Mengatasi Problematika Keluarga dan Masyarakat
dengan Syari’ah. Membangun komitmen bersama dalam memperjuangkan Islam dan
mengharmoniskan langkah menuju perubahan Umat dan kemuliaan Islam. Fakta-fakta liberalisasi dalam keluarga dan
masyarakat di mana saat ini liberalisasi telah mengancam kehidupan umat. Selain
itu Liberalisasi juga muncul dalam berbagai bidang kehidupan di antaranya
bidang agama dan bidang sosial pergaulan. Maka terjadilah seks bebas,
aborsi, AIDS, perceraian, pelacuran. Sementara itu solusi yang ditawarkan tidak
menyelesaikan permasalahan dengan hanya memberi fasilitas yang aman seperti
pembagian kondom gratis dan pengadaan ATM Kondom. Lalu apakah kita hanya akan
menunggu liberalisasi itu menghancurkan keluarga umat Islam, di mana keluarga
sebagai basis terakhir pertahanan kaum Muslim? Untuk itu tidak lain lagi kita
harus kembali pada Syari’at Islam karena Syari’ah Islam adalah solusi persoalan
Umat, rahmat bagi seluruh alam.
Agar semua elemen
bersinergi dalam menyelamatkan keluarga dan Umat dari bahaya arus liberalisasi
menuju tegaknya peradaban manusia yang tinggi dalam naungan Khilafah Islamiyah.
Dalam perspektif Islam,
krisis merupakan fasad atau kerusakan. Di mana penyebab utama kerusakan adalah
tidak adanya kehidupan Islam, maka untuk menyelamatkan keluarga dari kehancuran
harus diterapkan Syari’ah Islam secara kaffah. Mengapa harus Syari’ah Islam?
Selain merupakan konsekuensi dari akidah, Syari’ah Islam mempunyai kesempurnaan
di dalam aturannya, termasuk mengatur urusan keluarga dan masyarakat,
Mubalighoh dan ustadzah mempunyai tanggung jawab yang besar dalam perjuangan
penerapan Syari’ah Islam.
Tanggungjawab Umat untuk
melakukan upaya pencerdasan Umat dengan Islam kaffah dengan membangun profil
Muslim/ Muslimah tangguh yang siap berjuang melakukan perubahan mendasar bagi perbaikan
dan keselamatan umat. Upaya besar ini mengharuskan adanya sinergi dari semua
komponen Umat yang sudah sadar, khususnya dari kalangan simpul Umat (para tokoh
masyarakat), baik baik di tingkat grassroot,
hingga tingkat atas. Bahwa di tangan merekalah tersimpan potensi perubahan, di
samping terbeban tanggungjawab besar membawa Umat ini meraih kemuliaan mereka
kembali sebagai khoiru Ummah. Merapatkan barisan, bersama-sama dalam perjuangan
Syari’ah dan Khilafah, karena hanya Khilafahlah yang mampu menyelamatkan dan melindungi
Umat dari bahaya arus liberalisasi.
Tentang UU Perlindungan
Anak yang dijalankan saat ini, perlu mewaspadainya.
Sepintas UU tersebut dipandang sebagai solusi untuk memenuhi hak-hak anak. Namun jika dikaji lebih mendalam lagi maka
akan ditemukan tujuan utamanya adalah membentuk anak-anak menjadi liberalis.
Hidup tanpa mau terikat dengan aturan Islam. Padahal jika mau kembali kepada Islam,
kita akan menemukan aturan lengkap yang mengatur seluruh persoalan manusia
termasuk hak dan kewajiban seorang anak.
Syariah Khilafah Islamiyah
adalah satu-satunya solusi dalam menyelamatkan keluarga dan umat dari bahaya
liberalisasi. Khilafah Islam akan menerapkan aturan-aturan Allah SWT secara
menyeluruh. Kondisi ini akan memberikan jaminan keselamatan, perlindungan serta
kesejahteraan
yang hakiki bagi keluarga dan umat. Hukum-hukum Islam berkenaan dengan keluarga
akan menjamin keharmonisan suami-isteri serta seluruh anggota keluarga.
Strategi membebaskan Umat dari liberalisme tidak bisa dipisahkan dari strategi
dalam perubahan dan penyatuan Umat dalam naungan Khilafah.
Mengingatkan untuk
memperkuat pemahaman terhadap agama, membentengi keluarga dengan aqidah Islam
dan menyelamatkan anak dari sekularisme, hedonisme, kapitalisme
dan liberalisme. Islam dan Khilafah Memuliakan Perempuan.
Membangun keluarga
Muslim yang ideal saat ini adalah sulit karena dihadapkan pada sistem
sekular-kapitalis-liberal yang jauh dari nilai-nilai Islam. Proses liberalisasi adalah bagian dari
upaya musuh-musuh Islam yang bergerak secara internasional untuk merusak
identitas keIslaman kaum Muslimin, menghapus militansi ideologis mereka dan
melemahkan daya juang Umat Islam. Dengan cara ini, target besar mereka akan
terwujud, yakni menghambat gerakan mengembalikan Khilafah Islamiyah yang memang
sudah menggejala di seluruh dunia.
Kondisi keluarga Muslim
saat ini tidak sesuai dengan fungsi keluarga menurut Islam. Banyaknya
perceraian, penelantaran anak-anak, kekerasan dalam keluarga, pendidikan
keluarga tidak berlandaskan Islam adalah sedikit dari potret keluarga Muslim
sekarang. Ibu, di tanganmu lahir Generasi Khoiru Ummah.
Aborsi, pergaulan bebas,
perceraian, kekerasan dalam rumah tangga serta penggunaan obat-obat terlarang
adalah sebagian kecil dari dampak negatif proses liberalisasi keluarga yang
tengah berlangsung pada masyarakat di Indonesia termasuk masyarakat Jawa Barat.
Proses liberalisasi inilah yang ternyata telah melemahkan kepribadian kaum
Muslimin, menimbulkan dekadensi moral serta merapuhkan bangunan keluarga ideal
dan tentu saja membahayakan masa depan generasi penerus aqidah dan Syariah Islam.
Keluarga Terbaik
Pencetak Generasi Terbaik. Pentingnya peran keluarga, masyarakat dan negara
dalam menentukan corak generasi mendatang. Dasar dalam berkeluarga adalah
ibadah untuk mencapai tujuan serta fungsi berkeluarga yang telah ditetapkan Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar