Sikap Yang Benar Terhadap Peradaban Barat
Peradaban
Barat di mata kita sama sakali tidak memiliki tempat, sama sekali tidak
dapat berkompromi dengan pandangan hidup yang datang dari Barat. Kita
hanya boleh mengambil sains dan teknologi saja tanpa mengambil sistem
kufur pandangan hidup, jalan hidup Barat. Bahwa Barat yang makmur, maju
dalam ilmu dan teknologinya, mampu menundukkan dunia dengan ilmunya,
saat ini dasar-dasarnya telah keropos, sistemnya amburadul, politiknya
mengarah kepada kediktatoran, politik ekonominya krisis, kehidupan
sosialnya tidak memiliki tatanan yang jelas, di mana-mana terjadi
kerusuhan dan demonstrasi akibat ketidakpuasan, itu semua akibat sistem
yang mereka anut memang bukan yang semestinya diterapkan.
Pandangan-pandangan semacam ini --tidak pelak lagi-- menempatkan kita
berhadapan dengan peradaban Barat sebagai musuh, dan senjata
satu-satunya untuk meruntuhkan sistem Barat tersebut adalah Islam. Kita
mengajak kembali kepada Islam karena Barat dengan sistem yang
dibangunnya sekian lama telah gagal. Kehancuran peradaban, runtuhnya
nilai-nilai, bahwa sistem Barat tidak mampu memberikan kesejukan dan
ketenangan kepada manusia.
Dalam
kaitan ini kita berbeda dengan Rif'ah Thahtawi, al-Afghani dan Muhammad
Abduh yang melihat bahwa sistem sosiologi Eropa ada yang sesuai dengan
Islam dan tidak bertentangan bahkan Islam sendiri memposisikan apa yang
dihasilkan oleh akal itu sama dengan Islam asalkan sesuai dengan wahyu
dan mengarah kepada pencapaian sasaran yang sama. Sementara kesimpulan
kita adalah bahwa Islam dan sistemnya adalah satu-satunya sistem yang
paling suci dan lengkap dari sistem apapun atau teori sosial manapun.
Ada
yang perlu dicatat di sini bahwa sikap kita berusaha menjatuhkan apa
saja yang datang sebagai produk barat, baik sistem maupun pemikiran
dalam mengatur kehidupan politik, ekonomi dan sosial dan menolak Barat
dalam berbagai sudut selain sains dan teknologi yang memang universal.
Thahtawi, al-Afghani dan Muhammad Abduh telah lancang berbuat bid’ah
berusaha menyatukan antara sistem dan pemikiran Barat dengan Islam
dengan alasan ijtihad. Dalam hal ini mereka tersesat menerima hal-hal
peradaban Barat, yaitu sistem kehidupan yang memiliki kaitan erat dengan
aqidah seperti sistem ekonomi dan perbankan yang mana mereka bersandar
pada sistem riba sebagai dasar pengoperasiannya, seperti juga demokrasi
yang menyandarkan kekuasaan kepada rakyat dalam menyusun tata kehidupan
dan perundang-undangan.
Dalam
hal ini kita menekankan bahwa Islam bukan hanya lebih baik dari
peradaban Barat namun lebih penting dari itu adalah bahwa Islam lebih
sempurna dan membolehkan sains dan teknologi sesuai Syariah. Sistem
Islam keseluruhan cukup untuk mewujudkan persamaan dan menghilangkan
perbedaan sekte, tingkat atau golongan. Maka tidak ada alasan untuk
mengatakan bahwa di sana ada sistem peradaban Barat yang lebih baik dari
Islam.
Pernyataan
kita yang sedemikian rupa terhadap peradaban Barat, yang mengaku bahwa
seluruh kemaslahatan manusia tercakup dalam sistem Islam, maka tidak
perlu khawatir atas produksi sains dan teknologi. Dan disaat tokoh-tokoh
reformis berkompromi dengan sistem kufur peradaban Barat kita bersikap
menentang dan memutus sama sekali serta menciptakan permusuhan
terhadapnya, ini adalah keuputusan terakhir yang tidak akan dapat
ditawar dengan harga apapun. Karena peradaban Barat dasarnya adalah
paham materialisme, liberalisme, sekularisme, demokrasi, tipuan HAM,
kapitalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai dan Syariah dalam
Islam.
Tapi
dengan sikap terhadap peradaban Barat yang sedemikian ini, umat Islam
dibolehkan memiliki sains dan teknologi yang tak terkait dengan
pandangan hidup atau akidah.
Dengan
begitu tidak boleh mengambil dari peradaban Barat nilai-nilai dan
falsafahnya, pandangan hidupnya, agamanya, gaya hidupnya, jalan
hidupnya, aturan hukumnya, sistem masyarakatnya, simbol-simbol
akidahnya.
Kita
tetap keras sikapnya dalam menghadapi peradaban Barat yang berkaitan
dengan sistem tata kehidupan, bahwa itu sangat erat hubungannya dengan
aqidah.
Kita dan Khilafah Islamiyah
Kita
lihat diatas betpa keras sikap Kita terhadap peradaban barat khususnya
yang berkaitan dengan sistem tata kehidupan baik politik, ekonomi dan
sosial, di balik itu yang kita usahakan adalah berdirinya sistem Islam
dalam kehidupan ini. Ini adalah tujuan yang menduduki prioritas utama
perhatian Kita. Berkali-kali kita mengungkapkan bahwa Islam adalah
sistem Syariat yang sempurna, Islam is the way of life, demikian juga
dalam sistem perekonomian, kita selalu menyampaikan akan sempurnanya
Islam dalam segala Syariat peraturan tata hidup dan kesemuanya
mengandung hikmah dan maslahah.
Perjuangan
mengembalikan khilafah Islamiayah sebagai persatuan umat Islam
sebagaimana kedudukan khalifah adalah sebagai wakil Umat dalam
menerapkan hukum Allah di bumi. Dan Kita melihat bahwa khalifah adalah
rukun atas berlangsungnya pemerintahan Islam. Sebagaimana kita
menekankan betapa dalil-dalil yang berkaitan dengan sistem pemerintahan
Islam (yaitu Khilafah) mengharuskan kita untuk kembali mendirikan
khilafah. Kita juga menegaskan bahwa dalam usaha mendirikan kembali
khilafah ini hendaknya kita mengikuti langkah-langkah yang dicontohkan
Rasulullah Saw. sehingga Daulah Islam benar-benar terwujud dan umat
Islam telah memilih seorang Imam/Khalifah yang merupakan Imam/Khalifah
yang menegakkan keadilan Syariah, serta tegas menerapkan Syariah Islam
semata sehingga Khalifah dan Umat Islam dilindungi oleh Allah di atas
bumi.
Keyakinan
kita akan sistem khilafah dan posisi kholifah adalah termasuk visi dari
dakwah kepada kewajiban penyatuan Umat di bawah khilafah Islamiyah.
Pemerintahan yang ada sekarang tidaklah sah menurut hukum Islam. Dalam
hal pemerintahan Islam kita mengatakan sesungguhnya Islam adalah sistem
terapan, sebagaimana ia adalah syareat dan ajaran dan juga ia
undang-undang, tak ada yang bisa dipisahkan satu dari yang lain. Dan
pelaksanaannya adalah wajib.
Tidak
lama lagi akan ada salah satu dari umat ini yang tampil sebagai
Imam/Khalifah dan mampu menerapkan hukum Islam mewakili Umat di atas
bumi ini, maka kita akan berada di belakangnya wajib sebagai penolong,
pembantu, tentara, sehingga membebaskan umat dari pemerintahan di muka
bumi yang ilegal, batil, tidak sah menurut Syariah Allah Swt.
Dalam
kaitan ini Kita mengajak untuk menghindar jauh-jauh dari partai-partai
politik dan lembaga-lembaga politik yang ikut dalam parlemen sistem
demokrasi yang jelas mengakibatkan perpecahan dan keterjerumusan. Dengan
kata lain kita jelas-jelas menolak partai apapun dalam sistem
pemerintahan kufur demokrasi republik sekularisme nasionalisme.
Pandangan Terhadap Jihad
Islam
adalah ibadah dan kepemimpinan, agama dan negara, sholat dan jihad,
ketaatan dan pemerintahan, mushaf dan pedang, tidak dapat dipisahkan
antara satu dari yang lain. Dari kata-kata ini kita menjadikan jihad
(yaitu perang) adalah bagian dari Syariah yang asasi bagi Umat Islam, ia
adalah bentuk kerja dan perjuangan fisik praktis bukan sekedar filsafat
atau pemikiran. Jihad dilakukan wajib atas Khalifah dan Umat Islam
untuk melawan militer musuh penghalang dakwah dan bagi Umat untuk
melawan penjajahan. Kekuasaan adalah jalan yang paling menjamin untuk
mewujudkan kebenaran, keadilan Syariah Islam. Jihad adalah demi
kemenangan Islam dan Umatnya atas kekuatan militer kekuasaan kafir
penjajah.
Kita
melihat bahwa Jihad adalah kewajiban agama yang sama sekali tidak lebih
kecil artinya dibanding kewajiban-kewajiban lain, bahkan Jihad adalah
metode dasar dalam menghilangkan militer penghalang dakwah Islam demi
mencapai tujuan tersebarnya keadilan Syariah dan keselamatan umat
manusia di dunia dan akhirat. Keadilan dan kesejahteraan yang meliputi
seluruh sisi kehidupan politik, ekonomi dan sosial.
Penutup
Demikian
sedikit uraian dan kajian kita tentang perjuangan mewujudkan Peradaban
Islam, berbagai kekurangan kita semoga bisa kita tangani dan kita bisa
meneladani Rasulullah Saw. dan Para Sahabat, mengikuti Sunnah Rasul dan
Sunnah Khulafaur Rasyidin demi kemenangan di dunia dan mendapat
kemewahan Surga. Semoga kita tidak menjadi penghuni neraka dan kita
tidak menjadi pecundang. Aamiin. Wallahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar