Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Minggu, 30 April 2017

Sistem Rusak, Bunuh Diri Marak



Menanggapi kasus bunuh diri yang banyak diberitakan di media massa, Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPD 1 HTI Jatim Azizi Fathoni mengungkapkan keprihatinannya.

”Kasihan karena mereka mengira bunuh diri adalah solusi tuntas bagi permasalahan dunia yang mereka hadapi. Sepintas memang iya, bahwa setelah nyawa meregang dan jasad dimakamkan mereka tidak lagi berurusan dengan persoalan duniawi yang selama ini menghimpitnya. Namun jika dilihat dari sudut pandang akidah Islam, kematian itu sendiri pada hakikatnya justru merupakan awal dari kehidupan yang sebenarnya. Sementara kematian dengan cara bunuh diri karena keputusasaan terkategori sebagai su'ul khatimah. Karena itu termasuk perbuatan yang dicela oleh syara' alias terkategori sebagai dosa. Nasta'idzu billah min dzalik!” kata Azizi kepada Media Umat(14/4).

Ia menjelaskan, fenomena bunuh diri ini bisa terjadi lantaran beberapa faktor.

Pertama, karena ketidakmapanan akidah para pelaku bunuh diri itu sendiri, sehingga mudah putus asa dari rahmat Allah SWT. Mereka mudah terbawa bisikan setan untuk mengakhiri hidupnya.

Kedua, karena kezaliman sistemik oleh pemerintahan yang mengekor kepada neoliberalisme dan neoimperialisme Barat yang semakin hari semakin menyengsarakan kaum miskin dan merugikan rakyat pada umumnya.

"Kondisi semacam ini berpotensi mendorong rakyat miskin yang lemah iman untuk melakukan hal-hal yang dilarang syara', seperti bunuh diri ini," jelas Azizi.

Pandangan Islam

Islam memandang bunuh diri sebagai perbuatan dosa yang diharamkan. sebagaimana tercantum dalam firman Allah SWT surat An Nisa' ayat 29.

Di samping itu, besarnya ancaman bunuh diri tergambar dalam hadits Rasulullah SAW, ”Barangsiapa yang terjun dari atas gunung untuk bunuh diri maka dia akan terjun di neraka Jahannam, dia kekal di dalamnya untuk selamanya; barangsiapa yang meminum racun untuk bunuh diri maka racun tersebut akan berada di tangannya untuk dia minum di neraka Jahannam, dia kekal di dalamnya untuk selamanya; dan barangsiapa yang bunuh diri dengan menggunakan sebilah pisau tajam, maka pisau tajam tersebut akan berada di tangannya untuk dia tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam, dia kekal di dalamnya untuk selamanya.” (HR. Bukhari)

Azizi juga menyitir hadits lainnya. ”Janganlah salah seorang dari kalian sekali-kali mengharapkan kematian dikarenakan suatu kesulitan yang menimpanya, jika memang terpaksa maka hendaknya berdoa: Ya Allah, biarkanlah aku hidup jika memang hidup itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku jika memang kematian itu Iebih baik bagiku.” (HR. Bukhari-Muslim).

Solusi

Azizi menerangkan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan ini.

Solusi bagi individu, adalah dengan memperkuat penanaman akidah Islam. Azizi mengungkapkan, ”dengan memperkuat penanaman akidah Islam, seseorang bisa menjadi pribadi yang benar-benar memahami apa tujuannya, ridha terhadap qadha' Allah SWT, dan takut terhadap siksanya."

Masyarakat hendaknya juga menjaga budaya saling peduli antar sesama, bahkan Nabi SAW pernah bersabda, ”Seorang Mukmin itu bukanlah yang sedang dalam kondisi kenyang sementara tetangga di sampingnya dalam kondisi kelaparan." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab)

"Selain meningkatkan kepedulian, hendaknya masyarakat juga bergerak untuk menuntut digantinya sistem pemerintahan kapitalisme-sekulerisme yang merupakan pangkal dari berbagai macam penderitaan yang dirasakan oleh rakyat dengan sistem pemerintahan Islam, Khilafah Islamiyah,” paparnya.

Adapun negara, selain membentuk kepribadian rakyat dengan kepribadian yang kokoh berdasarkan landasan yang kokoh pula, yakni akidah Islamiyah, juga hendaknya berlepas diri dari hegemoni neoliberalisme dan neoimperialisme yang terbukti menyengsarakan rakyat, lalu menerapkan sistem Islam sebagai penggantinya.

”Kekayaan alam yang telah Allah SWT anugerahkan kepada negeri ini hendaknya diatur dan didistribusikan berdasarkan hukum-hukum syara', hingga benar-benar dapat memakmurkan dan menyejahterakan rakyat," pungkas Azizi.[]

Sumber: Tabloid Media Umat edisi 149, April 2015
---

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam