Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Sabtu, 29 April 2017

Antara Kita Dan Muslim Suriah



Sahabat, berita tentang perang yang terjadi di Suriah terus menghiasi headline media massa. Perang antara penguasa rezim Bashar al-Assad dengan rakyatnya sendiri kerap menyita perhatian masyarakat dunia. Rezim Assad tanpa belas kasihan telah banyak membunuh nyawa kaum Muslimin, termasuk anak-anak dan juga remaja seusia kita-kita.

Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mencatat setidaknya ada Iebih dari 215.000 orang tewas sejak Maret 2011. Direktur SOHR, Abdel Rahman mengatakan, "Korban tewas tentu lebih banyak dari 215.000 yang telah kami catat, karena sebagian besar lainnya hilang dan nasibnya tidak diketahui hingga saat ini,” dikutip dari Al-Arabiya seperti diberitakan oleh CNN Senin 16 maret 2015. Dari jumlah tersebut, sepertiga atau sekitar 66.000 orang di antaranya adalah warga sipil, 10.808 anak-anak, dan hampir 7.000 perempuan. (islampos.com)

Bisa dibayangin, betapa banyaknya korban yang telah berjatuhan akibat krisis kemanusiaan yang berkepanjangan di Suriah. Saat ini kondisi Suriah kian memprihatinkan. Sekitar 60 persen masyarakat Suriah kini berada di bawah garis kemiskinan. Dari segi ekonomi, infrastruktur hancur, nilai mata uang jatuh, dan kini perekonomiannya mundur lebih dari 30 tahun. (.idjoel. com)

Bagaimana Sikap Kita?

Bagaimana sikap terbaik kita ketika mengetahui kondisi saudara-saudara kita yang ada di Suriah sana? Diam seribu basa? Masa bodo seolah tak terjadi apa-apa? Atau cukup dengan mengirimkan lantunan doa?

Saat ini, kita enak masih bisa menghirup udara segar di pagi hari. Mereka? Jangankan untuk menghirup udara segar, masih bisa bernafas ajah udah sangat beruntung. Di sini, kita masih bisa pergi ke mal untuk sekadar windows shopping ngabisin waktu atau ke salon untuk perawatan meni-pedi atau rebonding. Sa udara-saudara kita di sana, jangankan untuk belanja yang aneh-aneh kaya kita, untuk sekadar makan yang apa adanya pun sulit. Bahkan beberapa waktu yang lalu terdengar kabar bahwa ada ulama di sana menghalalkan memakan daging kucing. Ini karena saking sulitnya mendapatkan makanan.

Di sini, banyak yang masih bisa ketawa bercanda sama teman-teman. Nongkrong di cafe sambil nonton bareng. Ngabisin waktu yang nggak ada guna. Di sana kondisinya masih sangat mencekam. Nggak ada waktu buat keluyuran seperti anak-anak muda di sini. Mereka di sana turut melawan penguasa zalim bersama dengan para mujahidin yang ikhlas berjuang untuk menumbangkan rezim laknat Bashar al-Assad pembantai umat Islam.

Itu baru di Suriah, belum yang terjadi di Palestina. Di sana umat Islam merana. Sejak tahun 1948 pasca terbentuknya negara ilegal Israel, Umat Islam di Palestina tersiksa, hidupnya terlunta-Iunta. Pembantaian, pengusiran terus dilakukan oleh orang-orang yahudi Iaknatullah. Hari-hari mereka sibuk dengan perlawanan kepada tentara Israel yang telah merebut rumah-rumah mereka, mengusir mereka dari tanah kelahirannya.

Di sini banyak yang malah bersuka cita ketika tanah kelahiran kita diambil kandungan tambangnya sama Amerika. Diem. Nggak melek dengan fakta yang terjadi di dalam negerinya sendiri. Freeport menguasai emas Indonesia pada diem. ExxonMobile menguasai minyak kita, pada diem. Kekayaan alam kita dijarahi, pada diem. Nggak ada perlawanan dari para pemuda. Gimana nggak diem, orang para pemudanya juga malah asik sama kemaksiatan. Duh Gustiiii....

Umat lslam kini terhinakan. Remaja generasi penerus Islam satu per satu dihabisi nyawa dan pemikirannya. Persoalan kemanusiaan yang terjadi di Suriah, Palestina, Mesir, Irak, Afganistan, Myanmar, Kashmir, Moro, Pattani, dan di seluruh negeri-negeri Muslim lainnya, adalah persoalan kita juga.

Bayangkan bila kita menjadi mereka yang setiap harinya selalu berada dalam bahaya. Menahan perut dari kelaparan, ancaman pembunuhan. Belum lagi, hantaman rudal-rudal yang nggak bisa diprediksi kapan datangnya. Ditinggal mati oleh keluarga dan sanak saudara sekitar. Diusir dari rumah yang selama ini jadi tempat tinggal. Serta berbagai permasalahan lainnya.

Malu lah kita wahai pemuda lslam di lndonesia, bila yang kita lakukan hanya perbuatan yang justru mengantarkan pada kehinaan dunia akhirat. Pacaran, mabok-mabokan, tawuran, berjudi, narkoba dan lain sebagainya.

Nah, untuk itu, bagi kita yang masih hidup dalam zona aman, sudah semestinya kita terus berjuang bersama teman-teman yang selalu istiqamah di dalam jalan dakwah. Kita harus terus menyuarakan penerapan syariah dalam wujud khilafah. Karena kalo kita mau berpikir, sesungguhnya keterpurukan umat Islam saat ini, karena memang nggak diterapkannya hukum Allah secara menyeluruh.

Hanya dengan Khilafah lah Islam bisa kembali berjaya. Hukum-hukum Allah diterapkan secara kaffah. Dan, saudara-saudara kita yang kini mengalami kezaliman bisa kita selamatkan. Wallahu'alam bishawab. []

Bacaan: Tabloid Media Umat edisi 149, April 2015
---

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam