Khilafah Solusi Dunia
dan Indonesia. demokrasi adalah sistem kufur yang berbahaya. Disebut sistem
kufur, karena secara normatif sangat bertentangan dengan Aqidah Islam yang
menetapkan hak membuat hukum hanya di tangan Allah SWT, bukan di tangan
manusia. Demokrasi juga berbahaya, karena secara empiris terbukti menimbulkan
banyak bahaya (dharar)
bagi umat Islam, khususnya karena ide kebebasan demokrasi.
keterpurukan umat Islam salah satu sebabnya dikarenakan ulamanya
jarang menjelaskan Syariat Islam dimensi ketiga. Dimensi pertama adalah
Syariat yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, yaitu aqidah dan ibadah.
Contohnya adalah sholat, zakat, haji, dan lain-lain. Dimensi kedua adalah Syariat
Islam yang mengatur hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri. Contohnya
makan, minum, berpakaian. Dimensi ketiga adalah Syariat Islam yang mengatur
hubungan manusia dengan manusia lain. Contohnya adalah sistem politik Islam,
sistem ekonomi Islam, sistem pendidikan Islam, dan lain-lainnya. Kapan ulama
yang sering khutbah di masjid menjelaskan tentang kufurnya sistem demokrasi?
Justru yang sering adalah penjelasan tentang ibadah sholat, akhlaq saja.
Walhasil, umat tidak pernah sadar tentang Syariat Islam dimensi ketiga.
jawaban mengenai
kekhawatiran umat Kristiani mengenai penerapan Syariat Islam yang digagas HTI.
tidak ada paksaan masuk Islam. kalau menurut agama anda (Kristen) memang
diperbolehkan, maka silakan saja (tidak dilarang) minum miras, makan babi. yang
wajib memakai jilbab hanya wanita Muslimah saja. Bahkan dalam kondisi perangpun,
gereja tidak boleh menjadi target untuk dihancurkan. laki-laki Kristen tidak
akan dipaksa khitan. kalau menurut dokter, khitan itu menyehatkan. menyatakan
mendukung dakwah HTI.
Buram! Itulah protret pendidikan
di Indonesia saat ini. Walaupun dikatakan tidak keseluruhan, tapi hampir
sebagian besar sistem pendidikan di Indonesia yang berbasis kapitalisme-sekuler
inilah, yang menjadi pangkal permasalahan. Ini sejalan dengan temuan salah
seorang guru di salah satu sekolah di Pasuruan yang mensurvei melalui wawancara
face to face kepada peserta didik SMP dan SMA dengan pertanyaan “Apakah pernah
melakukan hubungan sex?” hasilnya hampir 60% jawabnya “Ya”.
Untuk itulah diperlukan
gagasan baru yaitu sistem pendidikan yang berbasis Syariah, artinya yang sistem
pendidikan terintegrasi dengan sistem
Islam yang
lain termasuk sistem pemerintahannya yaitu Khilafah Islam. telah banyak bukti ilmuwan Islam yang muncul jauh sebelum eropa berkembang seperti ibnu Sina, Al Biruni, ibnu Hayyan, Al khawarizmi dan masih banyak ilmuwan yang lainnya. Problematika pendidikan di Indonesia dan gagasan sistem pendidikan berbasis Syariah.
lain termasuk sistem pemerintahannya yaitu Khilafah Islam. telah banyak bukti ilmuwan Islam yang muncul jauh sebelum eropa berkembang seperti ibnu Sina, Al Biruni, ibnu Hayyan, Al khawarizmi dan masih banyak ilmuwan yang lainnya. Problematika pendidikan di Indonesia dan gagasan sistem pendidikan berbasis Syariah.
Menyoal Industrialisasi
Pendidikan: Reposisi Peran Pendidikan Menuju Negara Mandiri Berharga Diri. mereposisi
peran pendidikan menuju penduduk Indonesia lebih baik.
Posisi republik
Indonesia yang kini berada dalam urutan 107 sangat jauh di bawah Singapura,
Malaysia, Thailand dan bahkan di bawah Vietnam serta Palestina yang kini
menjadi daerah dudukan Israel. Semetara kebijakan yang sangat kuat pada
reformasi sector kurikulum, pembelajaran, manajemen pendidikan serta perbaikan
pendidik dan tenaga kependidikan belum memberikan hasil yang diharapkan.
beberapa permasalahan
pendidikan, Angka buta aksara masih dalam kisaran 10-15% dari total penduduk
Indonesia, angka partisipasi pendidikan dasar yang belum mencapai 100%, kualitas
hasil belajar yang masih belum kompetitif karena kompetensi hasil belajarnya
masih belum mencapai angka 60%, dan kini setelah dievaluasi, ternyata lama
pendidikan tidak berkorelasi dengan peningkatan perkapita umat dengan kata lain
pendidikan tidak berkontribusi terhadap kemajuan umat.
akar masalah dari
permasalahan adalah akibat adanya cengkraman Kapitalisme, Ancaman kapitalisasi
pendidikan dapat dilihat dengan sangat jelas, di antaranya pemerintah republik
melepas tanggung jawab dari penyelenggaraan dan pembiayaan pendidikan,
pemerintah demokrasi berfungsi hanya sebagai fasilitator pendidikan, dan
mengurangi perannya dalam pendidikan. Slogan indah seperti otonomi sekolah,
otonomi kampus, dewan sekolah, dll. hakikatnya adalah Negara demokrasi
–perlahan tapi pasti- berlepas tangan terhadap dunia pendidikan yang
mengakibatkan dana pendidikan semakin melonjak naik, dan muaranya adalah Orang
miskin dilarang sekolah. Ketika dana pendidikan dari pemerintah demokrasi minim
maka jalan satu-satunya adalah berusaha mencari pinjaman asing riba haram (dari
Bank Dunia dan ADB). Pinjaman tersebut akhirnya menjadi keran bagi asing untuk
melakukan liberalisasi terhadap dunia pendidikan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar