Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Jumat, 28 April 2017

2070 Islam Agama Terbesar Di Dunia



PEW Research Center yang berkantor pusat di Washington Amerika Serikat kembali merilis surveinya mengenai kajian perkembangan agama-agama di dunia dengan judul "The Future of World Religions: Population Growth Projections, 2010-2050." PEW Research Center merupakan lembaga non partisan yang sering memaparkan fakta atau "fact tank” yang ada dalam fenomena masyarakat, baik yang terjadi di Amerika Serikat maupun di dunia.

Dari kajian tersebut, ada tujuh temuan penting (fact finding) dari PEW Research Center. Namun dari ketujuh temuan itu, yang terkait dengan umat Islam setidaknya ada tiga hal:

Pertama, Muslim adalah kelompok agama yang tingkat pertumbuhannya paling cepat (fastest growing). Hal ini disebabkan umat Islam memiliki tingkat kesuburan (fertility rate) dan populasi muda tertinggi. Tingkat kesuburannya adalah rata-rata 3,1 anak per perempuan. Hal ini lebih tinggi dibandingkan umat Kristen memiliki rata-rata 2,7 anak per perempuan dan Yahudi rata-rata 2,3 anak per perempuan. Di sisi lain Kristen adalah agama yang mengalami penurunan yang signifikan. Di Eropa turun hingga populasi Kristen tinggal separuhnya, dan di Amerika turun sekitar60 persen.

Kedua, negeri yang akan memiliki penduduk Muslim terbanyak tidak lagi Indonesia. Pada tahun 2050, India dan Pakistan akan menggeser Indonesia ke urutan ketiga. Dalam kajian PEW Research Center, di Amerika pemeluk Islam akan melampaui penganut Yahudi sehingga menjadi agama kedua terbesar yang dianut di Amerika. Di Asia, pemeluk Islam di India akan melampaui pemeluk Islam di Indonesia. India akan menjadi negara yang pemeIuk Islamnya terbesar di dunia, mengalahkan Indonesia. Walaupun di India, pemeluk agama Hindu masih tetap yang mayoritas. Dan agama Hindu akan menjadi agama terbesar ketiga di dunia dengan jumlah 14,9 persen. Di benua Eropa, populasi pemeluk Islam akan menjadi 10 persen dari total populasi. Jumlahnya sekitar 700 juta orang. Secara umum pemeIuk agama Islam akan meningkat 50 persen di 51 negara.

Ketiga, umat Islam akan melampaui penganut Kristen dari segi jumlah pada tahun 2070. Dari jumlah penduduk dunia 6,3 milyar pada tahun 2010, yang memeluk agama Islam adalah sekitar 1,6 milyar orang, sedangkan yang memeluk agama Kristen sejumlah 2,17 milyar orang. Pada tahun 2050, diperkirakan yang memeluk agama lslam akan menjadi 2,76 milyar orang sedangkan yang memeluk agama Kristen akan sejumlah 2,92 milyar orang. Kalau dipersentasikan, pemeluk lslam adalah 29,7 persen sedangkan Kristen adalah 31,4 persen dari populasi dunia yang diperkirakan berjumlah 9,3 milyar orang. Walaupun dari sisi jumlah, penganut agama Kristen pada tahun 2050 masih Iebih banyak dibandingkan yang memeluk agama lslam, namun dari segi pertumbuhan, agama Islam merupakan agama yang tingkat pertumbuhannya paling pesat. Sehingga pada tahun 2070, pemeluk agama Islam akan melampaui pemeluk agama Kristen. Dalam penelitian ini tidak didetilkan apakah Islam Sunni dan Syiah serta Kristen Katolik, Protestan atau Ortodoks.

Kajian ini dilakukan PEW Research Centre dan Institut International untuk Analisis Sistem Terapan (IIASA) yang berkedudukan di Laxenburg Austria selama enam tahun dengan mengumpulkan data dari 198 negara dengan lebih dari 2500 sensus, survei dan register penduduk. Kajian yang dilakukan oleh PEW Research Centre adalah dengan melihat proyeksi populasi atau jumlah penduduk, melihat tingkat kesuburan, juga melihat angka kematian, migrasi atau perpindahan penduduk dan tentunya kecenderunqan seseorang untuk mengganti agamanya. Dan kajian PEW Research Centre ini tentunya mengabaikan hal-hal yang terkait dengan perang, bencana alam, wabah penyakit dan penurunan perekonomian yang hal-hal tersebut dapat menurunkan jumlah populasi.

Populasi Besar, Dominasi Islam?

Dari kajian PEW Research Centre ini, sebagai fact tank, bisa digunakan untuk menjadi rujukan siapa saja. Bagi Barat, temuan dari PEW Research Centre ini bisa menjadi warning, bahwa dominasi Muslim adalah “ancaman” yang tidak terelakkan.

Keengganan masyarakat Barat untuk meningkatkan jumlah populasi akibat iklim kerja yang masif, kekhawatiran akan masa depan anak yang berlebihan, pandangan yang keliru terhadap lembaga perkawinan, dll adalah buah dari ideologi sekulerisme-kapitalisme yang mengerem tingkat pertumbuhan di Barat. Di sisi lain juga, Barat mendapati bahwa agama yang mereka anut selama ini tidak lagi bisa menjawab persoalan hakikat hidup mereka. Sehingga mereka meninggalkan agama yang selama ini mereka anut. Tingkat atheisme dan agnostikme di Barat sangat tinggi, terutama di Prancis, Belanda, dan Amerika Serikat yang mencapai 26 persen.

Bagi kaum Muslim, hasil kajian ini bisa menjadi berita gembira, betapa Islam sebagai rahmatan lil 'alamin semakin diterima oleh umat manusia. Mereka berbondong-bondong memeluk agama Islam dengan meninggalkan agama lamanya. Di sisi lain, Islam yang memberikan dasar-dasar keimanan mengenai rezeki, keberadaan anak sebagai amanah, dan berbagai prinsip lainnya yang salah satunya tertuang dalam hukum perkawinan, telah mendorong umat Islam untuk menjadi umat yang banyak.

Namun demikian, jumlah yang besar ini tidak ada korelasinya secara langsung dengan dominasi Islam di dunia ini. Betul jumlah penduduk adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kapabilitas negara, namun tanpa adanya institusi yang mempersatukan umat Islam yang semakin banyak ini, maka umat Islam masih laksana buih di tengah lautan, banyak, namun tidak ada pengaruhnya bagi peradaban dunia. Bila dengan jumlah yang banyak saja Barat sudah khawatir, maka hadirnya khilafah Islam sebagai institusi yang mempersatukan umat Islam seluruh dunia akan memupus kezaliman Barat, karena khilafah akan hadir untuk menerapkan sistem syariah Islam sebagai rahmatan lil 'alamin. InsyaAllah. []

Bacaan: Tabloid Media Umat edisi 149, April 2015
---

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam