SEJARAH TERORISME
Mukaddimah
Kata ‘terorisme’ sekarang ini diartikan
sebagai segala sesuatu yang mengancam kedamaian manusia, menghancurkan harta
benda dan membunuh orang-orang tak berdosa. Dengan definisi seperti ini berarti
terorisme tak ada bedanya dengan tindak kriminal (al ijrâm).
[Adapun menurut asal kata
bahasa Arab, teror (al irhâb) berarti takut (khauf) dan
menakut-nakuti (takhwîf). Seperti dalam firman Allah,
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu
sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan
persiapan itu) kamu menggetarkan musuh Allah…” (QS.
Al Anfaal [ 8]:60)]
Kata terorisme kembali menjadi momok
pembicaraan sejak beberapa waktu lalu. Pada seperempat terakhir abad 20,
media-media massa banyak mengkonsumsi dan memunculkan kata ini. Puncaknya
adalah ketika kejadian 11 September 2001 yang menghancurkan gedung WTC dan
sebagian gedung Pentagon di Amerika. Sejak saat itu, terorisme menjadi headline
setiap berita, koran, majalah, artikel dan buku.
Tapi ada satu pertanyaan yang selalu mengusik.
Apakah terorisme itu? Apa hakekat dari terorisme itu sendiri? Sepertinya pertanyaan
ini sampai sekarang belum bisa dijawab secara proporsional. Begitu juga,
sumber-sumber penyebab tindak kriminal pun belum bisa diidentifikasi secara
benar.
Untuk itu, dalam buku ini penulis sengaja
mengetengahkan berbagai contoh tindak terorisme dan kriminal pada sepanjang
sejarah manusia. Hal ini dimaksudkan agar kita bisa dengan jelas melihat siapa
sebenarnya yang layak disebut teroris. Benarkah Islam agama para teroris?
ataukah mereka adalah orang-orang Yahudi, Kristen, orang-orang Arab, atau kaum
Komunis?
Apakah terorisme bersifat religius? Dalam arti
kata apakah pemeluk suatu agama tertentu saja yang bisa disebut teroris? Ataukah terorisme bersifat
rasis sehingga golongan ras tertentulah yang pantas disebut teroris?
Begitu juga, siapa yang selalu menjadi korban
tindak terorisme? Apakah ada segolongan tertentu manusia yang selalu terancam
tindak terorisme?
Selain itu, buku ini juga berusaha menjawab
pertanyaan bagaimana menghentikan tindak terorisme, yaitu bagaimana menciptakan
kedamaian dunia.
Dalam buku ini penulis berusaha membahas
segala tema di atas seringkas-ringkasnya sehingga mudah dibaca dan dimengerti.
Penulis juga selalu berusaha menyertakan referensi untuk membuktikan validitas
data yang penulis ketengahkan—sehingga mudah diterima pembaca.
Adapun maksud penulisan buku ini di antaranya
adalah
1.
Menjelaskan
kebenaran, yaitu dengan cara mengetahui sumber-sumber terorisme sehingga tidak
asal tuduh terhadap suatu golongan yang pada dasarnya bersih dari
praktik-praktik terorisme. Juga supaya dalam membasmi tindak terorisme tidak
salah cara yang malah
semakin menambah sakit.
2.
Membuat
jalan untuk menghancurkan segala tindak terorisme sehingga tercapai stabilitas
dan kedamaian dunia.
Ini adalah ajakan menuju kebenaran dan keadilan. Semoga Yang Maha Kuasa mau
meng-islah-kan satu generasi dengan upaya ini. Hanya taufiq-Nya yang selalu penulis
harapkan.
Bagian
Pertama
Siapa
Pelaku Tindak Terorisme
Melacak
Akar Sejarah Terorisme
Bagi mereka yang mengikuti sejarah
perkembangan manusia, pasti mendapati banyak sekali kejadian kriminil yang
merupakan tindak terorisme. Kalau diruntut dari pertama, kejadian-kejadian itu
adalah sebagai berikut;
● Iblis yang sombong dan pembangkang,
menghasut serta menyesatkan Adam.
● Kabil, salah satu anak lelaki Adam
membunuh saudaranya sendiri, yaitu Habil, karena urusan wanita.
● Nabi Nuh mendapat kecaman dan siksaan
dari kaumnya, karena ia mengajak pada kebenaran.
● Nabi Ibrahim dilempar dan dibakar
kaumnya sendiri.
● Kaum Syuaib berkata, seperti yang
disebut dalam Al-Quran,
"Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu'aib dan orang-orang
yang beriman bersamamu dari kota kami, kecuali kamu kembali kepada agama
kami..." (QS.
Al A’raaf [7]:88)
● Manusia mengubur anak wanita
hidup-hidup, menyalakan api dan membakar orang lain hidup-hidup.
● Zakariya dan Yahya, dua utusan Allah
yang terbunuh oleh kaumnya.
● Nabi Isa selalu dikejar-kejar hendak
dibunuh dan disalib.
● Kaum Nasrani datang dari Yaman
bermaksud untuk menghancurkan Ka’bah, tempat berhaji jutaan manusia.
Contoh-contoh di atas merupakan sejumlah
tindakan teroris yang terjadi pra Islam. Tapi di sini, penulis akan lebih berkonsentrasi pada tindak terorisme yang terjadi setelah
munculnya agama Islam, khususnya pada masa-masa sekarang ini.
SEJARAH TERORISME
Tidak ada komentar:
Posting Komentar