Selamatkan Indonesia dengan Syariah. Mencari Model Kepemimpinan
Politik Indonesia Pro Syariah. konsep kepemimpinan dalam perspektif Islam. Negeri
ini yang mayoritas Muslim mestinya mampu memberikan kontribusi kepemimpinan sebagaimana yang
dicontohkan oleh baginda Rasulullah Saw. sekaligus menjadi solusi terhadap
krisis kepemimpinan yang sekarang ini terjadi.
pentingnya upaya
mencetak aktivis yang siap memperjuangkan dan loyalitasnya pada kepentingan
umat/masyarakat bukan kepada hawa nafsu demokrasi. pentingnya kepemimpinan dalam Islam di mana hal itu termasuk dalam
masalah ushul (pokok) bukan furu’ (cabang). yang
terpenting adalah adanya kesadaran bersama tentang penting dan urgensinya untuk
segera mewujudkan kepemimpinan
Islam sehingga Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin segera terwujud.
Kapitalisme dan krisis merupakan dua sisi yang
tidak bisa dipisahkan. Pada dasarnya mereka para
ekonom sudah mengerti hal itu. Tapi mereka tetap saja menerapkan sistem ekonomi
kapitalis meski krisis seperti ini telah terjadi berulang-ulang. Mengapa?
Karena bicara tentang kapitalis berarti bicara tentang keputusan politik. Oleh
karenanya krisis ekonomi ini masih akan berlangsung panjang sekali karena
terkait dengan keputusan-keputusan politik, bukan lagi sekedar masalah ekonomi.
Yang penting bagi kita saat ini adalah menyadari dampak ‘cost of crisis’ dan
antisipasi apa yang harus dilakukan. Krisis ekonomi yang terjadi saat ini,
apakah karena sistemnya yang salah atau karena penyimpangan dari sistem
kapitalisme? ekonomi Islam sebagai pengganti wajib bagi sistem ekonomi
kapitalis yang telah nyata kerusakan bagi kehidupan manusia.
beberapa kesimpulan
penting, yakni [1] Krisis ini akan masih panjang, oleh karenanya penting untuk
memberi penyadaran tentang dampak ‘cost of crisis’ yang akan ditanggung oleh
masyarakat. [2] Diperlukan perubahan sistem, termasuk sistem ekonominya dengan
sistem Islam (Syariat Islam) yang penerapannya hanya bisa jika ada negara
Khilafah yang merealisasikannya.
Ideologi kapitalisme
yang melahirkan ekonomi neoliberal telah menimbulkan kesengsaraan bagi penduduk.
Kita punya presiden demokrasi yang sukses 100 persen mencabut subsidi BBM.
Selamat menikmati naik turun harga BBM mengikuti harga minyak dunia. paham
neoliberalisme yang diadopsi negara demokrasi mendorong penghapusan subsidi
bagi penduduk dan swastanisasi sektor-sektor publik. Sehingga, hal ini
menimbulkan guncangan ekonomi yang mensengsarakan penduduk. Semua berpangkal
pada paham ekonomi kapitalisme yang menyamakan antara laba sebagai hasil dari
proses jual beli dengan riba (bunga) yang pada tahap selanjutnya menghasilkan
insitusi perbankan dan pasar modal. mengutip surat Al Baqaroh 275 tentang
halalnya jual beli dan keharaman riba. Dalam ayat tersebut, Allah SWT
menegaskan bahwa akan mengampuni hamba-hambanya yang bertobat dan barangsiapa
yang mengulang praktik riba akan mendapat ancaman kekal di dalam api Neraka.
solusi atas problematika
umat saat ini hanya dengan menerapkan Syariah dan Khilafah. Kewajiban menerapkan
Syariah dalam bingkai Khilafah merupakan konsekuensi keimanan kepada Allah SWT
sebagaimana yang telah tertuang dalam Surah An Nisa ayat 65. Kalau hanya
menerapkan Syariah karena manfaat, ini berbahaya. Dorongan tegaknya Syariah
karena dorongan
iman dan bukan karena dorongan mashlahat. penerapan Syariah dan Khilafah
menjadi mualajat li masyakil al insan (solusi persoalan manusia) serta
membawa rahmat dan mashlahat baik bagi Muslim maupun nonMuslim.
mengutip surat Al Anbiya
ayat 107 yang menegaskan bahwa diutusnya Rasul Muhammad SAW sebagai rahmat bagi
sekalian alam. Yang menjadi persoalan adalah ketika Islam tidak diterapkan,
maka rahmat menjadi tidak ada. Sebab, yang terjadi justru sebaliknya, yaitu
mengambil sekulerisme (pemisahan agama dari kehidupan) dengan melarang peran
Tuhan dalam mengatur persoalan selain ritual.
Selain itu, paham
sekulerisme menjadikan materi sebagian ukuran kebahagiaan. Lalu muncullah imperialisme
dan liberalisme dalam rangka mencapai penguasaan atas materi sebanyak mungkin. Sungguh
umat ini berada dalam kezaliman neoliberalisme. Kesenjangan pihak yang kaya dan
miskin semakin besar. Untuk itu, penting untuk mewujudkan institusi yang bisa
menerapkan Islam yakni negara Al Khilafah. Bukan republik. Bukan kerajaan.
Bukan presidensial. Tapi harus Khilafah.
sesungguhnya mengangkat
imam atau khalifah setelah masa keNabian hukumnya wajib. Bahkan para sahabat
telah ber-ijma’ menjadikan
kewajiban pengangkatan Khalifah menjadi perkara yang amat penting. Terbukti,
para sahabat lebih menyibukkan diri dalam perkara mengangkat imam (Khalifah)
dalam urusan dunia daripada memakamkan jenazah Rasul SAW. HTI sebagai partai
politik Islam yang memperjuangkan tegaknya Syariah dan Khilafah. Selamatkan
Indonesia Syariah dan Khilafah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar