Bagaimana Menghadapi Syaitan
Pengantar
Saya mengharapkan kepada Allah Swt. untuk memberikan taufik-Nya kepada kita
semua berupa kebaikan dan kenikmatan dalam kehidupan di dunia dan akhirat serta
untuk menjauhkan kita dari tipudaya syaitan dan kejelekan-kejelekannya.
Dengan Nama Allah
Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang
Saya memuji kepada Allah, salawat dan salam kepada penghulu para Nabi
dan dan Rasul.
Allah Swt. berfirman: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul
pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan
jauhilah Thagut itu.”
Allah Swt. berfirman: “Di antara manusia ada yang berdebat tentang
Allah tanpa pengetahuan sedikitpun. Kemudian mengikuti setiap syaitan yang
jahat. Yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa barangsiapa yang
berkawan dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke dalam
azab neraka.”
Dari Abdullah bin Umar r.a. dia berkata: Rasulullah Saw. bersabda: “Seandainya
manusia mengetahuai satu saja dari yang saya ketahui (dari hal-hal ghaib), niscaya tak seorang-pun
yang melakukan perjalanan pada malam hari sendirian”. [HR. Bukhari dan Muslim]
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Salawat serta salam kepada Nabi dan Rasul yang paling
mulia, Nabi kita Muhammad Saw., kepada keluarganya dan sahabat-sahabatnya
semuanya.
Sesungguhnya syaitan itu tidak punya kekuatan terhadap orang-orang yang
beriman, dan kepada Allah-lah (orang-orang beriman tersebut) bertawakkal.
Kekuasaan syaitan itu hanya meliputi orang-orang yang berada dalam perangkapnya
dan orang-orang yang musyrik kepada tuhannya.
Anda mengetahui wahai saudaraku bahwasanya musuh yang hakiki yang terus
mengintai kita adalah syaitan yang dilaknat oleh Allah Swt baik dari
antara jin maupun manusia. Dialah musuh yang
paling nyata bagi manusia, anak-cucu Adam.
Pembaca yang budiman !
Kenalilah musuhmu, waspadalah terhadap tipu daya dan godaannya, karena
tipu daya syaitan itu sebagaimana disebutkan dalam buku majmuu’ah wa fataawa
syaikh Islam Ibnu Taimiyyah (ensiklopedi dan fatwa-fatwa syaikh Islam Ibnu
Taimiyyah) bahwasanya tujuan dari tipu daya syaitan dalam menggoda adalah
karena syaitan jin itu jika kalah, dia menggoda. Sedangkan syaitan manusia,
jika dia kalah dia berbohong.
Bisikan (godaan) syaitan ditujukan bagi setiap orang, dengan demikian
sudah menjadi kewajiban bagi seorang hamba untuk menetapkan hatinya, bersabar
dan terus rutin dalam melakukan dzikir dan mendirikan shalat, jangan pernah
merasa bosan. Karena dengan rutin melaksanakan hal-hal tadi maka kita akan
terhindar dari tipu daya syaitan. “Sesungguhnya tipu daya syaitan ini amat
lemah.” Tiap kali seorang hamba ingin menghadapkan hatinya kepada Allah. Syaitan
kembali melakukan aktivitas tipu daya yang lain
yang datang dari syaitan.
Dengan cara menyimpangkan jalan, tiap kali seorang hamba ingin
menghadap Allah Swt. syaitan pasti berusaha menyimpangkan jalan yang
dilaluinya.
Pembaca yang budiman,
Berhati-hatilah terhadap gangguan syaitan jin dan syaitan manusia. Jangan sampai dia menyesatkanmu sehingga membuangmu masuk ke dalam
neraka jahannam. Setan itu –sesungguhnya- tidak punya sahabat. Dia itu
menyesatkanmu, kemudian berlepas diri darimu secara langsung. Allah Swt.
berfirman: “Perumpamaannya seperti syaitan ketika berkata kepada manusia:
“Kafirlah !.” Ketika dia kafir, dia (syaitan) berkata: Sesungguhnya saya takut
kepada Allah, tuhan semesta alam.”
Inilah dia musuhmu yang hakiki –wahai saudaraku-. “Kenalilah musuhmu”.
Bagaimana
Menghadapi Syaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar