"AKTIVIS DAKWAH"
title sebagai aktivis dakwah bukan lah hal yang biasa, aktivis dakwah yang memahami title ini pastilah dia akan sangat takut. mengapa bisa takut? karena, ketika seorang hamba menyandang title sebagai seorang pengemban dakwah, itu artinya dia mesti berusaha keras mencerminkan diri selayaknya apa yang dia dakwah kan (islam). dan apa2 yang dia lakukan akan dipertanggung jawabkan, juga akan diperhatikan oleh orang2 sekitar, jika aktivis dakwah salah sedikit saja, maka hal itu bisa mencoreng dirinya dan apa yang dia bawa. kita semua faham bahwa memang manusia. khusus nya pengemban dakwah adalah manusia biasa yang pasti bisa melakukan kesalahan. dan para pengemban dakwah memang bukan lah orang yang sempurna sepenuhnya hanya karena dia menyandang titlel aktivis dakwah, pengemban dakawah hanyalah orang yang juga biasa saja, yang belajar untuk menjadi selalu taat dan ingin lebih baik setiap waktunya. hanya saja, hal ini tidaklah lantas dijadika dalil untuk kesalahan2 yang terus kita lakukan. tetap saja para aktivis mesti mencerminkan dirinya sebagaimana apa yang didakwahkannya (islam), karena idealnya, sesuatu yang disampaikan adalah sesuatu yang juga diamalkan.
#muhasabah itu indah.
Asyiknya jadi pengemban dakwah
========================
Pengorbanan di jalan dakwah ialah waktu berharga bukan waktu tersisa. Ia berupa tenaga, perasaan, dan pemikiran. Allah swt pasti menguji seorang pengemban dakwah. mengujinya tentu tidak dengan rasa sempit dan kesedihan. Allah berkehendak menguji setiap manusia utamanya pengemban dakwah ialah dengan kesenangan; dengan semakin tingginya popularitas yang didapat misalnya, sehingga “virus seleb” bisa saja menggerogoti niat awal yang lurus hingga kemudian bengkok dan cacat. Tentu hal ini tidak dikehendaki oleh siapapun, termasuk oleh sesama pengemban dakwah.
Jika untuk dakwah kita HANYA memberikan SISA waktu, SISA tenaga, atau SISA harta, mungkin kita BUKAN seorang pengemban dakwah.
Mungkin, kita adalah orang yang menjadikan dakwah setara dengan memancing ikan. SEKADAR HOBI. Jika ada waktu luang dakwah dikerjakan, jika tidak maka dakwah diabaikan.
Padahal semestinya dakwah adalah poros hidup. Bukan sekadar mengisi waktu sisa. Bukan memberikan tenaga sisa. Bukan menginfaqkan harta sisa.
Bukankah kita inginkan surga yang tertinggi? Pantaskah surga tertinggi 'dibayar' dengan sisa?
Walaupun 'sepojok-pojoknya' surga tetaplah balasan yang indah, tetap tak pantas kita 'membayarnya' dengan sisa.
Kita seumpama karyawan yang kerjanya separuh-separuh. Tak pantas berharap gaji penuh.
Untuk siapa nasihat ini? Untuk saya. Dan untuk sesiapa yang kerap pula terlalai oleh kesibukan dunia.
Astaghfirullah. sumber
#Yang Berguguran Di Jalan Dakwah
"Api itu ketika menjalar di atas jerami, maka api itu akan menjalar dan membesar dengan cepat dan tampak begitu terang api nya. Namun juga akan dengan cepat mengecil dan padam. Sedangkan api yang menjalar di kayu besar, api nya akan lambat menjalar dan lambat membesar, dia baru membesar dengan susah payah" (syaikh Abdul Qadim Zallum)
"Itulah bedanya perekrutan yang bersifat (berdasarkan) pemikiran dengan perekrutan yang bersifat (berdasarkan) perasaan/semangat.
Kita menginginkan syabab yang yakin secara pemikiran bukan secara perasaan.
Karena yang kedua (yakni secara perasaan) tidak tegar dalam menghadapi masalah" [Syaikh Thalib 'Awadallah dalam bu Ahbabulah (kekasih-kekasih Allah)]
Yuk Gabung Dakwah
1. Gabung ke organisasi dakwah bukan berarti harus sudah benar l tapi bergabungnya kita kan dilatih menuju jalan yang benar
2. ikutnya dakwah berjamaah bersama l itu bukan mencari perbedaan l tetapi mencari kesamaan
3. Gabung ke organisasi dakwah l tak harus hidup mewah l yang kerja di sawah l tak jadi masalah utk ikut berdakwah
4. Gabung ke organisasi dakwah bukan harus langsung taat l tapi cara agar kita tetap jalankan syariat l dan jauhi maksiat
dakwahremaja.com
klik gambar ACARA DAKWAH REMAJA JOGJA untuk perbesar
MY MOVE
YOGYAKARTA
AHAD, 15 FEBRUARI 2015
@Auditorium Fakultas Kedokteran UGM
7.30-12.00
HTM Rp15.000
Putra: SMP 0857 2427 2515
SMA 0898 504 6578
Putri: 0896 7147 0032
Tidak ada komentar:
Posting Komentar