Peran Keluarga Muslim Membangun Masyarakat
Pasal Pertama:
Pentingnya Peran
Keluarga Dalam Membangun Masyarakat Muslim
I. Struktur Masyarakat
Muslim
Yang dimaksud dengan struktur (البنية) adalah:
sebuah bentuk atau sistem yang ada pada sebuah masyarakat tertentu. Dan
bangunan atau pondasi dasar ini kita namakan dengan keluarga. Sehingga kita
dapat mengatakan:
Seandainya tidak ada bangunan keluarga, maka tidak akan ada bangunan masyarakat.
Sebagaimana, seandainya tidak ada bangunan keluarga, maka tidak akan ada
bangunan umat.
Masyarakat muslim memiliki bahan dasar —berupa kaidah— yang menjadi unsur
utama bangunan ini dan batu yang akan ikut berperan serta dalam menegakkan
bangunan ini.
Dan di sini, kita akan mencoba untuk menentukan apa saja yang menjadi
pondasi dasar dan struktur dalam proses pembangunan ini.
Adapun pondasi dasar
yang akan menegakkan bangunan masyarakat muslim ini akan kami sebutkan secara singkat saja, karena kami tidak mungkin
untuk menerangkannya secara terperinci:
·
Akidah. Keyakinan yang benar
tentang Allah, alam raya, kehidupan, adanya manusia, syaitan, malaikat,
kitab-kitab-Nya, para Rasul, hari akhir dan ketentuan Allah.
·
Beribadah kepada Allah
SWT secara benar, sesuai dengan ajaran yang telah diturunkan. Yang mengharuskan
manusia untuk mensucikan diri dan hati, mengucapkan dua kalimat syahadat dan
hanya melakukan segala sesuatu karena Allah dan Rasul-Nya.
·
Berinteraksi sesuai
dengan peraturan yang telah diwajibkan oleh Islam dalam segala hal yang
berhubungan dengan interaksi sesama manusia.
·
Membiasakan diri untuk berlaku
adil dan bermurah hati.
·
Memerintahkan kepada ideologi (akidah
dan syariah) Islam dan melarang kepada selain ideologi
Islam, jihad di jalan Allah untuk meninggikan
kalimat-Nya. Sehingga, seluruh lapisan masyarakat
dapat melalui kehidupannya dengan mempergunakan kaidah yang sama yang
bersandarkan pada keadilan syariah.
·
Berusaha menerapkan sistem dan ajaran Islam dengan mengikuti metode tuntunan dari Rasul Saw.
dalam mengubah masyarakat bersistem kufur menjadi masyarakat bersistem Islam.
Itulah unsur-unsur dasar yang harus
dipenuhi dalam membangun sebuah masyarakat Islami.
Adapun struktur yang
ikut membantu berdirinya bangunan masyarakat Islami adalah sebagai berikut:
·
Keluarga, yaitu:
Organisasi pertama dalam struktur masyarakat. Dan badan inilah yang akan
menjaga kelestarian makhluk Allah di bumi yang bernama manusia. Sebagai
ilustrasi sederhana, badan ini terdiri dari: laki-laki dan perempuan yang
keduanya terikat oleh tali pernikahan resmi menurut Islam. Di samping itu, juga terdapat anak-anak, buah pernikahan mereka.
Oleh karena itu, Islam telah datang dengan membawa nilai-nilai ajaran
moralitas yang sangat tinggi guna mendidik kepribadian seluruh anggota keluarga.
Di samping itu, agama Islam juga telah meletakkan undang-undang dan hukum
dalam bangunan keluarga ini untuk mengatur semua orang yang memiliki pertalian
di dalamnya. Atau, keluarga lain yang berinteraksi dengan keluarga ini.
·
Satu kelompok manusia
yang terdiri dari beberapa keluarga. Apapun nama kelompok-kelompok tersebut,
nilai-nilai moralitas seperti apapun yang mereka anut, motif apapun yang
menggerakkan mereka, tujuan apapun yang mereka kehendaki atau cara apapun yang
mereka pergunakan berakar dari ajaran Islam yang benar.
Sehingga, amalan apapun yang mereka lahirkan, praktek
dan proses interaksi yang mereka terapkan akan mengubah pemikiran, standar kebaikan,
dan peraturan masyarakat
Beberapa individu yang tidak dapat membangun bahtera rumah tangga, karena
kondisi yang belum memungkinkan mereka untuk melakukan
hal tersebut dan hal-hal yang di luar keinginannya. Maka, merekapun tetap
dianggap sebagai struktur sosial seperti halnya keluarga dan kelompok-kelompok
tertentu. Dan tentu saja kita tidak dapat mengabaikan pengorbanan dan jerih
payah mereka dalam mengubah masyarakat ke arah Islam.
Inilah struktur sosial dalam bangunan masyarakat muslim dan dalam proses
pembangunannya, semuanya itu harus disandarkan kepada syariat hukum Islam. Dan,
sambil menjalaninya, seorang muslim harus mengetahui tujuan dan cara untuk
meraihnya dan bagaimana strateginya dalam menempuh kehidupan.
Setiap kerangka yang kita pergunakan dalam membangun masyarakat Islami tersebut berakar dari tuntunan ajaran Islam. Dan di dalamnya kita harus memperhatikan dua unsur:
-
Melaksanakan kewajiban
-
Menerapkan hak
Jadi, pada dasarnya setiap individu mereka harus melaksanakan seluruh
kewajibannya secara sempurna, sesuai dengan kemampuannya. Karena Alah tidak
akan membebani manusia di luar kemampuannya. Di samping itu, mereka juga harus
menerapkan setiap hak yang mereka miliki.
Bangunan masyarakat yang ditopang oleh pondasi dasar dan struktur di atas
tidak akan tergoyah oleh berbagai serangan peradaban kufur yang sekarang sering menghujam
masyarakat yang memiliki sistem pemerintahan kapitalis, sosialis dan lain
sebagainya. Bahkan, bangunan masyarakat mereka selalu diwarnai oleh
keseimbangan dan keharmonisan dengan naungan sistem negara Khilafah yang mengikuti
manhaj kenabian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar