Masa depan umat manusia di depan adalah tegaknya Syari’ah Khilafah.
Setelah komunisme runtuh, Kapitalisme mengalami krisis akut, tawaran demokrasi
dengan bumbu Islam -seperti negara madani, Islam moderat- gagal di Mesir.
Pilihan umat ke depan tinggal Syari’ah Khilafah, Inilah pilihan satu-satunya.
Syari’ah Khilafah sudah semestinya
menjadi agenda
perjuangan seluruh ulama, ulama yang benar-benar hanya takut kepada Allah SWT.
Fitrah manusia itu mentauhidkan Allah SWT. jadi setiap manusia lahir itu
fitrahnya berdasarkan agama Islam tinggal lagi tergantung kepada orang tuanya
mau dibawa ke mana si anak apakah ingin dijadikan yahudi, majusi atau Islam,
maka karena fitrah manusia itu mentauhidkan Allah, banyak para ilmuan barat
berdasarkan keilmuannya melakukan pendalaman kajian menurut disiplin keilmuan
mereka akhirnya memeluk agama Islam. Tidak ada orang Islam yang mengaku beriman
itu menolak Syari’at dan Syari’ah Khilafah.
Haruslah terus diupayakan umat bersama
para Ulama menjalin dan menguatkan silaturahmi, mempererat ukhuwah, dan
berjuang bersama menuju Kembalinya Kehidupan Islam di Bawah Naungan Syari’ah
Khilafah.
Dakwah Hizbut Tharir dari sejak
berdirinya HIZBUT TAHRIR yaitu pada 1953 hingga saat ini HIZBUT TAHRIR telah
ada di lebih 50 Negara di dunia ini dan di Indonesia telah ada di 33 Propinsi
dan ratusan ribu orang menghadiri konferensi-konferensi yang diadakan HIZBUT
TAHRIR dalam menyerukan penerapan Syari’ah dan Syari’ah Khilafah di berbagai
negara dan propinsi di Indonesia. Allah sedang menguji keimanan kita, apakah
bisa istiqomah atau tidak.
Dakwah harus kita pandang sebagai
aktivitas biasa yang sewajarnya memang harus dilakukan agar dakwah ini bisa
berkembang. Syari’ah Islam hanya bisa sempurna
diterapkan dengan daulah Syari’ah Khilafah, karena Syari’ah Khilafah merupakan
janji Allah. Maka ini adalah saat yang tepat untuk kembali kepada Syari’ah
Khilafah. Penerapan Syari’ah Khilafah bukan hanya cita-cita saja tapi melainkan
harus diperjuangankan secara sungguh-sungguh, Hizbut Tahrir sejak tahun 1953
sudah menyerukan penegakkan Syari’ah Khilafah kepada semua pihak dan golongan
dan sampai saat ini masih tetap istiqomah memperjuangkannya hingga Allah
memberikan Nasrullah.
Bagaimana dakwah bisa masuk ke
Sumatera pada Tahun 98 H ketika Khalifah Umar bin Abdul Azis mengirimkan utusan
untuk berdakwah ke Sumatera. Jarak yang sangat jauh dari damaskus ke Sumatera,
ketika alat transportasi dan komunikasi masih sangat sederhana, namun mereka
mampu melakukannya karena motivasi dorongan iman yang kuat. Oleh karena itu
jika saat ini kita bercita-cita ingin berjuang menegakkan kembali Syari’at Islam
melalui penegakkan Syari’ah dan Syari’ah Khilafah, maka juga harus melakukan
upaya maksimal. Maka momentum perlu dimanfaatkan untuk terus meningkatkan
aktivitas gerak dakwah, kapabilitas individu pengemban dakwah serta mengokohkan
kedekatan diri kepada Allah SWT. dengan berupaya bertaqarrub dan menjauhi
maksiat. KEMBALI KEPADA FITRAH KEMBALI KEPADA SYARI’AH.
Sekarang momentum bagi umat untuk
berjuang bersama-sama mengembalikan
kejayaan Islam dengan menegakkan institusi Syari’ah Khilafah Islamiyah. Spirit
Kemenangan Menjadi Mahasiswa Prestatif. Substansi ibadah adalah ketundukan pada
aturan-aturan Alloh. Ketundukan ini patut dilaksanakan secara istiqomah dan
menyuluruh pada berbagai aspek kehidupan, karena itulah yang menjadi goal
dari ibadah.
Mahasiswa baru mesti memaknai
prestasi kuliah tidak hanya dari aspek nilai akademis, melainkan prestasi di
hadapan Alloh SWT. juga sebagai tujuan yang lebih utama. Standar minimal
prestasi adalah seimbang antara urusan dunia dan akhirat, namun akan lebih baik
juga porsi untuk Alloh SWT. jauh lebih banyak daripada untuk kepentingan
duniawi. Tips dan trik untuk prestatif dunia-akhirat dengan cara mengimbangi
kegiatan akademik dengan mengikuti kajian-kajian Islam. Kita harus jadi pejuang
Syari’ah Islam, Kita harus mengawal perjuangan Syari’ah Khilafah. Al-Qur’an
menjadi pandangan hidup.
Semangat perlu dibangkitkan untuk
tidak menjadi mahasiswa biasa yang hanya terkungkung dengan kesibukan akademik,
melainkan menjadi mahasiswa luar biasa yaitu Sholih, Smart dan Solutif. Mahasiswi
yang prestatif harusnya intelektualitasnya mengantarkan pada ketaqwaan pada
Alloh SWT.; intelektualitasnya juga menjadi solusi bagi persoalan umat, bukan
malah seperti yang ada pada realitas saat ini di mana intelektual banyak
membodohi rakyat, menyebabkan kerusakan, kemelaratan, kekacauan dan berbagai
persoalan yang menimpa negeri ini.
Peran penting ulama dan para tokoh
dalam perjuangan Syari’ah dan Syari’ah Khilafah. Ulama adalah orang yang banyak
ilmu dan takut kepada Allah. Selain itu juga peran ulama adalah sebagai pewaris
para nabi. Hasil penting dari peran ulama adalah penggabungan Andalusia. Dan sekarang, ketika institusi Syari’ah
Khilafah itu tidak ada maka peran yang paling utama adalah pengembalian
institusi Syari’ah Khilafah tersebut.
Jalan kebenaran akan senantiasa
banyak godaan, maka kita harus fokus pada tujuan hidup kita beribadah dan hanya
mendengar “bisikan-bisikan” yang mengarahkan pada ketaqwaan serta tidak
menjadikan standar suara mayoritas sebagai standar kebenaran, karena memang
orang-orang yang menyeru pada kebenaran tidaklah banyak dibandingkan pada
orang-orang yang mengajak pada kemaksiyatan dan kemudhorotan. Mengokohkan
ukhuwah berjuang bersama umat untuk tegaknya institusi Syari’ah Khilafah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar