Sistem Syari’ah Khilafah adalah
kewajiban bersama oleh karena itu harus kita perjuangkan bersama-sama. Karena
ketiadaan Syari’ah Khilafah, umat
tidak ada yang menyatukan. Karena kesatuan umat ditentukan oleh kesatuan
pemimpinnya.
Kewajiban Penegakkan Syari’ah Khilafah adalah kewajiban bersama umat
Islam, terutama para Alim Ulama. Para Ulama seyogyanya menjadi barisan terdepan
dalam menyampaikan dakwah ini kepada khalayak umum.
Bagaimana dengan kaidah ‘Jika tidak
bisa dilaksanakan semuanya, jangan tinggalkan semuanya’, jika Syari’at Islam
tidak bisa kita terapkan secara total maka menerapkan sebagian saja tidak
mengapa. Kaidah “la yudraku kulluhu la yutraku jalluhu” ini tidak bisa
diterapkan untuk Syari’at Islam yang hukumnya wajib, tapi boleh diterapkan
untuk Syari’at Islam yang hukumnya Sunnah. Seperti sholat tahajjud, jika tidak
bisa melaksanakan 8 rakaat maka 2 rakaat tidak mengapa. Namun kaedah ini tidak
bisa dijadikan ‘dalih’ untuk meninggalkan kewajiban. Seorang yang ditanya kenapa
anda hanya sholat shubuh saja? Kemudian dia menjawab: ‘daripada saya
meninggalkan sholat wajib lima waktu, paling tidak saya sudah sholat shubuh!’.
Jawaban seperti ini tidak bisa diterima, karena karena sholat lima waktu
seluruhnya hukumnya wajib, dan kalau ditinggalkan salah satunya berdosa, karena
telah meninggalkan kewajiban. Kaedah itu juga tidak boleh membenarkan
kemaksiatan, dengan alasan belum bisa diterapkan seluruhnya. Seperti masuk ke
dalam sistem demokrasi, karena dengan alasan belum bisa diterapkan seluruhnya,
kemudian melakukan kemaksiatan dengan membuat hukum yang bukan berdasarkan
kepada Syari’ah Islam atau menerapkan hukum
kufur atau korupsi dan suap-menyuap untuk kepentingan politik.
Pada prinsipnya seluruh hukum Islam
wajib diterapkan secara menyeluruh tidak boleh secara bertahap. Hukum Islam
seperti potong tangan, Qishosh dan lain-lain yang jelas hukumnya wajib, kalau
tidak diterapkan kita berdosa. Kenapa tidak bisa diterapkan secara menyeluruh?
karena Syari’ah Khilafah tidak ada. Karena itu kita wajib menegakkan Syari’ah
Khilafah. Berdiam diri tidak memperjuangkan Syari’ah Khilafah akan membuat kita
akan berdosa terus menerus, karena hukum-hukum tersebut harus segera diterapkan
karena perintahnya wajib.
Memperjuangkan Syari’ah dan Syari’ah Khilafah tidak hanya menjadi tugas
dan tanggungjawab ulama tetapi menjadi kewajiban seluruh umat Islam. Apabila
ada orang Islam yang menolak Syari’ah dan Syari’ah Khilafah dipertanyakan
ke-Islamanya.
Kapan Hizbut Tahrir akan berhasil
menegakkan Syari’ah Khilafah? Jangan ditanya kapan Syari’ah Khilafah itu tegak,
tapi tanyakan apa yang sudah Anda lakukan agar Syari’ah Khilafah itu tegak?
Umat mesti menjalin lebih erat lagi
sillah ukhuwah antara sesama umat
Islam dan ulama. Sekaligus mengokohkan tekad untuk berjuang bersama-sama
menegakkan Syari’ah Khilafah. Bersama Ulama dan Tokoh memperjuangkan PERUBAHAN
BESAR DUNIA MENUJU SYARI’AH KHILAFAH.
Bagaimana agar masyarakat dan ulama
tidak takut dalam berdakwah memperjuangkan Syari’ah Khilafah bersama Hizbut
Tahrir? Jangan takut kepada manusia, takutlah hanya kepada Allah SWT. Karena
kalau dakwah kita sesuai thoriqoh Rasulullah
maka kita pasti akan menghadapi resiko seperti apa yang dihadapi oleh Rasulullah.
Dakwah Rasulullah itu dakwah yang mengubah sistem tentu beresiko tinggi. Akan
tetapi kalau dakwah kita tenang-tenang saja, perlu dipertanyakan dakwah kita
itu.
Syari’ah Khilafah ‘ala minhajin
nubuwah adalah sebuah janji dari Allah dan kabar dari Rasulullah. Dan Syari’ah
Khilafah ini akan pasti terjadi. Ini adalah hal yang pasti,dan janji ini sudah
dekat. Dilihat dari fakta dukungan terhadap penerapan Syari’ah dan Syari’ah
Khilafah ini semakin bertambah dari hari ke hari, dan umat Islam memang butuh
terhadap Syari’ah Khilafah. Umat perlu mengukuhkan perjuangan, mempererat tali
persaudaraan,dan untuk bersama-sama bahu membahu dalam menegakkan hukum Allah.
Mengkritisi sikap orang-orang yang
meragukan akan tegaknya Syari’ah Khilafah. Mereka mengatakan bahwa dakwah
menegakkan Syari’ah Khilafah itu utopis. Akan tetapi anehnya jika memang dakwah
menegakkan Syari’ah Khilafah itu utopis, mengapa mereka bersungguh-sungguh
berupaya menghalangi dakwah menegakkan Syari’ah Khilafah yang katanya utopis
itu?
Umat Muslim wajib untuk mengangkat seorang Khalifah. Karena kita
diwajibkan untuk menerapkan seluruh hukum Allah, dan penerapan hukum Allah
tidak mungkin terlaksana tanpa adanya seorang pemimpin dan dengan sebuah
institusi yang menegakkan hukum Allah.
Kaum muslimin mesti bersikap
optimis akan tegaknya Syari’ah Khilafah. Harus ditanamkan kepada umat bahwa umat
Islam yang akan menaklukkan Kota Roma sesuai kabar dari Nabi Saw. Seperti
halnya Muhammad Al Fatih sang penakluk Konstantinopel selalu diyakinkan oleh
Gurunya A Syamsuddin bahwa dialah yang akan menaklukkan Konstantinopel. Semoga
dukungan para tokoh dan Ulama semakin besar terhadap perjuangan Syari’ah dan
Syari’ah Khilafah. Aamiin.
Umat Islam ini juga harus diberikan
optimisme, harapan, asa. Umat yang besar adalah umat yang memiliki harapan dan
cita-cita yang besar! Sampaikan kepada umat ini bahwa kita ini adalah umat yang
terbaik, kita ini adalah umat Rosulullah SAW, pemimpin dunia, kita akan
menegakkan Syari’ah Khilafah negara adidaya yang dijanjikan oleh Rosulullah
SAW.!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar