Isa Al-Masih Putera Maryam
AL-MASIH 'ISA IBNU MARYAM. AS
Beliau
as. adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Beliau bukan Allah dan putera
Allah seperti halnya keyakinan orang Nashrani. Allah berfirman, artinya;
"Berkata
'Isa, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil)
dan Dia menjadikan aku seorang nabi." (Maryam:30)
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah itu ialah Al-Masih putera Maryam." (al-Maidah:17)
"Orang Nashrani berkata, "Al-Masih putera Allah. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka." (Al-Taubah:30)
"Dan mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai)
anak. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat
mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah,
dan gunung-gunung runtuh. Karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha
Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah
mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi,
kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.
Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka
dengan hitungan yang teliti. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada
Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri." (Maryam:88-95)
'Al Masih putera Maryam menolak orang-orang yang menyatakan bahwa beliau as adalah Allah atau anak Allah. Allah swt berfirman,
"Dan
(ingatlah) ketika Allah berfirman, "Hai 'Isa putera Maryam, adakah kamu
mengatakan kepada manusia, "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan
selain Allah? 'Isa menjawab, "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku
mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah
mengatakan maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui
apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri
Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib.
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau
perintahkan kepadaku (mengatakannya) yaitu, "Sembahlah Allah, Tuhanku
dan Tuhanmu, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku
berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku. Engkaulah
yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala
sesuatu." (al-Maidah:116-117)
Sesungguhnya beliau tidak terbunuh dan disalib. Akan tetapi, Allah
menyelamatkannya dari orang-orang dzalim, dan mewafatkannya sebagaimana
orang tidur. Lalu, Allah swt mengangkatnya ke langit dan Allah
mendatangkan orang lain yang serupa dengan 'Isa as. Selanjutnya, mereka
(para tentara kerajaan) membunuh orang yang diserupakan Isa as. dan
menyalibnya. Akan tetapi, mereka ragu dan berselisih dalam perkara itu.
Allah berfirman artinya,
"Dan
karena ucapan mereka , "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa
putera Maryam, Rasul al-Allah. Padahal mereka tidak membunuhnya, dan
tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang
diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam
keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka,
mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa,
tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya. Dan
adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (al-Nisaa':157-158)
Allah berfirman, artinya,
"Ingatlah,
ketika Allah berfirman, "Hai 'Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan
kamu kepada akhir ajalmu, dan mengangkat kamu kepada-Ku serta
membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir." (Ali Imron:55)
Bahkan,
'Isa Al Masih as. mengingatkan manusia dari para pendusta yang
menda'wahkan kenabian setelah dirinya, dan memberikan khabar gembira
dengan risalah Mohammad saw. Sebagian besar orang Nashrani beriman
dengan kenabian Mohammad saw, namun sebagian besar lainnya mengingkari khabar (dari) 'Isa as. dan tidak beriman kepada Nabi Mohammad saw.
Allah swt berfirman, "Dan ingatlah, ketika 'Isa putera Maryam berkata, "Hai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang
turun) sebelumku, yaitu taurat dan memberi khabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Mohammad). Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti yang nyata, mereka berkata, "Ini adalah sihir yang nyata." (al-Shaff:6)
"Sesungguhnya
kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap
orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang
musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya
dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata,
"Sesungguhnya kami ini orang-orang Nashrani." Yang demikian itu
disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nashrani) terdapat
pendeta-pendeta, dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka
tidak menyombongkan diri. Dan apabila mereka mendengarkan apa yang
diturunkan kepada Rasul (Mohammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan
air mata disebabkan kebenaran (al-Quran) yang telah mereka ketahui (dari
kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah
beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi
(atas kebenaran al-Quran dan kenabian Mohammad saw)." (al-Maidah:82-83)
Siapa saja, Yahudi, Nashrani, Majusi
atau orang yang memeluk agama selain Islam, yang mendengar kenabian
Mohammad saw, dan risalahnya dengan penyampaian yang jelas, namun tidak
beriman maka kelak ia akan menjadi penghuni neraka. Allah swt berfirman,
"Dan
barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya maka
sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir neraka yang
bernyata-nyala." (al-Fath:13)
Rasulullah saw bersabda,
"Demi
Dzat yang jiwa Mohammad ada di tanganNya, tidaklah seseorang dari
manusia yang mendengar aku, Yahudi, dan Nashrani, kemudian mati,
sedangkan ia tidak beriman dengan apa yang diturunkan kepadaku, kecuali
ia menjadi penghuni neraka." (HR. Muslim dan Ahmad)
Ketika
'Isa as diturunkan di akhir zaman, beliau as. akan mengikuti syari'at
Islam yang diturunkan kepada Nabi Mohammad saw yang telah menghapus
seluruh syari'at sebelumnya. Rasulullah saw bersabda,
"Tidak
ada nabi, di antara aku dan ia, yakni 'Isa as., sesungguhnya ia adalah
tamu. Bila kalian melihatnya, maka kalian akan mengenalnya sebagai
seorang laki-laki yang mendatangi sekelompok kaum yang berwarna merah
dan putih, seakan kepalanya turun hujan, bila ia tidak menurunkan hujan,
maka akan basah, Dan ia akan memerangi manusia atas Islam,
menghancurkan salib, membunuhi babi, mengambil jizyah, saat itu Allah
menghancurkan seluruh agama kecuali Islam, sedangkan 'Isa as
menghancurkan Dajjal. Dan ia berada di muka bumi selama 40 tahun,
kemudian wafat dan kaum muslimin mensholatkannya." (HR. Abu Dawud)
Isa Al-Masih Putera Maryam – Dari Buku Bunga Rampai Pemikiran Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar