Mereka
Bicara
Abu
Deedat, Kristolog:
Wajar
Sebagai Penganut Evangelis
Itu wajar bagi dia
(pendeta Gerald Rowlands) sebagai penganut Evangelis. Evangelis adalah salah
satu sekte Kristen yang sangat mendukung kehadiran zionis Israel. Jadi, sesuai
dengan keyakinan mereka dalam Alkitab bahwa sudah dinubuwatkan, bahwa umat Islam
dengan tegaknya khilafah itu tentu membuat mereka tidak bisa bergerak
menyebarkan misi mereka.
Dia ini keturunan
Yahudi dan penganut Kristen Evangelis yang meyakini nubuwat (prophetic) dalam Alkitab yang menyebutkan akan
berdirinya Israel Raya, di antara nubuwatnya itu tentang akan kembali tegaknya
syariah itu. Maka itu harus dihancurkan.
Evangelis adalah sekte
Kristen yang mendukung Zionis Yahudi lantaran merasa sama kitab sucinya,
sama-sama meyakini Perjanjian Lama. Kedua, di dalam Alkitabnya sendiri kan
dinubuwatkan wilayah-wilayah keturunan Abraham harus diserahkan kepada Yahudi
(Israel). Yakni mulai dari sungai Nil di Mesir hingga sungai Eufrat di Irak.
Ini yang harus
dikuasai terlebih dahulu. Sebagaimana kata Israel itu: I=Irak, S=Suriah, R=Rum
(Turki), A=Arab Saudi, E=Egypt (Mesir), L=Libanon. Negara-negara tersebut,
memang sudah dinubuwatkan di dalam Alkitab bahwa itu akan diberikan kepada
keturunan Abraham alias Bani Israel itu.
Nah, kaum Kristen
Evangelis meyakini bahwa itu memang benar berdasarkan Alkitab. Dan kembalinya
orang-orang Yahudi dari berbagai negara Eropa dan sebagian dari Amerika yang
kembali ke Palestina, meyakini benar bahwa itu merupakan nubuwat akan turunnya
Yesus sebagai juru selamat mereka.
Karena Perjanjian
Lama, diimani oleh Yahudi dan Kristen. Di sini lah korelasinya antara Kristen
dengan Zionis. Maka muncul-muncul kelompok Kristen Zionis. Oleh karena itu
mereka harus melakukan perlawanan terhadap kelompok-kelompok Islam yang ingin
kembali tegaknya khilafah. []
Adhyaksa
Dault, Mantan Menpora RI:
Khilafah
Pasti akan Tetap Tegak
Tidakbisa dijegal,
tegaknya kembali khilafah adalah sunatullah
dan tanda-tanda kenabian. (alamatun nubuwwah).
Kita kan orang Islam, ya percaya betul Rasulullah SAW mengatakan akan tegak
kembali kekhilafahan berdasarkan metode kenabian. Selesai. Mereka mau bermakar,
tetapi Allah Maha Pembuat Makar yang Baik. Itulah pernyataan saya, khilafah itu
pasti tegak!
Khilafah itu pasti
akan tetap tegak dengan atau tanpa peran kita. Cuma masalahnya, bagaimana kita
berproses dalam peran itu. Saya sangat sedih bila ada orang Islam yang
mengatakan kalau khilafah itu utopis. Itu pernyataan bego. Menurut saya, pendapat bodoh. Karena khilafah itu pasti
merupakan solusi persoalan umat Islam sedunia. Dan itu jaminan dari Rasulullah
SAW pasti tegak. Hanya, mau tidak kita ikut dalam proses penegakannya itu.
Kalau kita punya kekuasaan, kita harus menggunakan kekuasaan menuju
terbentuknya itu. Hanya sayangnya dunia Islam pada hari ini terutama di Timur
Tengah terpecah-pecah untuk kepentingan dunianya sendiri. Tapi pasti menurut
saya, sebentar lagi khilafah akan berdiri. []
Maman
Abdurrahman, Ketua Umum Persatuan Islam:
Itu
Memang Karakter Mereka
Jadi memang, mereka
itu Yahudi dan Nashrani, sampai kapanpun, dalam bentuk negara apapun, apalagi
dalam bentuk khilafah Islam, mereka akan selalu melakukan kebencian-kebencian.
Dalam Al-Qur’an, sudah sangat jelas memang mereka tidak akan pernah ridha kepada
Nabi Muhammad SAW dan kita para pengikutnya hingga mengikuti kemauan mereka.
Jadi, kalau dia
berseru seperti itu, Defeating the New
Caliphate, ya memang itu karakter mereka. Negara kita saat ini seperti
ini kan sebenarnya implikasi dari model yang disebut dengan liberalisme,
pluralisme dan sekulerisme. Maka sebenarnya omongan Gerald Rowlands itu bukan
hal baru, tetapi dirinya memang komprador baru, yang berupaya menghabisi umat
Islam apalagi yang menyuarakan kesatuan umat Islam dalam bentuk khilafah Islam.
Tidak
dalam bentuk khilafah Islam pun, mereka sudah menghancurkan umat Islam secara
perlahan melalui pluralisme, liberalisme dan sekulerisme menghantam umat ini
termasuk di Indonesia. []joko
prasetyo
Daud
Rasyid, Pengamat Politik Timur Tengah:
Jangan
Mau Dipecah
Politik Timur Tengah
tidak bisa dilepaskan dari politik Amerika Serikat, khususnya Mesir. Amerika
tidak ingin kehilangan kaki tangannya. Lalu ketika mereka menyerahkan pada
rakyat melalui pemilu mereka tidak rela dan memanfaatkan militer untuk
melakukan kudeta. Karena militerlah yang bisa digunakan Amerika. Kalau
kekuasaan diberikan kepada Ikhwanul Muslimin maka semakin menutup kepentingan
Amerika kepada bangsa Mesir.
Di Suriah ada
pertarungan Sunni dan Syiah, tapi yang diuntungkan pihak Amerika juga, kalau
perang Sunni-Syiah. Amerika tidak perlu menghabiskan uang untuk memusnahkan dan
merontokkan kekuatan Islam.
Rezim Bashar ini
memang tiran dan memaksakan kehendaknya. Rezim Bashar ini memaksakan
ideologinya kepada masyarakat. Ayahnya adalah sosialis tulen. Ini juga
bersamaan dengan agenda Iran untuk mengekspor revolusi Syiah di seluruh dunia.
Iran ingin melebarkan sayapnya untuk kembali pada imperium Persia dahulu.
Moskow memang sudah
bersahabat dengan rezim Assad, sedangkan Amerika memang tidak mau Islam apapun
bentuknya. Amerika tidak ingin mujahidin menang, dan membiarkan Bashar tetap
eksis, kekuatan umat Islam sudah tertekan walau Amerika hanya di luar. []
Syuhada
Bahri, Ketua Umum Dewan Dakwah Islam Indonesia:
Tidak
Aneh
Bagi saya tidak asing
dan tidak aneh kalau Yahudi dan Kristen seperti itu. Karena Al-Qur’an sendiri
dengan tegas mengatakan Yahudi dan Nashrani selamanya tidak akan pernah ridha,
sebelum kita mengikuti mereka. Maka yang perlu kita perhatikan langkah apa yang
mereka lakukan agar kita mengikuti kemauan mereka.
Saya melihat ada tiga.
Pertama, mengajak kita pindah agama. Kedua, tidak mengajak kita pindah agama,
tetapi menjauhkan kita dari Islam. Dilakukan dengan menumbuhkan cinta dunia dan
takut mati. Serta menumbuhkan jalan-jalan untuk mempermudah berbuat maksiat. Ketiga, membangun pemahaman Islam secara
salah. Itu kan yang melahirkan jaringan lslam liberal.
Kadang juga untuk
memberikan pemahaman yang salah, mereka tampil dengan menumbuhkan melaksanakan
Islam secara berlebihan. Misalnya, dalam bentuk zikir-zikir, tetapi tidak mau
tahu dalam urusan politik. Pokoknya ibadah saja. Itu kan berlebihan. Karena kalau
dia tidak mau tahu soal politik berarti menganggap kalau politik bukan bagian
dari agama Islam. []
Cholil
Ridwan, Ketua MUI:
Lawan Kekufuran
Umat Islam saat ini
dalam keadaan tertindas, di Indonesia umat Islam tertindas dalam segi politik
dan ekonomi, Umat Islam harus bersatu sesuai Al-Qur’an dan sunnah. Kita mudah
diadu-domba hingga sulit bersatu.
Umat Islam saat ini
seperti sakit leukemia, sisa menunggu waktu dengan kondisi stadium 4. Umat
Islam harus sadar politik secara keseluruhan, baik pimpinan Islam yang ada di
partai, eksekutif, sekadar agamanya doang
Islam tapi politiknya tidak Islam? Makanya harus sadar politik, untuk itu ulama
harus bergerak.
Kita harus memberikan
pemahaman yang benar kepada umat. Islam memiliki petunjuk sejati yakni
Al-Qur’an dan hadist. Selama iman kita ini tidak utuh dan ragu dengan Islam,
maka kita tidak mendapatkan hasanah fi dunnya.
Indonesia jika ingin hasanah fi dunnya
maka harus bebas dari kemaksiatan. Selama kita membiarkan kemaksiatan maka kita
tidak bisa menjadikan Indonesia ini sebagai surga.
Tantangan
umat Islam ini kita harus melawan kekufuran sekulerisme, liberalisme dan
sebagainya. Ke dalam, kita harus memberikan pemahaman jelas bahwa Islam rahmatan lil alamin. Sunnah Rasul yang paling besar yang ditinggalkan
umat adalah Rasul sebagai kepala negara. []fatih-joy
Sumber: Tabloid Media
Umat edisi 125 April 2014
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar