Apa
Arti Kehidupan Ini
Mengenali Makna
Kehidupan
Bertahun sudah kita
dikaruniai nikmat, nikmat iman dan nikmat Islam. Tiap hari kita hanya berbangga
dengan dosa – dosa yang selalu saja bertambah baik disadari maupun tidak.
Banyak insan yang telah kehilangan orientasi kehidupannya di dunia, hingga perjalanan
hidupnya berlalu penuh perkara remeh temeh sia-sia. Kehidupan tanpa orientasi
yang benar ibarat perjalanan tanpa tujuan yang menyelamatkan, tidak pernah kita
sadari kapan semua berakhir dan berhenti.
Makna kehidupan adalah konsep yang seharusnya dipahami. Penciptaan
manusia pasti punya makna, tergantung pada individu yang memahaminya. Waktu
yang telah dikaruniakan Alloh berlalu begitu saja tanpa kita sadar bahwa kita
tak pernah tahu arti kehidupan ini. Cobalah kita merenung sejenak ba’da sholat
malam, mencoba mencari makna kehidupan yang telah bertahun kita lalui.
Kita mulai merenungi dari manakah manusia berasal
Manusia adalah makhluk Alloh
yang paling sempurna, meskipun dalam penciptaannya berasal dari air mani. Sesungguhnya
manusia itu telah diciptakan dari satu tanah, kemudian dijadikan air mani yang
di simpan di dalam tempat yang kokoh yaitu rahim. Dari air mani dijadikan
segumpal darah lalu dijadikan sepotong daging, sepotong daging itu dijadikan
tulang, lalu tulang itu dibungkus dengan daging, kemudian dia menjadi makhluk
yang sempurna (QS 23: 12-14). Maha Besar Alloh yang telah menciptakan manusia.
Sudahkah kita menyadari bahwa kita diciptakan dengan membawa status makhluk
yang sempurna di antara makhluk yang lain? Jangan berbangga dengan diri kita
yang sesungguhnya telah banyak melupakan amanah dari–Nya sebagai makhluk yang
paling sempurna.
Untuk apakah manusia diciptakan
Setelah memahami darimana
kita diciptakan, kita harus mengkaji ulang kenapa kita diciptakan. Semua
makhluk yang diciptakan Alloh sesungguhnya diciptakan untuk mengimani Allah dan
mentaati-Nya. Berbeda dengan syetan yang selalu merasa dirinya paling benar
sehingga dia dilaknat Alloh. Allah tidak menciptakan jin dan manusia kecuali
hanya untuk menyembah–Nya (QS 51 : 56). Jangan dikira kita diciptakan hanya
untuk berfoya–foya.
Seringkali uang kita
mengalir untuk sesuatu yang amat merugikan, misal uang kita habis untuk membeli
tiket konser musik. Dunia dapat dosa, akhirat dapat apa siksa. Kemudahan yang
kita terima di dunia adalah anugerah bagi kita untuk mempertahankan diri tetap
sebagai hamba-Nya yang taat.
Terkadang perasaan sebagai
seorang hamba tidak kita rasakan karena merasa dunia adalah milik kita. Padahal
semua yang diciptakan Alloh di dunia adalah sarana ibadah kita kepada–Nya. Manusia
tidaklah dijadikan percuma di dunia dan manusia akan kembali kepada pemilik–Nya.
Sekarang coba kita kalkulasi
berapa persenkah kita menggunakan kehidupan ini untuk beribadah yaitu selalu mengikuti Aqidah dan Syariah
Islam, sudahkah kita mencapai 100% yang seharusnya kita capai? Sadarlah
bahwa kita hanyalah seorang hamba.
Ke manakah kita setelah kematian
Menyadari
diri kita tidaklah sia–sia diciptakan di dunia adalah wajib hukumnya. Setelah
hidup kita mau kemana ? Pertanyaan yang semua orang bisa menjawabnya tapi
banyak orang yang melupakannya bahkan takut kepadanya. Besok, hari ini, atau
bahkan detik ini bisa saja nyawa ini diminta oleh yang Berhak. Tak akan lagi
kita mampu bercanda, tertawa dan mengabaikan Islam dan Syariatnya.
Ini
semua tak pernah terbesit di benak kita ketika kita terperdaya dengan dunia.
Tiap–tiap diri yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Sesungguhnya akan disempurnakan pahala kamu
pada hari kiamat. Barangsiapa yang terjauh dari neraka dan dimasukkan ke dalam
surga, sesungguhnya
menanglah ia. Tidaklah kehidupan di dunia ini, melainkan kesenangan yang
memperdayakan (QS
3 : 185). Kita di dunia hanyalah sementara. Alloh yang menciptakan dan
Alloh juga yang akan mengambilnya dan mengadilinya.
Coba kenali diri kita. Siapakah
kita dan untuk apa kita ada? Jangan tertalu terlena dengan dunia semua itu
hanyalah tipu daya. Gunakan kesempatan untuk mencari bekal kematian, bekal
untuk medapatkan kemewahan Surga. Kembali pada urgensi penciptaan manusia yaitu
hanyalah untuk beribadah. Your life is your worship. Get the best for the last.
(Asma’)
Apa Arti Kehidupan
Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar