Rahasia Rezeki
Jaminan Rezeki
Rahasia itu Rezeki
Allah
Ustd. Didik Purwodarsono
(Pengurus Yayasan Amal Ihsan Fisabilillah Yogyakarta)
Rezeki adalah sesuatu yang diberikan oleh Allah kepada kita
untuk menjalani hidup dan kehidupan. Rezeki itu ialah apa yang dimanfaatkan
manusia, apakah itu halal atau haram, baik atau buruk. Di sini, yang dimaksud
rezeki yaitu sesuatu yang diberikan Allah kepada manusia sebagai sarana dan
prasarana untuk menjalani hidup dan kehidupan. Maka tidak benar apabila ada
orang yang menumpuk-numpuk harta dan kekayaan.
Harta atau rezeki itu harus difungsikan untuk kehidupan
manusia, semua yang tidak kita manfaatkan, meskipun kita memilikinya, itu
bukanlah rezeki kita, akan tetapi rezeki orang lain. Ada perbedaan antara hasil
usaha dan rezeki seseorang atau antara kerja dan rezekinya. Kita tidak boleh
menyatakan, bahwa hasil usaha seseorang adalah rezekinya atau menyatakan:
"Apa yang diperoleh (hasil) kerja orang itu terdapat rezekinya, istri dan
anaknya, bahkan bisa jadi rezeki orang lain juga yang dia sendiri tidak
mengetahuinya. Masing-masing akan dicapai oleh rezekinya dengan tepat tanpa
kekurangan sedikitpun".
Pada dasarnya, rezeki merupakan hak setiap manusia. Artinya,
Allah sebagai Rabbul'aalamiin, menjamin pemberian rezeki kepada setiap makhluk
yang diciptakan-Nya. Rezeki itu sesuatu yang sudah diatur oleh Allah Azza wa
Jalla. Kapan, di mana, seberapa besar rezeki yang kita terima, yang tahu
hanyalah Allah. Perlu diketahui juga, bahwa rezeki itu bukan hasil dari
mencari. Artinya, orang yang tidak mencarinya pun pada dasarnya tidak akan
kekurangan rezeki. Sebagai contoh, anak kost yang jauh dari orang tuanya.
Mereka tugasnya belajar bukan mencari rezeki, tapi ternyata mereka juga bisa
makan, beli buku, bisa beli tas dan lain sebagainya, padahal mereka tidak
mencari rezeki. Orang yang mencari rezeki tidak ada jaminan bahwa rezekinya
lebih banyak dibanding dengan orang-orang yang santai di rumah. Bisa juga orang
yang santai di rumah, tiba-tiba datang rezeki dengan sendirinya.
Kadangkala kita heran melihat cara sampainya rezeki itu
kepada kita. Tidak seorang pun mengetahui sumber rezeki itu. Adakalanya
seseorang sudah membanting tulang, banting stir, bermandi keringat pergi
kesana-kemari untuk mencari rezeki, tetapi ternyata hasilnya nihil. Rezeki itu
senantiasa tahu dan mengetahui alamat pemiliknya dan memahami jalan menuju
kesana, malah tidak pernah tersesat di jalan sedikitpun. Karena itu semua sudah
ditentukan oleh Allah. Semua sudah ditentukan oleh yang di langit, Allah SWT.
Selama kita ditakdirkan untuk hidup, pasti jatah kita akan sampai pada kita.
Yang jadi catatan juga, bahwa yang ditakdirkan oleh Allah
bukan hanya rezeki halal saja, melainkan yang haram juga. Sebagaimana firman
Allah: "Makanlah makanan yang baik-baik yang kami berikan kepadamu"
(QS 2:57). Dengan kita mengamati firman ini kita dapat menyimpulkan bahwa
rezeki itu ada yang halal ada yang haram.
Kalau manusia beriman, pasti tidak
akan menjulurkan tangannya untuk mengambil yang diharamkan. Karena mereka
tahu benar, bahwa selama rezekinya sudah ditetapkan, tentu akan sampai ke
alamatnya sesuai dengan ketetapan-Nya. (win)
Rahasia Rezeki Jaminan Rezeki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar