Naskah Khutbah Idul Adhha
Khutbah Idul Adhha
"MENGEMBALIKAN KEHORMATAN DAN
KEMULIAAN UMAT ISLAM"
بسم
الله الرحمن الرحيم
اللهُ أكْبَرُ
× 9[1]
اللهُ أَكْبَرُ
كَبِيرًا وَالْحَمْدُ
ِللهِ كَثِيرًا
وَسُبْحَانَ اللهِ
بُكْرَةً وَأَصِيلاً،[2] لاَ إِلَهَ
إِلاًّ اللهُ وَلاَ
نَعْبُدُ إِلاَّ
إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ
لَهُ الدِّينَ
وَلَوْ كَرِهَ
الْكَافِرُونَ،[3]
لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
صَدَقَ وَعْدَهُ
وَنَصَرَ عَبْدَهُ
وَهَزَمَ الأَحْزَابَ
وَحْدَهُ،[4]
لاَ إِلَهَ
إِلاًّ اللهُ اللهُ
أكْبَرُ، الله
أكبر وَللهِ الْحَمْدُ.[5]
اَلْحَمْدُ
للهِ الَّذِيْ
لَكَ الْحَمْدُ،
وَالنِّعْمَةُ،
وَلَكَ الْمُلْكُ
لاَشَرِيْكَ لَكَ،
اَلْقَائِلِ فِي
كِتَابِهِ: ﴿ قُلِ
اللَّهُمَّ مَالِكَ
الْمُلْكِ تُؤْتِي
الْمُلْكَ مَنْ
تَشَاءُ وَتَنْزِعُ
الْمُلْكَ مِمَّنْ
تَشَاءُ وَتُعِزُّ
مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ
مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ
الْخَيْرُ إِنَّكَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ ﴾،[6] وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَنْ سَنَّ بِقَوْلِهِ: « أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا أَلاَ كُلُّ شَيْءٍ مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ تَحْتَ قَدَمَيَّ مَوْضُـوعٌ »،[7] وَعَلىَ آلِهِ وَأصْحَابِهِ وَمَنْ وَالاَهُ. أَشْهَدُ ألاَّ إِلَهَ إِلاَّ أنْتَ وَحْدَكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ وأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ.
قَدِيرٌ ﴾،[6] وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَنْ سَنَّ بِقَوْلِهِ: « أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا أَلاَ كُلُّ شَيْءٍ مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ تَحْتَ قَدَمَيَّ مَوْضُـوعٌ »،[7] وَعَلىَ آلِهِ وَأصْحَابِهِ وَمَنْ وَالاَهُ. أَشْهَدُ ألاَّ إِلَهَ إِلاَّ أنْتَ وَحْدَكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ وأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ.
أما بعد،
﴿ أيُّهَا النَّاسُ
اتَّقُوْا رَبَّكُمْ
وَاخْشَوْا يَوْمًا
لاَ يَجْزِي وَالِدٌ
عَنْ وَلَدِهِ
وَلاَ مَوْلُودٌ
هُوَ جَازٍ عَنْ
وَالِدِهِ شَيْئًا
إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ
حَقٌّ فَلاَ تَغُرَّنَّكُمُ
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا
وَلاَ يَغُرَّنَّكُمْ
بِاللَّهِ الْغَرُورُ
﴾،[8]
1.
H.R.
as-Syafi'î dari Isma'îl bin Umayyah ra., Ibn Abî Syîbah dari 'Ubaydillâh bin
'Utbah, dan 'Abdurrazzaq dari 'Ubaydillâh bin 'Utbah. Lihat, as-Syafi'î, al-Umm,
(edisi Malaysia), Victory Agency, Kuala Lumpur, cet.II, 2000, juz II, hal.118;
as-Syawkâni, Nayl al-Awthâr, Dâr al-Kutub al-'Ilmiyyah, Beirut, cet.I,
1995, juz III, hal.323; 'Abd al-Lathîf 'Uwaydhah, al-Jâmi' li Ahkâm
as-Shalât, Muassasah ar-Risalah, Ammân, cet.I, 2001, hal.242-243
2.
H.R.
Muslim dari Ibn 'Umar, kitab al-Masâjid wa al-Mawâdhi', no.943
3.
H.R.
Muslim dari Ibn Zubayr, kitab al-Masâjid wa al-Mawâdhi', no.935
4.
H.R.
Muslim dari 'Abdillâh bin 'Amru, kitab ad-Diyât, no.3941
5.
Lihat, as-Syafi'î, al-Umm, juz II, hal.124
6.
Q.S. Ali
'Imrân: 26
7.
H.R.
Muslim dari Jâbir, kitab Hujjat[u] an-Nabi, no.2137.
8.
Lihat Q.S.
Luqmân: 33
Allah[u] Akbar
3X
Kaum Muslimin
yang dimuliakan Allah,
Saat ini, kita tengah merayakan hari raya Idul Adhha, atau hari raya
kurban. Sudah sepatutnya kaum Muslim di seluruh dunia bergembira menyambut
salah satu dari dua hari besar Islam, yaitu Idul Adhha. Namun, kenyataannya
menunjukkan bahwa kita merayakannya ketika seluruh kehormatan dan kemuliaan
yang telah dilekatkan oleh Rasulullah saw. pada umat ini telah dinodai oleh orang-orang Kafir. Ketika darah umat Islam,
yang merupakan kehormatan dan kemuliaan mereka, ditumpahkan di depan mata
mereka tanpa pembelaan sedikitpun.
Contoh paling gamblang adalah pembantaian yang dilakukan kaum Yahudi
terhadap umat Islam Palestina, pembantaian dan kebiadaban tentara Rusia terhadap
umat Islam Chechnya, pembantaian dan kebiadaban kaum Hindu-India terhadap umat
Islam Gujarat, dan pembumihangusan bumi Afghanistan oleh pasukan Amerika.
Tidakkah semua itu merupakan bukti-bukti yang nyata? Tidakkah semuanya
menunjukkan, bahwa umat ini tidak lagi mempunyai pembela, yang membela
kehormatan dan menjaga martabat mereka. Di manapun umat Islam berada, mereka menjadi santapan yang dikelilingi oleh
umat dan bangsa lain, laksana serigala-serigala buas dan kelaparan yang tengah mengintai dan mengepung
seekor domba. Rasulullah Saw. telah menggambarkan kondisi semacam itu dalam haditsnya:
« تَدَاعَتْ
عَلَيْكُمُ الأُمَمُ
كَتَدَاعِيكُمْ
عَلَى قَصْعَةِ
الطَّعَامِ يُصِيبُونَ
مِنْهُ »
Kalian benar-benar dikelilingi oleh umat dan bangsa (lain), sebagaimana
kalian mengelilingi hidangan, di mana mereka mengambil (makanan) darinya. (H.R. Ahmad dari Tsawbân)
Yang lebih menyedihkan, hampir seluruh penguasa negeri mereka, telah bekerjasama dengan orang-orang Kafir untuk menodai
kehormatan dan kemuliaan mereka. Ketika orang-orang Kafir imperialis, yang
dipimpin oleh Amerika, mengobarkan Perang Salib, dengan apa yang mereka sebut Perang
Melawan Terorisme. Mereka melakukan pengejaran, penangkapan dan penyiksaan terhadap kaum Muslimin. Penguasa-penguasa negeri kaum Muslim pun ikut latah menuduh apa yang mereka sebut Jamaah
Islamiyyah sebagai jaringan al-Qaidah, tanpa mengetahui ujud dan bentuknya,
lalu memasukkannya sebagai organisasi teroris. Dengan dalih yang sama, mereka
bersedia menjadi eksekutor rancangan Amerika untuk menghancurkan saudara
mereka, sesama Muslim di Irak. Belum lagi sejumlah penangkapan terhadap para aktivis Muslim di sejumlah
negeri-negeri mereka. Seluruh konspirasi kotor dan menjijikkan ini mustahil
bisa terwujud, jika negara-negara Kafir imperialis itu tidak mempunyai kaki
tangan batil di kalangan umat ini. Padahal Rasulullah Saw. telah berpesan:
« الْمُؤْمِنُونَ
تَكَافَأُ دِمَاؤُهُمْ
وَهُمْ يَدٌ عَلَى
مَنْ سِوَاهُمْ
وَيَسْعَى بِذِمَّتِهِمْ
أَدْنَاهُمْ أَلاَ
لاَ يُقْتَلُ مُؤْمِنٌ
بِكَافِرٍ »
Orang-orang Mukmin itu darahnya sama, mereka adalah bagaikan tangan (yang
membela sesama mereka) terhadap orang lain (musuh-musuh mereka), selain mereka;
dengan jaminan (tanggungjawab) mereka, orang-orang yang lebih rendah daripada
mereka akan memperoleh perlindungan. Ingatlah, sesungguhnya seorang Mukmin
tidak boleh dibunuh, karena orang Kafir. (H.R. an-Nasâ'i dari 'Ali)
……
Naskah Khutbah Idul Adhha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar