Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Senin, 01 April 2013

Apa Arti Kehidupan Ini

Apa Arti Kehidupan Ini


Mengenali Makna Kehidupan
   
Bertahun sudah kita dikaruniai nikmat, nikmat iman dan nikmat Islam. Tiap hari kita hanya berbangga dengan dosa – dosa yang selalu saja bertambah baik disadari maupun tidak. Banyak insan yang telah kehilangan orientasi kehidupannya di dunia, hingga perjalanan hidupnya berlalu penuh perkara remeh temeh sia-sia. Kehidupan tanpa orientasi yang benar ibarat perjalanan tanpa tujuan yang menyelamatkan, tidak pernah kita sadari kapan semua berakhir dan berhenti.

    Makna kehidupan adalah konsep yang seharusnya dipahami. Penciptaan manusia pasti punya makna, tergantung pada individu yang memahaminya. Waktu yang telah dikaruniakan Alloh berlalu begitu saja tanpa kita sadar bahwa kita tak pernah tahu arti kehidupan ini. Cobalah kita merenung sejenak ba’da sholat malam, mencoba mencari makna kehidupan yang telah bertahun kita lalui.

Kita mulai merenungi dari manakah manusia berasal

Manusia adalah makhluk Alloh yang paling sempurna, meskipun dalam penciptaannya berasal dari air mani. Sesungguhnya manusia itu telah diciptakan dari satu tanah, kemudian dijadikan air mani yang di simpan di dalam tempat yang kokoh yaitu rahim. Dari air mani dijadikan segumpal darah lalu dijadikan sepotong daging, sepotong daging itu dijadikan tulang, lalu tulang itu dibungkus dengan daging, kemudian dia menjadi makhluk yang sempurna (QS 23: 12-14). Maha Besar Alloh yang telah menciptakan manusia. Sudahkah kita menyadari bahwa kita diciptakan dengan membawa status makhluk yang sempurna di antara makhluk yang lain? Jangan berbangga dengan diri kita yang sesungguhnya telah banyak melupakan amanah dari–Nya sebagai makhluk yang paling sempurna.

Untuk apakah manusia diciptakan

Setelah memahami darimana kita diciptakan, kita harus mengkaji ulang kenapa kita diciptakan. Semua makhluk yang diciptakan Alloh sesungguhnya diciptakan untuk mengimani Allah dan mentaati-Nya. Berbeda dengan syetan yang selalu merasa dirinya paling benar sehingga dia dilaknat Alloh. Allah tidak menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk menyembah–Nya (QS 51 : 56). Jangan dikira kita diciptakan hanya untuk berfoya–foya.

Seringkali uang kita mengalir untuk sesuatu yang amat merugikan, misal uang kita habis untuk membeli tiket konser musik. Dunia dapat dosa, akhirat dapat apa siksa. Kemudahan yang kita terima di dunia adalah anugerah bagi kita untuk mempertahankan diri tetap sebagai hamba-Nya yang taat.

Terkadang perasaan sebagai seorang hamba tidak kita rasakan karena merasa dunia adalah milik kita. Padahal semua yang diciptakan Alloh di dunia adalah sarana ibadah kita kepada–Nya. Manusia tidaklah dijadikan percuma di dunia dan manusia akan kembali kepada pemilik–Nya.

Sekarang coba kita kalkulasi berapa persenkah kita menggunakan kehidupan ini untuk beribadah yaitu selalu mengikuti Aqidah dan Syariah Islam, sudahkah kita mencapai 100% yang seharusnya kita capai? Sadarlah bahwa kita hanyalah seorang hamba.

Ke manakah kita setelah kematian

Menyadari diri kita tidaklah sia–sia diciptakan di dunia adalah wajib hukumnya. Setelah hidup kita mau kemana ? Pertanyaan yang semua orang bisa menjawabnya tapi banyak orang yang melupakannya bahkan takut kepadanya. Besok, hari ini, atau bahkan detik ini bisa saja nyawa ini diminta oleh yang Berhak. Tak akan lagi kita mampu bercanda, tertawa dan mengabaikan Islam dan Syariatnya.

Ini semua tak pernah terbesit di benak kita ketika kita terperdaya dengan dunia. Tiap–tiap diri yang berjiwa pasti akan merasakan mati.  Sesungguhnya akan disempurnakan pahala kamu pada hari kiamat. Barangsiapa yang terjauh dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sesungguhnya menanglah ia. Tidaklah kehidupan di dunia ini, melainkan kesenangan yang memperdayakan (QS 3 : 185). Kita di dunia hanyalah sementara. Alloh yang menciptakan dan Alloh juga yang akan mengambilnya dan mengadilinya.

Coba kenali diri kita. Siapakah kita dan untuk apa kita ada? Jangan tertalu terlena dengan dunia semua itu hanyalah tipu daya. Gunakan kesempatan untuk mencari bekal kematian, bekal untuk medapatkan kemewahan Surga. Kembali pada urgensi penciptaan manusia yaitu hanyalah untuk beribadah. Your life is your worship. Get the best for the last. (Asma’)

Apa Arti Kehidupan Ini

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam