Keluarga sebagai
institusi terkecil tempat ditanamkannya nilai-nilai keagamaan yang akan
melahirkan individu-individu yang siap terjun ke masyarakat terus menerus
mengalami pergeseran fungsi. Nilai-nilai tersebut hendak diganti dengan
nilai-nilai yang ditawarkan Barat seperti nilai liberal, KKG dan kapitalis.
Kekayaan, penghasilan di atas rata-rata, pemuasan materi lainnya menjadi
penentu dari makna sebuah kebahagiaan dan kesejahteraan di era kapitalis ini.
Pentingnya menegakkan
Khilafah dan menyeru semua Umat Islam bergiat bersama untuk menegakkan Syari’ah
dan Khilafah sumber kebaikan dan kebahagiaan Umat. Hanya dengan Khilafah keluarga Muslim akan menjadi keluarga bahagia dan
sejahtera, InsyaAllah.
Keluarga Bahagia
Sejahtera Hanya dengan Islam dan Khilafah. Sebuah Kebahagiaan hendaklah sinkron
dengan kesejahteraan begitu pula sebaliknya. Keluarga bahagia dan sejahtera
menurut kapitalis: Faktanya adalah kesejahteraan bisa diraih tapi kebahagiaan
tidak, begitu pula sebaliknya kebahagiaan bisa diraih tapi kesejahteraan belum
tentu. Hal ini menyebabkan tidak hanya suami tapi istri pun ikut terlibat
mencari nafkah
untuk menyejahterakan keluarga. Tidak sedikit dari mereka menelantarkan
anak-anak. Belum lagi pemenuhan kebutuhan tidak melihat standar haram dan halal
yang ditetapkan oleh syara’ seperti riba, pencurian, perampokan bahkan bisnis
haram. Asal muara dari tidak tercapainya makna bahagia dan sejahtera adalah
karena masyarakat tidak kembali kepada aturan Islam, justru mereka condong
untuk berkiblat kepada aturan kapitalis. Padahal sistem ini tidak mampu
memberikan perbaikan, justru lebih mengarah kepada kehancuran termasuk
keluarga.
Terwujudnya keluarga bahagia dan sejahtera tidak mungkin
terwujud jika tidak ada dukungan dari sistem kehidupan yang diterapkan di
tengah-tengah masyarakat. Khilafah adalah satu-satunya sistem yang mampu menjamin dan
menciptakan suasana yang kondusif untuk terbentuknya keluarga Muslim yang
bahagia dan sejahtera. Kedua pemateri menegaskan bahwa terwujudnya Khilafah
menjadi sesuatu yang sangat penting dan mendesak agar persoalan hidup bisa
segera tertuntaskan dan tanggung jawab menegakkan Khilafah adalah kewajiban
semua elemen masyarakat saat ini.
Solusinya tidak lain
adalah dengan kembali kepada aturan Islam. Arus globalisasi lewat pintu
kapitalisasi dan liberalisasi semakin menggerus nilai-nilai Islam yang membuat
semakin lemahnya penanaman nilai-nilai Islam dalam masyarakat. Dalam Islam,
makna sebuah kebahagiaan adalah dengan menggapai Ridho Allah. Kaum Muslimin
dituntut untuk berlomba-lomba mencari Ridho Allah sedangkan materi hanyalah
pemenuhan yang bersifat sementara di dunia. Hendaklah kita segera sadar untuk
melakukan sebuah perbaikan mendasar dan sitemik untuk menyelamatkan kehidupan
dari buruknya kapitalisme. Perubahan tersebut harus dilakukan oleh semua pihak
baik individu, keluarga, maupun Negara. Menjelang Ramadhan, keluarga hendaklah
mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk meraih pahala
sebanyak-banyaknya dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dan ikut
memperjuangkan Syari’ah dan Khilafah.
Bagaimana seharusnya
tupoksi masing-masing komponen keluarga sesuai Syari’at Islam. Suami
bertanggung jawab menafkahi keluarga secara optimal, bersama istri mendidik
putra-putrinya, suami juga menjadi qawwam bagi keluarga yang mengarahkan dan
memimpin keluarga menuju ridho Ilahi. Istri menjadi ibu dan pengatur rumah
tangga yang akan menjadikan rumah laksana surga, baiti
jannati. Keluarga yang masing-masing menjalankan tupoksi-nya dengan
baik akan melahirkan generasi yang unggul yang beriman dan bertaqwa.
Ikut bergabung
memperjuangkan Syari’at dan Khilafah agar terwujud sebuah kebahagiaan dan
kesejahteraan yang hakiki bagi seluruh Umat manusia.
Keutuhan dalam keluarga
berperan penting dalam masyarakat. Jika ikatan dalam keluarga kuat maka ikatan
dalam masyarakat juga kuat. Sebaliknya jika ikatan dalam keluarga rapuh maka
ikatan dalam masyarakat juga akan hancur. Diakui atau tidak, pihak Barat
sebenarnya melihat bahwa semua nilai-nilai Islam dalam keluarga adalah sesuatu
yang indah dan diinginkan setiap manusia. Oleh
karena itu Barat berusaha untuk menghancurkan nilai-nilai ini dengan menawarkan
ide liberalisasi, keadilan dan Kesetaraan Gender (KKG), dan kapitalisme dengan
harapan kaum Muslimin mau meninggalkan Islam.
Khilafah Menjamin
Keluarga Muslim Bahagia dan Sejahtera. Kondisi keluarga-keluarga Muslim saat
ini tidak merasakan kebahagiaan karena sistem kapitalisme liberal yang
diterapkan penguasa negeri ini. Dengan diterapkannya sistem kapitalisme membuat
setiap komponen keluarga tidak bisa menjalankan tupoksinya dengan baik. Racun
pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender membuat para ibu dan istri
teralihkan dari peran utama sebagai ibu dan pengatur rumah tangga yang berujung
pada disharmonisasi keluarga.
Rasa keprihatinan dan
ingin memberikan kontribusi terhadap persoalan keluarga. Keluarga Muslim Keluarga Sejahtera dan Bahagia. Betapa
indahnya keluarga jika diatur dengan aturan Islam. Namun sayang, indahnya
hubungan keluarga ini telah dirusak oleh Barat, dengan nilai-nilai liberalisme,
KKG, dan Kapitalisme beserta derivat-derivatnya. Barat berusaha menghancurkan
institusi yang menjadi benteng pertahanan terakhir dari keluarga Muslim melalui
penerapan sistem kapitalisme.
Selama ini program
pemberdayaan ekonomi perempuan melalui usaha kecil dengan tujuan mensejahterkan
perempuan dan keluarga justru memunculkan banyak masalah dalam keluarga
“membuat laki-laki tidak berdaya”. Bergabung dengan Muslimah HTI adalah langkah
konkret untuk meluruskan perjuangan perempuan saat ini. Khilafah-lah yang mampu
mensejahterkan dan mewujudkan kebahagiaan keluarga, maka wajib bagi kita untuk
memperjuangkan Khilafah. Semoga istiqamah.
Bahaya ide-ide Barat
yang berusaha menghansurkan institusi keluarga Muslim dan memberikan solusi
terhadap persoalan keluarga saat ini yaitu hanya dengan menerapkan Syari’ah dan
Khilafah. Bertekad untuk mengkaji Islam dan berusaha berjuang menghadirkan
keagungan Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Komitmen bersama untuk menjadi
Muslimah yang peduli keluarga.
Hanya Syariah Khilafah
yang mampu menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga, karena Khilafah
mempunyai mekanisme
yang jelas yaitu dengan penerapan sistem ekonomi Islam sehingga Khilafah mampu
mensejahterakan setiap warganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar