Pemaparan Tentang Thaghut
Presentasi tentang
Thaghut
Segala puji bagi Allah, Tuhan satu-satunya. Salawat dan salam kepada Nabi
yang tidak ada lagi nabi setelah Muhammad,
kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya dan orang-orang yang berjalan sesuai
dengan petunjuknya. Saya beriman kepada Allah
yang Maha Agung satu-satunya. Saya mengingkari segala bentuk persekutuan
terhadap-Mu serta Thaghut. Saya juga berpegang kepada buhul tali yang
amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Selanjutnya: Wahai saudaraku! ketahuilah bahwa manusia itu tidak akan
bisa menjadi mukmin (beriman kepada Allah) kecuali jika dia mengingkari Thaghut. Adapun beriman kepada Allah itu, seperti yang difirmankan
oleh Allah Swt.: “Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Taghut dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada
buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.”
Adapun ‘Thaghut’ adalah derivasi dari kalimat ‘Tughyaan’ yang berarti
melewati batas. Dialah syaitan. Kalimat Thaghut juga mengandung makna
Thaghut-thaghut selain syaitan jin yaitu syaitan dari kalangan manusia yang
menyuruh menyimpang dari Syariah dan Akidah Islam serta menyuruh menggunakan
sistem kufur.
Syaitan jin
dan syaitan manusia yang mengajak untuk mengikuti selain Allah. Allah Swt. berfirman: “Bukankah Aku telah memerintahkan
kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah (menaati) syaitan?
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu.”
Syaitan yang menyimpangkan hukum dari Allah, Allah Swt. berfirman: “Apakah kamu tidak memperhatikan
orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan
kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu Mereka hendak berhakim
kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan
bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.”
Syaitan yang menetapkan hukum selain dari yang
diturunkan oleh Allah Swt. Allah Swt.
berfirman: “Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-oang yang kafir.”
Syaitan yang mengaku-ngaku mengetahui hukum dan ideologi yang lebih baik daripada
Islam.
Syaitan yang ditaati (menyimpang
dari tuntunan Allah) dan dia suka untuk ditaati. Allah Swt. berfirman: “Dan barangsiapa di antara mereka
mengatakan: "Sesungguhnya saya adalah ilah selain daripada Allah",
maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam, demikian Kami memberi balasan
kepada orang-oramg zalim.” Mereka itulah para thaghut, wahai saudaraku. Maka apa yang akan kita katakan pada thagut-thagut
tersebut sehingga mereka kembali kepada petunjuk ketika kita berbicara kepada
mereka, individu maupun kolektif.
Wahai syaitan!, Pergilah menjauhlah dari Bani
Adam. Diharamkan bagimu syurga. Sepanjang kamu masih menjadi musuh bagi mereka
berdasarkan perintah Allah Swt.: “Tuhan berfirman: "Pergilah,
barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam
adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup.”
Wahai orang sombong yang curang, yang mengubah hukum Allah Swt. Wahai para syaitan hina yang curang yang mengubah hukum-hukum Allah. Kembalilah (Bertobatlah!)
dari berbuat kecurangan dan kesesatanmu yang batil. Janganlah kamu merubah
kitab Allah dan sunnah Rasul Saw.! Pikirkanlah tentang makhluk Allah.
Pikirkanlah tentang dirimu, sesungguhnya (pada yang demikian itu) terdapat nasihat bagi kalian. Akan tetapi, kalian adalah kaum yang tidak memikirkan
tentang hari perhitungan.
Wahai orang hina yang memutuskan hukum
selain dari yang diturunkan oleh Allah. Ini adalah panggilan bagi keseluruhan.
Wahai para penguasa tidak sah atas kaum
Muslimin. Para thaghut penguasa, bertobatlah kepada Allah. Batalkanlah kekuasaan
sistem kufurmu. Tegakkanlah sistem Islam sesuai dengan yang diturunkan oleh Allah. Nyatakanlah kebenaran kepada
diri kalian. Kutuklah syaitan. Berhentilah berhukum dengan undang-undang thaghut. Dirikanlah
sistem dari Al-Qur’an dan sunnah
Rasul-Nya yang tidak mengucapkan sesuatu berdasarkan hawa nafsunya. Janganlah menjadi thaghut menetapkan sesuatu di luar hukum Allah dan
Rasul-Nya. Allah Swt. berfirman: “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi
perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.”
Wahai orang yang mengaku-ngaku mengetahui hukum dan
ideologi yang lebih baik daripada Islam. Wahai para penipu. Sesungguhnya kamu
itu durhaka, berdosa dan termasuk para
pendusta.
Wahai orang yang suka ditaati menyimpang dari Allah! Kamu mengatakan bahwa kamu adalah tuhan pembuat hukum dan pemikiran kufur. Bagaimana mungkin makhluk menjadi sekutu bagi sang Pencipta. Kamu
adalah pelaku dosa yang paling besar di sisi Allah. Dosa yang tidak ada lagi yang lebih besar setelahnya. Segeralah bertaubat kepada Allah dengan taubat
Nasuha. Dan merupakan kewajiban bagi kita semua untuk menyembah Tuhan yang satu
yaitu Allah Swt. dengan segala keikhlasan dan baginya agama yang lurus. Allah
Swt. berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa orang mensekutukan-Nya, akan tetapi Dia
akan mengampuni dosa selain itu bagi yang dikehendakinya.”
Ya Allah!, Muliakanlah agama Tauhid dan para pengikutnya. Hinakanlah
kemusyrikan dan para pelakunya. Katakanlah telah datang kebenaran, dan
lenyapkanlah kebatilan. Sesungguhnya kebatilan itu akan binasa.
Wahai saudaraku? Apakah kamu tidak
mengenal musuhmu yang hakiki sebagaimana difirmankan oleh Allah Swt.: ”Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka
anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak
golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”
Inilah dia musuhmu wahai anak cucu Adam. Maka waspadalah terhadapnya. Saya mengharapkan kepada Allah
Swt. ampunan atas dosa.
“Padahal
sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang
mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu). mereka
mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Pertemanan dengan syaitan itu betul-betul menghancurkan. syaitan
benar-benar musuh yang nyata. Enyahlah! Inilah saatnya perpisahan antara saya
dan syaitan. Pergilah dan jangan kembali lagi! Sayapun menyatakan permohonan
ampunan kepada Allah dan bertobat kepada-Nya atas apa yang saya lakukan sebelum
dan sesudahnya. Kembali kepada kebenaran lebih baik daripada terus larut dalam
kebatilan. Saya memohon maaf atas kesalahan yang telah lalu, dan kepada Allah
tempat bertobat.
Pemaparan Tentang Thaghut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar