Manusia tak terkecuali perempuan
dikaruniai anugrah berupa potensi kehidupan, salah satunya adalah tubuh atau
fisik yang harus disyukuri dengan cara melaksanakan seluruh ketaatan dan
meninggalkan kemaksiatan. Namun fakta menunjukkan tidak sedikit perempuan
muslimah terpengaruh gaya hidup liberal dan hedonis. Seperti gaung MissWorld
sedikit banyak akan semakin menjauhkan remaja muslimah dari gaya hidup dan
nilai-nilai Islam.
Pemerintah republik tidak keberatan
kontes ajang pamer aurat (Ajang kontes ratu kecantikan Miss World) ini
dilakukan di negara yang penduduknya mayoritas muslim. Pemerintah demokrasi
memenangkan kepentingan industri kecantikan agar dapat meraup keuntungan yang
sangat besar, dibandingakan dengan melindungi aqidah dan akhlak umat. Dalam
demokrasi tidak ada batasan yang jelas karena segala apapun di tentukan oleh
suara mayoritas sekalipun salah dan kita tidak bisa berharap pada demokrasi. Hanya
dengan penerapan Islam yang kaffah-lah, umat akan terlindungi dari segala jenis
eksploitasi.
Allah SWT. menganugrahkan potensi
luar biasa berupa akal yang akan menghantarkan remaja muslimah ke dalam
rengkuhan syurga. Saatnya remaja muslimah SMART yang cerdas dan taat Syari’ah
menyuarakan menolak ajang kemaksiatan bentukan demokrasi dengan menegakkan Syari’ah
dan Syari’ah Khilafah sebagai solusi atas seluruh problematika manusia termasuk
remaja. Remaja SMART tolak MissWorld Hidup Mulia dengan Islam.
Sistem demokrasi adalah biang dari
seluruh kemungkaran yang ada di dunia ini. Demokrasi membawa ide kebebasan
individu yang mengakibatkan malapetaka secara universal. Kontes Ajang kontes
ratu kecantikan Miss World, yang merupakan kontes bikini tertua di dunia, yang
melahirkan kontes-kontes kecantikan, selain mengumbar aurat, juga merupakan ajang
pelecehan wanita, karena mengeksploitasi tubuh wanita, mulai dari ujung rambut
hingga ujung kaki,demi meraih keuntungan berbagai produk kecantikan dan fesyen.
Penolakan yang terbesar yang perlu dilakukan adalah dengan mengupayakan agar
seluruh Syari’at Islam dalam bingkai Syari’ah Khilafah dapat terwujud.
Beberapa alasan orang yang mendukung
kontes MissWorld di antaranya: sebuah kreativitas dalam mensyukuri keindahan
dan kehebatan yang ada pada wanita, kontes kecantikan bukan pada lekuk dan
bentuk tubuh, melainkan pada kecerdasan dan kepribadian. Maka yang dijadikan
parameter penilaian adalah 3B: Brain (Kecerdasan), Beauty (Kecantikan/penampilan menarik)
dan Behavior (Kepribadian/berperilaku
baik). Meningkatkan
devisa negara, mengenalkan budaya ke negara lain. Faktanya MissWorld adalah
ajang pamer aurat, kontes kecantikan selalu berbanding lurus dengan bisnis.
Apapun namanya, kontes kecantikan itu benang merahnya cuma satu: mencari perempuan
tercantik fisiknya untuk dieksploitasi, penipuan dan pelecehan
terhadap perempuan.
Kontes kecantikan hanya untuk meraup keuntungan bisnis perusahaan
kosmetik, pakaian renang, rumah mode, atau salon kecantikan, yang bertujuan
mengeksploitasi kecantikan perempuan sebagai primitive instinct dan
nafsu dasar laki-laki. Simbol penjajahan Kehidupan liberal yang hedonis :
kemewahan, suka-suka, glamour, konsumtif (kepentingan ekonomi), gender (alat
eksploitasi wanita). Mahabenar Allah dalam firmanNya: “Orang-orang
kafir tidak henti-hentinya berusaha memerangi kalian hingga mereka berhasil
mengeluarkan kalian dari agama kalian jika saja mereka mampu.” (QS.
al-Baqarah [2]: 217).
Sebagai pengusaha, selayaknya tidak
hanya mementingkan keuntungan duniawi. Bisnis apapun yang dilakukan yang
berhubungan dengan kemaksiatan, meskipun dengan keuntungan dunia yang
memuaskan, niscaya tidak akan mendapatkan keberkahan dari Allah.
Ajang kontes ratu kecantikan Miss World ini merupakan buah diterapkannya
sistem kapitalis-sekuler yang hanya mengukur martabat dan kemuliaan wanita
hanya dari sisi kemolekan dan kecantikan fisik serta materi yang mereka
dapatkan.
Perempuan dalam Islam sangat
dihargai, dihormati, bukan karena kecantikannya melainkan karena keimanannya,
ketakwaannya, dan ilmunya untuk mendakwahkan Al-Islam, Itu baru dikatakan
beradab. “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (TQS al-Hujurât [49]: 13).
Kecantikan fisik adalah sesuatu
yang disukai semua orang, meskipun itu adalah qadha dari Allah. Sudah
selayaknya bersyukur, dengan bentuk syukur yang benar, yaitu dengan tunduk dan
patuh pada seluruh perintah dan larangan Allah. Kecantikan wanita saat ini,
dijadikan ajang meraih keuntungan duniawi. Padahal Allah yang menciptakan
manusia, tidak menilai dari kecantikan fisik, tetapi dari ketaqwaan hambaNya.
Remaja Muslim SMART akan bergerak
dan bangkit, tidak diam saja (pasif) atau menunggu teman. Karena remaja SMART
tahu hakikat diri yang sebenarnya, tahu bahwa ada potensi yang dimiliki, selalu
bergerak dan bermanfaat, meningkatkan potensi dan valensi, aktif bergerak untuk
masa depan: diri, keluarga, umat manusia; bergerak: berjuang dan berdakwah.
Sangat prihatin melihat situasi dan
kondisi umat Islam, terutama wanita. Kontes Ajang kontes ratu kecantikan Miss
World, justru memperparah kondisi. Kontes tersebut bukan semata-mata
bertentangan dengan budaya ketimuran, melainkan bertentangan dengan hukum Islam,
di mana Allah justru mewajibkan muslimah untuk menutup seluruh tubuhnya kecuali
muka dan telapak tangan. Sebagai muslim, sudah seharusnya kita menolak segala
ajang yang bertentangan dengan hukum Allah.
Muslimah semestinya sepakat menolak ajang kontes ratu kecantikan Miss World
karena ajang
kontes ratu kecantikan Miss World merupakan bentuk kapitalisasi
tubuh perempuan dan penghinaan terhadap umat Islam.
Saat ini umat Islam khususnya para muslimah yang tengah berupaya
menjadi insan takwa, sedang ditantang ketakwaan mereka dengan adanya ajang kontes ratu
kecantikan Miss World, sebuah kontes yang menyeret dan
mengeksploitasi perempuan pada kompetisi jahiliyah. Karena dalam kontes ini
para perempuan tidak dihargai martabat dan kemuliaannya, tapi justru
dieksploitasi fisiknya untuk meraup keuntungan materi sebesar-besarnya bagi
para pemilik modal.
Umat Islam khususnya para muslimah berupaya
meraih kemenangan hakiki yakni menjadi insan takwa. Salah satu ciri insan
takwa, yaitu semakin bertambah takutnya kepada Allah dengan bertambahnya
ketaatan kepada-NYA. Contohnya, bagaimana ketaatan seorang shohabiyah bernama
Muthi’ah kepada suaminya, karena ketaatannya kepada Allah.
Kembali Kepada Fitrah, Kembali
Kepada Kemuliaan Perempuan. 90% hukum Allah mengatur hubungan manusia dengan
manusia lainnya, yang saat ini justru tidak dapat dilaksanakan, karena
memerlukan sebuah negara yang menerapkannya. Umat Islam yang hanya diam saja,
yang tidak berupaya agar Syari’at Islam bisa diterapkan, padanya akan mengalir
dosa investasi (dosa karena fardhu kifayah tidak diusahakan).
Sudah semsetinya umat berupaya
secara sistematis dan kontinyu melakukan perubahan dengan dakwah Islam
sebagaimana dakwah yang dilakukan Rasulullaah Saw. dalam mengubah sistem
jahiliyah menjadi sistem Islam, satu-satunya sistem yang mampu memuliakan dan
meninggikan martabat kaum perempuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar