Penduduk Indonesia Pasti
lebih baik dengan Syariah dan Khilafah. kekayaan alam di Indonesia sangat
melimpah ruah, namun masyarakatnya tetap miskin. Sehingga realitas kontradiktif ini, jelas menunjukkan ada yang salah
dalam mengurus dan mengelola kekayaan alam negeri ini, kesalahan inilah yang
harus diketahui dengan benar agar dapat diberikan solusi.
ada dua faktor penyebab terjadinya realitas kontradiktif ini. Pertama, penerapan
sistem yang rusak dan yang kedua para pemimpin yang korup dan tidak amanah. sistem
yang rusak itu adalah sistem kapitalisme-liberalisme.
Oleh karenanya mengenai rusaknya sistem kapitalisme ini bagi kaum Muslimin
tidak sulit mencari pengganti. solusi dari semua masalah tersebut adalah Islam.
Sebagai agama terakhir
yang diturunkan, Islam memiliki Syariah yang sempurna. Seluruh aspek kehidupan
mulai dari Ibadah, makanan, pakaian, akhlak, sistem pemerintahan, ekonomi,
pergaulan, politik dalam dan luar negeri, hingga sistem sanksi hukum diatur
dalam Syariah. Oleh karena itu wajib diterapkan secara kaffah.
Indonesia Menuju Khilafah,
Perubahan Hakiki yang Mensejahterakan. optimisme penegakan Khilafah di
Indonesia. bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi embrio tegaknya Khilafah.
Dan tentunya untuk terwujudnya cita-cita mulia tersebut dibutuhkan kontribusi
dari seluruh elemen umat.
“Sebelum saya mati, saya akan terus berjuang sampai
melihat umat Islam bersatu di bawah satu kepemimpinan”. Demikian salah satu
pernyataan Jerry D Gray, salah seorang pembicara seminar nasional bertajuk
Membangun Kembali Kejayaan Peradaban Islam. jika memperhatikan keadaan umat Islam,
akan kita dapati berbagai indikasi kemerosotan dalam hampir seluruh aspek
kehidupan, oleh sebab itu umat Islam di era moderenisasi sekarang harus
bangkit, sudah saatnya kaum muda Islam Indonesia meluruskan sejarah peranan
umat Islam dan mengambil alih sebagai perubah untuk kembali menegakkan
peradaban Islam.
umat Islam sudah saatnya
bangun dari tidurnya untuk memperjuangkan tegaknya kembali institusi kemuliaan
umat yaitu Khilafah Islamiyah. secara jelas bukti jejak-jejak sejarah kejayaan
peradaban Islam tidak terbantahkan lagi. strategi membangun kembali kejayaan
Peradaban Islam. akankah kita berkontribusi dalam proses ini, sehingga kita
meraih kemuliaan, atau setidaknya memiliki jawaban di yaumil akhir nanti, bahwa
kita telah berbuat sesuatu untuk umat ini, dan untuk kemanusiaan; ataukah kita
justru menjadi orang yang merintangi proses ini, akibat kebodohan kita,
nauzubillahi min dzalik.
Kepada umat Islam,
apalagi yang kita tunggu, kita sudah terlalu lama dibodohi dan dizalimi oleh
sistem/aturan Kapitalisme yang rusak, pilihan kita satu-satunya mari
bersama-sama berjuang dengan sungguh-sungguh memperjuangkan tegaknya kembali
peradaban Islam melalui institusi yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya yaitu Khilafah Islamiyah ‘ala minhajin
nubuwwah.
Islam menjawab
problematika Indonesia dan Dunia. demokrasi adalah sistem kufur, karena pembuat
hukum adalah manusia. Sementara dalam Islam yang berhak membuat hukum hanya Allah
SWT. Untuk itu terlihat sangat jelas perbedaan sistem demokrasi dengan sistem Islam.
sistem demokrasi harus dihancurkan dan dihapuskan dari muka bumi dan diganti
dengan sistem Khilafah.
Saat ini, kita telah
masuk dalam sebuh sistem sekuler jilid 2, yaitu pemisahan negara dari ekonomi.
Sistem ekonomi tersebut diserahkan kepada makhluk yang dinamakan mekanisme
pasar bebas. sistem ekonomi kapitalis mengabaikan peran negara dalam mengelola
perekonomiannya dan pemilik modal besar (kaum kapitalis) yang akan menguasai
ekonomi. Dalam sistem ekonomi Islam, seluruh harta kekayaan dibagi menjadi
tiga, yaitu kepemilikan individu, negara dan umum. Hanya dengan menerapkan
sistem ekonomi Islam secara kaffah, kebutuhan
pokok individu dan masyarakat akan terpenuhi.
metode Islam menjawab
problematika kehidupan. Islam itu diturunkan untuk seluruh umat manusia, karena
Nabi Muhammad SAW diutus untuk seluruh umatnya hingga akhir zaman. Berbeda
dengan Nabi-Nabi sebelumnya, yang diutus hanya untuk umat pada zamannya saja.”
Ungkap pembicara dengan penuh antusias. Islam tidak hanya membahas masalah
Aqidah, Ibadah (shalat, Puasa, zakat, haji, Jihad) dan akhlaq, hukum seputar
pakaian, makanan, minuman namun juga masalah seputar sistem pemerintahan,
ekonomi, sosial, pendidikan, sanksi hukum, politik luar negeri.
Syariah Islam bisa dilaksanakan
saat ini tanpa adanya Khilafah, namun hanya sebagian yaitu seputar dimensi 1
(ibadah, shalat, puasa, zakat, haji, jihad) dan dimensi 2 (akhlaq, pakaian,
makanan dan minuman) namun Syariah Islam yang berhubungan dengan urusan publik
pada dimensi 3 (sosial, ekonomi, politik, dll.) tidak bisa tanpa adanya Khilafah.
Agar dakwah Islam untuk menegakkan Khilafah dapat terwujud, maka diharuskan
kepada para penceramah, kiyai, ustadz. menyampaikan seputar Islam pada dimensi
3, seperti demokrasi adalah sistem kufur. HTI merupakan ormas yang paling giat
mensyiarkan Syariah dan Khilafah, sebagian besar masyarakat setuju untuk
menerapkan Syariah, dan sebagian masyarakat memberikan dukungan kepada HTI
untuk menerapkan Syariah dan Khilafah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar