Berlindung kepada
Allah
Dalam surat Al A’raaf: 199-200 Allah Swt. berfirman: “Jadilah engkau
pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari
orang-orang yang bodoh. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka
berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.”
Dalam Surat Al Mu’minun: Dan katakanlah". Ya Tuhanku saya berlindung kepada
Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan saya berlindung (pula) kepada Engkau
ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."
Dalam surat Fushshilaat: “Dan jika syaitan
mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah.
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Dalam sebuah hadis dari Abu Said al Khudriy, dia berkata: “Rasulullah Saw.
jika bangun malam dia memulai shalatnya dan bertakbir dia membaca: “Subhaanaka
allaahumma wa bihamdin laka. Wa Tabaarkasmuka wa ta’aala jadduka wa laa ilaaha
illaa ghairuka.” (Maha suci Engkau Ya
Allah, segala puji bagimu. Maha suci nama-Mu, dan Maha Tinggi kekuatanmu serta
tidak ada Tuhan selain-Mu). Dia kemudian membaca: “Laa lilaaha
illallaah” (tidak ada Tuhan selain Allah) tiga kali. Selanjutnya dia membaca
“A’uudzu billaahi as
samii’il aliim, minasy syaithaanirrajiim min hamazatin wa nafakhihi wa
nafasyihi” (Saya berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
dari –godaan- syaitan yang dirajam atas penguasaan/tekanan, tiupan dan bisikan syaitan.”
[Hadis ini diriwayatkan oleh Ahlussunan empat dari riwayat Ja’far bin Sulaiman bin Ali bin Ali yaitu Rifa’iy. At Turmudziy
mengatakan: “Hadis inilah yang paling populer dalam bab ini.]
Berlindung kepada Allah adalah berlindung dan bertaut di sisi-Nya dari
kejahatan pelaku kejahatan. Berlindung kepada Tuhan itu tujuannya untuk menentang
kejahatan. Berlindung tersebut, boleh saja dengan menuntut untuk memperoleh
kebajikan.
Makna A’udzu billaahi minasy syaithaanir rajiim maknanya adalah:
Saya berlindung -di sisi- Allah dari syaitan yang dirajam atas sesuatu yang
bisa mencelakakan agama dan dunia saya. Saya juga berlindung dari hal-hal yang
menghalangiku untuk melakukan apa yang Engkau perintahkan dan –dari- mengajakku untuk melakukan hal-hal yang Engkau larang. Sesungguhnya syaitan itu tidak bisa dihindarkan –untuk
mengganggu- manusia kecuali dengan izin Allah.
Dengan demikian, Allah Swt. memerintahkan untuk berlindung dari
gangguan syaitan –jin- karena dia tidak menerima suap, rayuan atau iming-iming.
Dia memang tabiatnya adalah kejahatan. Tidak ada yang bisa menghalanginya untuk
menggodamu, kecuali Sang Penciptanya.
Syaitan dalam bahasa Arab adalah pecahan dari Sya-th-ana. Dia secara tabiat dan naluriah fasik, dia jauh dari setiap
kebajikan. Semua makhluk baik dari jenis jin maupun manusia yang durhaka semuanya dinamakan syaitan. Allah Swt. berfirman:
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan
(dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada
sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu
(manusia).”
Wahai Tuhanku! Jauhkanlah saya dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari kami dan jauhkanlah syaitan
dari apa yang kamu karuniakan kepada kami. Wahai Tuhanku! Inilah -syaitan- musuh kami hingga hari kiamat.
Saya berlindung
kepada Allah dari –godaan- syaitan yang dirajam.
Bismillah. pembaca yang budiman!
Musuh kita ini, telah melakukan kejahatan kepada Bani Adam, tidak
terhitung berapa kali. Kejahatan ini berlangsung setiap malam dan siang.
Kejahatan-kejahatan tersebut terus diperbaharui dan membagi-baginya terhadap
siapa yang diingininya. Di antara
kejahatan-kejahatan tersebut adalah, mencerca, mendengki, membenci, berzina, musyrik
kepada Allah, berbuat riba, bersumpah palsu,
membunuh yang bukan atas dasar hak, berbohong, riya’ dan memusuhi orang lain dengan tidak berdasar hak, melakukan hal-hal
yang diharamkan, menuduh wanita-wanita yang baik dan wanita-wanita kaum
beriman, berlaku curang dan sombong, memandang rendah orang, berbuat rusak dan
segala jenisnya, meminum khamr, melakukan permainan-permainan haram, dan
menyakiti tetangga serta merubah hukum-hukum Islam dan masih banyak lagi kejahatan-kejahatan musuh lainnya.
Kita bermohon kepada Allah untuk memeberikan perlindungan kepada kita
dari mengabdi kepada musuh yang terus mengintai ini hingga hari kiamat. Allah
Swt. berfirman: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu,
maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya
mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”
”Dan katakanlah saya berlindung kepada
Allah dari godaan syaitan dan atas kehadirannya kepadaku.”
Saya berlindung
kepada Allah dari (godaan) syaitan yang dirajam.
Allah Swt. berfirman: “Dan Kami berfirman: "Hai Adam,
diamilah oleh kamu dan isterimu Surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang
banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon
ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. Lalu keduanya
digelincirkan oleh syaitan dari Surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula
dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! Sebahagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan
bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang
ditentukan"
Berlindung kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar