Do’a Bisa Memanjangkan Umur Dan Menambah Rezeki
Manfaat
Do’a
Memanjangkan
Umur dan Menambah Rezeki
Saudaraku seiman! Sesungguhnya di antara
faedah do’a adalah dipanjangkannya umur dan ditambahnya rezeki, sesuai dengan
hadits Rasulullah Saw., artinya:
“Tidak ada yang bisa menolak takdir,
kecuali do’a dan tidak ada yang menambah umur kecuali perbuatan baik.
Sesungguhnya seseorang terhalang dari rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya.” [HR.
At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dalam bukunya Al Mustadrak (1/493).
Al Hakim berkata, “Sanadnya shahih.” Imam Ath Thahawi meriwayatkan dalam Al
Mu’jam Al Kabir (6/308)]
Dalil yang lain,
diriwayatkan bahwa Adam meminta kepada Allah agar ditampakkan kepadanya
gambar nabi-nabi dari keturunannya, maka Allah menampakkan mereka kepadanya.
Tiba-tiba Adam melihat seorang laki-laki yang keringatnya mengalir dari
tubuhnya. Adam bertanya, “Tuhanku! Siapakah dia?” Jawab Allah, “Dia adalah
puteramu, Dawud.” Tanya Adam, “Berapa umurnya?” Allah menjawab, “Empat puluh
tahun.” Tanya Adam, “Lalu berapa umurku?” Jawab Allah. “Seribu tahun.” Kata
Adam, “Kalau begitu, aku berikan kepadanya enam puluh tahun dari umurku.” Maka
perkataannya tersebut dicatat dalam buku catatan amal dan disaksikan oleh para
malaikat. Ketika Adam telah dekat ajalnya, dia berkata, “Umurku masih ada enam
puluh tahun lagi.” Allah berkata, “Tidakkah engkau ingat bahwa engkau telah
memberikannya kepada anakmu, Dawud?” Adam mengingkari hal itu, maka malaikat
mengeluarkan buku catatan yang terdapat perkataan Adam. Nabi Saw. bersabda, “Adam lupa, maka anak keturunannya juga lupa. Adam ingkar,
maka anak keturunannya juga ingkar.” [HR. At Tirmidzi, dia berkata, “Hadits hasan shahih.”
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al Hakim dan dia menghukumi shahih (2/325).
Pendapatnya ini disetujui oleh Adz Dzahabi. Syeikh Al Albani juga menshahihkan
hadits ini dalam Shahih Al Jami’ (5209)]
Rasulullah Saw. juga mendo’akan dengan panjang umur kepada
pelayannya, Anas bin Malik ra., sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Anas bin Malik ra., dia berkata, “Ummu
Salim –Ibunya Anas- berkata, “Ya, Rasulullah! Tidakkah anda mau mendo’akan
pelayan kecilmu ini?” Maka Rasulullah mendo’akannya, “Ya, Allah! Perbanyak
hartanya dan anaknya, panjangkan usianya dan ampuni dosanya.” Anas berkata,
“Demi Allah! Sungguh hartaku sangat banyak. Anak dan cucuku lebih dari seratus orang
saat ini.” Anas memiliki kebun yang berbuah dua kali setiap tahun dan
menghembuskan aroma yang harum, seperti harumnya minyak kesturi. Sedangkan
mengenai usianya kebanyakan pendapat mengatakan bahwa usianya 167 tahun. [Fathul Bari fi Syarhi Shahihil Bukhari]
Syaikh Al Albani mengomentari hadits Anas dengan
perkataannya berikut, “Sesungguhnya boleh bagi seseorang mendo’akan saudaranya
dengan panjang umur. Umar bin Khattab ra. pernah berkata kepada seorang laki-laki,
“Semoga Allah memanjangkan umurmu.” Juga ada sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Bukhari, “Bahwa penduduk Kufah mengadukan Sa’ad kepada Umar bin Khattab.
Salah seorang penduduk Kufah memuji Sa’ad, namun tiba-tiba berdiri seorang
laki-laki dari delegasi yang menghadap kepada Umar dan berkata, “Sesungguhnya
Sa’ad tidak memimpin pasukan, tidak membagi harta rampasan perang secara merata
dan tidak adil dalam memutuskan perkara.” Sa’ad berkata, “Demi Allah! Sungguh
aku akan mendo’akannya (orang yang mengadukannya kepada Umar) dengan tiga hal,
‘Ya, Allah! Apabila hamba-Mu itu dusta dan melakukan pengaduan ini karena riya`
dan ingin dilihat orang, maka panjangkan usianya, tetapkan kemiskinannya dan
timpakan fitnah kepadanya.” Akhirnya orang yang mengadukan Sa’ad kepada Umar
tertimpa musibah. Jika ada yang bertanya kepadanya tentang musibah yang
menimpanya, maka dia menjawab, “Celakalah Sa’ad! Ini semua gara-gara do’anya.”
Abdul Malik bin Numair berkata, “Sungguh aku telah melihat orang itu dalam
keadaan tua renta dan dia menjadi bahan ejekan anak-anak kecil di jalan.” (HR.
Bukhari).
Juga ada sebuah riwayat bahwa
Rasulullah Saw. mendo’akan Ummu Qais puteri
dari Muhshan, saudara perempuan Ukasyah, dengan umur yang panjang. Orang yang
meriwayatkan hadits ini berkata, “Kami tidak menjumpai wanita lain yang berumur
panjang seperti dia.” [HR. Bukhari]
Adapun firman Allah yang artinya,
“Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula mendahulukannya,” [QS. Yunuus: 49]
dan firman-Nya, artinya:
“Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat
ditangguhkan,” [QS. Nuuh: 4]
serta,
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila
telah datang waktu kematiannya.” [QS. Al Munaafiquun: 11]
Ayat-ayat ini menjelaskan, bahwa jika manusia
sudah berada dalam keadaan sekarat dan malaikat pencabut nyawa telah datang
untuk mencabut nyawanya pada saat itu, maka tidak dapat diajukan atau
ditangguhkan. Sedangkan sebelum datang ajal, maka ajal bisa ditangguhkan dan
usia bisa diperpanjang dengan do’a yang dikabulkan dan silaturrahmi sebagaimana telah ditetapkannya perbuatan do’a, silaturahmi, dan usia
seorang manusia dalam
pengetahuan Allah Swt.
Do’a Bisa Memanjangkan
Umur Dan Menambah Rezeki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar