Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Senin, 23 Desember 2013

Berlindung kepada Allah



Berlindung kepada Allah

Dalam surat Al A’raaf: 199-200 Allah Swt. berfirman: “Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dalam Surat Al Mu’minun: Dan katakanlah". Ya Tuhanku saya berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan saya berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."

Dalam surat Fushshilaat:Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dalam sebuah hadis dari Abu Said al Khudriy, dia berkata: Rasulullah Saw. jika bangun malam dia memulai shalatnya dan bertakbir dia membaca: Subhaanaka allaahumma wa bihamdin laka. Wa Tabaarkasmuka wa ta’aala jadduka wa laa ilaaha illaa ghairuka.” (Maha suci Engkau Ya Allah, segala puji bagimu. Maha suci nama-Mu, dan Maha Tinggi kekuatanmu serta tidak ada Tuhan selain-Mu). Dia kemudian membaca: “Laa lilaaha illallaah (tidak ada Tuhan selain Allah) tiga kali. Selanjutnya dia membaca A’uudzu billaahi as samii’il aliim, minasy syaithaanirrajiim min hamazatin wa nafakhihi wa nafasyihi (Saya berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari –godaan- syaitan yang dirajam atas penguasaan/tekanan, tiupan dan bisikan syaitan.[Hadis ini diriwayatkan oleh Ahlussunan empat dari riwayat Jafar bin Sulaiman bin Ali bin Ali yaitu Rifa’iy. At Turmudziy mengatakan: “Hadis inilah yang paling populer dalam bab ini.]

Berlindung kepada Allah adalah berlindung dan bertaut di sisi-Nya dari kejahatan pelaku kejahatan. Berlindung kepada Tuhan itu tujuannya untuk menentang kejahatan. Berlindung tersebut, boleh saja dengan menuntut untuk memperoleh kebajikan.

Makna A’udzu billaahi minasy syaithaanir rajiim maknanya adalah: Saya berlindung -di sisi- Allah dari syaitan yang dirajam atas sesuatu yang bisa mencelakakan agama dan dunia saya. Saya juga berlindung dari hal-hal yang menghalangiku untuk melakukan apa yang Engkau perintahkan dan –dari- mengajakku untuk melakukan hal-hal yang Engkau larang. Sesungguhnya syaitan itu tidak bisa dihindarkan –untuk mengganggu- manusia kecuali dengan izin Allah.

Dengan demikian, Allah Swt. memerintahkan untuk berlindung dari gangguan syaitan –jin- karena dia tidak menerima suap, rayuan atau iming-iming. Dia memang tabiatnya adalah kejahatan. Tidak ada yang bisa menghalanginya untuk menggodamu, kecuali Sang Penciptanya.

Syaitan dalam bahasa Arab adalah pecahan dari Sya-th-ana. Dia secara tabiat dan naluriah fasik, dia jauh dari setiap kebajikan. Semua makhluk baik dari jenis jin maupun manusia yang durhaka semuanya dinamakan syaitan. Allah Swt. berfirman: “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).”

Wahai Tuhanku! Jauhkanlah saya dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari kami dan jauhkanlah syaitan dari apa yang kamu karuniakan kepada kami. Wahai Tuhanku! Inilah -syaitan- musuh kami hingga hari kiamat.

Saya berlindung kepada Allah dari –godaan- syaitan yang dirajam.

Bismillah. pembaca yang budiman!

Musuh kita ini, telah melakukan kejahatan kepada Bani Adam, tidak terhitung berapa kali. Kejahatan ini berlangsung setiap malam dan siang. Kejahatan-kejahatan tersebut terus diperbaharui dan membagi-baginya terhadap siapa yang diingininya. Di antara kejahatan-kejahatan tersebut adalah, mencerca, mendengki, membenci, berzina, musyrik kepada Allah, berbuat riba, bersumpah palsu, membunuh yang bukan atas dasar hak, berbohong, riya dan memusuhi orang lain dengan tidak berdasar hak, melakukan hal-hal yang diharamkan, menuduh wanita-wanita yang baik dan wanita-wanita kaum beriman, berlaku curang dan sombong, memandang rendah orang, berbuat rusak dan segala jenisnya, meminum khamr, melakukan permainan-permainan haram, dan menyakiti tetangga serta merubah hukum-hukum Islam dan masih banyak lagi kejahatan-kejahatan musuh lainnya.

Kita bermohon kepada Allah untuk memeberikan perlindungan kepada kita dari mengabdi kepada musuh yang terus mengintai ini hingga hari kiamat. Allah Swt. berfirman: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”

”Dan katakanlah saya berlindung kepada Allah dari godaan syaitan dan atas kehadirannya kepadaku.”

Saya berlindung kepada Allah dari (godaan) syaitan yang dirajam.

Allah Swt. berfirman: “Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu Surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari Surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! Sebahagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan"

Berlindung kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam