Bagaimana Khilafah menangani campur tangan AS di
tanah-tanah Muslim
85. Bagaimana
Khilafah menangani campur tangan AS di tanah-tanah Muslim?
Ini bisa dicapai dengan memberantas alat-alat AS di kawasan. Sejak AS
datang ke tanah-tanah Muslim, ia telah menggunakan para penguasa antek, bantuan
ekonomi dan penjualan militer sebagai alat utama dalam menjaga pengaruh di
kawasan. Masing-masingnya perlu didekonstruksi dan dibuang.
Rusia dan Cina adalah contoh negara-negara yang menggunakan
sumberdayanya dan posisi tawarnya secara strategis. Dunia Arab memiliki lebih
dari 70% minyak dunia dan lebih dari 50% gas dunia, seberapapun pengurangan
produksi minyak secara global akan menyakiti perekonomian AS secara signifikan
karena ia adalah konsumen terbesar akan energi fossil. Menggunakan sumberdaya
kawasan secara strategis adalah jalan untuk mengusir pengaruh AS.
Sebagian besar kekuatan Amerika hari ini adalah fatamorgana. Tidak
mampu mengalahkan pasukan minim senjata di Afghanistan setelah sepuluh tahun
perang dan tidak mampu menarik dirinya sendiri keluar dari 'resesi besar,'
Amerika bahkan memohon pada para penguasa korup Arab untuk menulis cek $221
milyar dollar, menambal AS selama krisis keuangan global. Kartu-kartu as semua
ada pada tanah-tanah Muslim, para penguasa kacung dan uangnya Amerika bisa
segera menjadi impoten, persis seperti Amerika itu sendiri.
86. Amerika itu
sangat kuat, jika dia melancarkan serangan bagaimana Khilafah bisa selamat?
Dalam sepuluh tahun terakhir dunia dan penduduk Amerika sendiri melihat
bahwa menggunakan aksi militer, sebagaimana para Neo-conservative
lakukan, sesungguhnya melemahkan kemampuan militer Amerika. Perang di Irak dan
Afghanistan telah membeberkan kelemahan Amerika. Amerika mengandalkan para
penguasa Muslim, bandaranya dan jalur logistiknya. Di Afganistan AS telah gagal
menekan Taliban yang berkemampuan militer lemah dibandingkan dengan AS.
Para penguasa Muslim dengan bahagia memberi AS akses ke basis-basis dan
bandara militer untuk mengadakan perang di Iraq dan Afghanistan dan basis-basis
itu memungkinkan AS mensuplai pasukannya di garis depan dalam perangnya.
Khilafah perlu menekan kemungkinan terjadinya serangan, ia melakukannya
dengan menaklukkan dan mengembangkan berbagai wilayah secara sangat cepat,
sehingga AS harus berurusan dengan area yang sangat luas. Sebagaimana di
Afghanistan dan Irak, semakin panjang jalur logistik maka akan semakin lemah
garis depan perangnya. Juga harus diingat bahwa AS menggunakan sejumlah basis
militer yang telah disediakan untuk mereka oleh para penguasa Muslim, memotong
jalur pasokan semacam itu akan memperparah kemampuan AS.
Pencegahan yang utama adalah mengembangkan Senjata Pemusnah Massal (Weapons
of Mass Destruction). Sangat kecil kemungkinan AS beraksi militer jika dia
tahu bahwa sasarannya bisa merespon dengan penghancuran. Libya dipaksa
menghentikan proyek senjata nuklir dengan imbalan dibolehkan kembali
bekerjasama dengan komunitas internasional. Meski memiliki cadangan minyak
terbesar di Afrika - yaitu incaran Barat yang berharga, Gaddafi menghentikan
proyek WMD-nya. Jika Libya memiliki WMD, Barat pasti berpikir ulang tentang
menginvasi negara itu.
Penyatuan negeri-negeri Muslim menjadi Khilafah yang luas akan
mendongkrak keunggulan populasi, sumberdaya dan geografisnya. Dunia Muslim yang
bersatu bisa lebih mampu bersaing dengan AS, EU dan tumbuhnya kekuatan India,
China dan Rusia. (Lebih lanjut lihat 'Constructing the Khilafah's foreign
policy,' Khilafah.com)
87. Akankah
Khilafah punya hubungan dengan Israel?
Israel didirikan oleh Inggris sebagai kebijakan memecah-belah dunia
Muslim dan supaya kaum Muslim terus terkuras energinya dengan perjuangan tiada
henti. Sejak itu, Barat terus mempersenjatai Israel dan berpihak padanya
seiring garis batas negaranya terus meluas. Hari ini Israel dan juga Barat
tidak mampu menekan Umat untuk menerima legitimasi Israel.
Menurut Islam, Israel adalah negara yang harus diperangi, di mana hari
ini dia masih menjajah, oleh karena itu Khilafah akan langsung berposisi perang
dan berusaha menghentikan penjajahan semacam itu. Kolaborasi para penguasa
Muslim yang ada telah memperkuat Israel dan oleh karenanya ketika jalur pasokan
ini diputus maka Khilafah bisa mengakhiri penjajahan. (Lebih lanjut lihat
'Constructing the Khilafah's foreign policy,' Khilafah.com)
88. Akankah
Khilafah mengakui negara-negara Muslim lain?
Khilafah memandang negeri-negeri Muslim lainnya sebagai bagian dari
Khilafah dan berusaha menyatukan mereka dalam Khilafah. Ini akan mencapai
kesatuan di antara Umat Islam, memberi mereka keamanan dan melindungi Umat
secara global. Sehingga mereka akan dipandang sebagai bagian kebijakan dalam negeri
Khilafah. Umat secara global akan diberitahu bahwa mereka diwakili oleh satu
Khalifah, Khilafah akan secepatnya mengambil kendali di semua negeri Muslim
sehingga setiap Muslim di dunia adalah dalam tanggung jawab Khalifah, serangan
apapun pada Muslim manapun akan memunculkan respon dari Khilafah, garis-garis
batas negara kebangsaan tidaklah relevan.
Para penguasa di dunia Muslim yang ada akan diperintah untuk melepaskan
peran kekuasaannya karena Islam mewajibkan satu orang Khalifah saja, mereka
akan diberitahu bahwa Khilafah akan menguasai negeri mereka baik mereka
menyerah maupun tidak, semua ini dilakukan secara terbuka. Sasarannya adalah
menyeru semua Muslim di seantero dunia, tanpa pandang etnis, warna kulit, dan
kebangsaan dan memenangkan loyalitas mereka.
Khilafah akan mengambil alih semua organ negara baik sipil maupun
pemerintahan, di seantero dunia Muslim. Empat posisi kekuasaan Islam -
Khalifah, Qadhi, para wali dan mu'awin, akan dijalankan oleh mereka yang
memahami sistem pemerintahan Islam, semua orang yang bekerja dalam posisi
selain pemerintahan - yaitu 95% aparat negara, mereka akan diberi kebijakan
Islam untuk diterapkan, yang jelas digali dari sumber-sumber Islam.
Khilafah melalui kebijakan ekonominya akan, insya Allah, dengan cepat
berkembang. Dengan sasaran penyatuan-kembali melalui dakwah dan keberhasilan
ekonomi, Umat secara global harus menihilkan seruan apapun dari orang-orang
yang tidak mau bersatu dengan Khilafah. Khilafah yang kuat akan menjadi magnet
kuat bagi banyak bangsa di seantero dunia. (Lebih lanjut lihat, 'Dilemmas of
the Arab spring,' Khilafah.com)
Bagaimana Khilafah
menangani campur tangan AS di tanah-tanah Muslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar