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar