Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Rabu, 08 Oktober 2014

Propaganda Dusta Media Massa AS



10.     Instrumen utama yang digunakan untuk menyembunyikan permasalahan AS adalah media massa. Memang terkesan klise, tetapi efektivitas propaganda merupakan sesuatu yang tidak bisa dibantah. Pada masa perang, seperti Perang melawan Teror, realitas slogan ini menjadi sangat nyata. Seperti yang dikatakan Jenderal Douglas Mac Arthur, ‘Seseorang tidak bisa berperang dalam kondisi sekarang ini tanpa dukungan opini publik dan opini itu terbentuk dengan hebat melalui pers dan bentuk-bentuk propaganda yang lain’. Selain sentimen yang meluas ke seluruh AS ini, masih banyak efek-efek lain industri media terhadap negara. Efek sampingnya seperti ketamakan dan konsumerisme massal adalah masalah-masalah yang menimbulkan penindasan publik oleh korporasi AS dengan restu sepenuh hati dari pemerintah.

11.     Kita perlu mengulas secara singkat tentang industri media untuk menggambarkan bagaimana industri media mengabdi pada dirinya sendiri dan pada pemerintah pusat yang korup. Pada tahun 1983, kepemilikan media terkonsentrasi di tangan 50 konglomerat trans-nasional [Ben Bagdikian: The Media Monopoly]. Sekarang berkurang menjadi 9 perusahaan yang mendominasi media AS dan internasional. Mereka adalah AOL-Time-Warner, Disney, Bertelsmann, Viacom, News Corporation, TCI, General Electric (pemilik NBC), Sony (pemilik Columbia dan Tri Star Pictures dan perusahaan rekaman besar lain), dan Seagram (pemilik Universal, perusahaan film dan musik). Jadi, satu industri-super global sekarang menyediakan segala sesuatu yang dapat dilihat dan didengar oleh orang-orang Amerika melalui layar kaca, gelombang udara, dalam bentuk media cetak dan melalui internet. Perusahaan-perusahaan itu berfungsi sebagai sebuah lobi politik yang kuat di tingkat nasional, regional, maupun global. Di Washington, mereka menghabiskan sekira US$ 125 juta per tahun untuk upaya lobi melawan pembatasan kepemilikan. Mereka tidak hanya memiliki pengaruh yang besar dalam membuat rancangan hukum dan peraturan nasional, melainkan juga memegang peran penting dalam membentuk dan mengarahkan hukum dan peraturan internasional. Pada tahun 2000, misalnya, raksasa media melobi untuk menginisiasi perdagangan dengan Cina, dan mengabaikan mereka yang mengangkat keprihatinan terhadap masalah kebebasan berbicara dan kebebasan pers (di Cina). Mereka juga menggunakan AS untuk membuka pasar India terhadap televisi satelit.

12.     Yang diberikan oleh mafia media massa itu kepada publik AS hanya propaganda semata. Termasuk di dalamnya berita, versi lain dari hiburan yang ditawarkan kartel media. Program-program itu bukan untuk kebaikan manusia. Mereka pun ada harganya, dan harganya tidak hanya berupa uang. ‘Kita perlu mengetahui kebenaran tentang perusahaan-perusahaan seperti itu sedangkan mereka seringkali berkepentingan untuk menutupinya (sebagaimana juga para pengiklan). Selagi dibutuhkan waktu dan biaya yang banyak untuk mengungkap kebenaran, perusahaan induk lebih memilh untuk memotong anggaran jurnalisme yang diperlukan, mereka lebih memilih sesuatu yang bisa mengarahkan obrolan agitasi yang tak berujung (sebelum peristiwa 11 September, ada kasus Monica, kemudian Survivor dan Chandra Levy, sedangkan setelah hari naas itu, kita punya kasus anthraks ditambah langkah heroik Pentagon). Pemirsa yang disukai kartel adalah yang kelas sosialnya paling diminati para pengiklan – dengan demikian media telah mengabaikan kaum pekerja dan orang-orang miskin. Dan ketika pers seharusnya membantu melindungi kita melawan mereka yang akan menyalahgunakan kekuasaan pemerintah, oligopoli media begitu intim dengan Gedung Putih dan Pentagon, yang tentu tidak mau kesalahan dan kejahatannya diekspos. Para bos besar media menginginkan bantuan dari negara, sedangkan para wartawan tidak berani mengambil resiko mengecewakan sumber berita mereka. Media yang mengabdikan diri pada kepentingan publik akan menyelidiki buruknya prestasi CIA, FBI, FAA, dan CDC, sehingga kinerja keempat lembaga itu bisa ditingkatkan untuk melindungi kita –tetapi tim berita (begitu pun Kongres) belum pernah tergerak untuk meninjaunya. Begitu pula, demi kepentingan publik, media seharusnya melaporkan semua yang dapat mengancam keamanan kita –termasuk golongan kanan yang membidik masalah klinik aborsi dan, tampaknya, melakukan terorisme biologis, tetapi wartawan televisi tidak menaruh minat terhadap hal ini… Media pun seharusnya menyoroti, bukannya membiarkan, serangan pemerintah terhadap kebebasan sipil –penahanan massal, bukti rahasia, peningkatan pengawasan, peniadaan hak klien-pengacara, dorongan untuk memata-matai, ancaman untuk tidak berbeda pendapat, gambar-gambar yang disensor, tulisan-tulisan publik yang disita, kunjungan tak terduga dari Secret Service dan sebagainya. Dan media seharusnya tidak membeo terhadap apa yang dikatakan Pentagon tentang perang sekarang ini, karena laporan yang diperhalus telah membuat kita terlena dan melindungi kita dari kebodohan fatal tentang apa yang sesungguhnya orang, dari negara lain, pikirkan tentang kita –dan mengapa. Dan masih banyak lagi –tentang eksploitasi tragedi yang menghebohkan, terutama oleh kubu Republik; tentang hubungan keluarga Osama bin Laden dan Bush; tentang kegilaan yang sedang berlangsung di Florida  –media seharusnya memberitakan itu kepada masyarakat, jika mereka… peduli terhadap kepentingan publik’ [Mark C. Miller., ‘The Nation’., 7 Januari 2001].

Download Buku SENJATA PEMUSNAH MASSAL DAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI KOLONIALIS

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam