Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Senin, 23 Desember 2013

Tertipu Oleh Syaitan

Tertipu Oleh Syaitan




Tertipu Untuk Kedua Kalinya Oleh Iblis

Para pembaca, syaitan yang telah mendapatkan kutukan dari Allah adalah musuh abadi bagi setiap anak cucu Adam. Dan sampai hari kiamat datang tidak ada satu kelompokpun yang dapat mendamaikan kedua kubu tersebut. Syaitan tetap akan menjadi musuh manusia, kecuali bagi sebagian orang-orang yang sangat buruk pemahamannya terhadap Islam.

Oleh karena itu, tidak heran jika kita akan mendapati sebagian perilaku mereka yang selalu condong ke dalam ajaran syaitan. Padahal, mereka mengetahui bahwa orang-orang yang taat kepada syaitan akan masuk ke dalam neraka. Sebaliknya, barangsiapa yang menolak godaannya dan taat kepada Allah akan mendapatkan Surga-Nya. Kita hanya memohon petunjuk dan berdoa kepada Allah semoga orang-orang yang khilaf tersebut dapat kembali ke jalan yang benar. Berjalan bersama dengan orang-orang yang senantiasa berbuat ihlas.

Para syaitan jin dan syaitan manusia sampai sekarang masih tetap menipu anak cucu Adam yang berada di bumi.

Kita memohon kepada Allah agar Ia memberikan taubat kepada kita.
http://www.mediafire.com/download/kqgrm3tb6q5lkej/Buku+Uang-Uang+Haram+Dalam+Demokrasi+%5BDOC%5D.doc

Gunakanlah Kaki Anda Berjalan Di Jalan Allah Dan Bukan Di Jalan Syaitan

Saudaraku seIslam! Ambillah tongkat anda, gunakan dan berjalanlah di jalur yang lurus, yaitu jalan Allah. Patuhilah segala perintah Allah dan jauhilah segala larangan-Nya! Katakanlah, ya Allah tuhanku, Islam adalah agama dan jalan hidup saya, dan Muhammad Saw. adalah Nabi saya. Maka, semoga anda akan menjadi orang yang beruntung dengan mendapatkan Surga, insya Allah.

Waspadalah saudaraku, jangan sampai kaki anda atau tongkat anda tergelincir dan salah jalan. Janganlah menoleh ke kanan dan ke kiri, karena bisa jadi anda akan mendapat celaka. Di hadapan anda banyak sekali jalan yang dipenuhi oleh syaitan yang selalu siap menggoda anda. Maka, jika anda tidak segera bertaubat kepada Allah atas kesalahan dan segera kembali ke jalan anda yang semula yaitu jalan kebenaran —yang sering kita minta dalam kalimat doa: “Berikanlah petunjuk kepada kami untuk menuju jalan yang lurus”— pastilah anda akan celaka dan mendapatkan adzab yang kekal dalam neraka.

Dalam sebuah hadits dari Ibnu Mas’ud ra., ia berkata: “Rasulullah pernah menulis sebuah garis dengan tangannya, kemudian beliau berkata: “Ini adalah jalan Allah”. Kemudian beliau menulis beberapa garis di kanan dan kirinya, lantas beliau bersabda: “Ini beberapa jalan yang pada setiap jalan itu ada satu syaitan yang selalu menggoda dan mengajak ke jalan tersebut”. Dan beliau membaca: “Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa

Manusia itu sebenarnya tertidur, apabila mereka mati maka mereka telah terjaga. Namun, terjaga ketika bangkit dari kubur atau minta maaf di hari perhitungan tidak ada gunanya lagi!
Wahai saudaraku, cobalah anda fahami kalimat ini “Maka Allah akan menetapkan (hati) orang-orang yang beriman karena mereka telah mengucapkan kalimat tauhid. Orang yang seperti ini akan selamat baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat kelak” Ya Allah, tetapkanlah kami dalam agama-Mu yang lurus, tolonglah kami melawan musuh kami yang ingin menyesatkan kami dari jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Melihatnya.

Para pembaca budiman, garis di kanan dan di kiri yang diibaratkan jalan yang digambarkan oleh Rasulullah Saw. dan di setiap jalan itu ada syaitan yang selalu menggoda adalah semua amal yang keluar dan melenceng dari koridor taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Semua amal yang melenceng dan keluar itu termasuk jalan syaitan dan yang paling besar adalah syirik kepada Allah.

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim dari Jabir ra., ia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: “Barangsiapa yang bertemu dengan Allah dan ia tidak menyekutukan-Nya dengan apapun, niscaya ia akan masuk Surga. Dan barangsiapa yang bertemu dengan-Nya sedangkan ia menyekutukan-Nya niscaya ia akan masuk neraka”.

Jalan-jalan syaitan dapat berbentuk segala perbuatan maksiat, seperti: menyekutukan Allah, zina, membunuh orang lain tanpa sebab, meminum minuman yang memabukkan, menuduh wanita-wanita suci dan mu’minah, mendustakan hari kebangkitan dan perhitungan, memberikan kesaksian palsu, berdusta, durhaka terhadap orang tua yang muslim, mengadu domba antara manusia dengan cerita dan isu bohong, iri dengki, sombong, riya’, marah dan lain sebagainya.

Adapun jalan Allah adalah jalan yang lurus. Sebuah jalan yang hanya dapat dilalui dengan taat kepada Allah dan semua Rasul-Nya. Mereka adalah utusan-utusan Allah yang akan memberikan kabar gembira dan peringatan. Jalan ini hanya dapat ditempuh melalui: memberikan kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, mendirikan sholat berjama’ah di masjid, membayar zakat, puasa di bulan Ramadhan, berhaji ke Baitullah al-Haram, melakukan umrah sampai umrah berikutnya, bersedekah kepada orang-orang yang memerlukan dan orang-orang musafir, amar ma’ruf nahi munkar sesuai syariah, patuh kepada orangtua yang muslim, mengesakan Allah, ikhlas serta tunduk dan patuh kepada-Nya dengan melakukan ketaatan dan jihad di jalan Allah, sabar menghadapi cobaan, percaya dengan Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir dan juga takdir; baik dan buruknya. Meyakini bahwa Surga itu benar, neraka itu benar dan lain-lain dari segala kebaikan yang termasuk di jalan Allah.

Ya Allah, tetapkanlah kami di jalan agama-Mu yang lurus dan penuh dengan petunjuk, berikan kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta jauhkan kami dari api neraka, wahai Tuhan seluruh alam.

Tertipu Oleh Syaitan

Hadits Tentang Syaitan

Hadits Tentang Syaitan




> Diambil dari kitab “Nuzhah al Majâlis Wa Muntakhab an Nafâis” cetakan ke-delapan Mesir, tahun 1358 H:

·         Dari Ibnu Abbas ra.: Dari Nabi Muhammad Saw., ia berkata: “Makkah merupakan tanda-tanda kemuliaan dan Madinah adalah harta terpendam agama, Kufah adalah serambi Islam, Bashrah adalah kebanggaan para hamba Allah, Syam adalah harta yang memendam berbagai kebaikan dan Mesir merupakan kota yang dihuni Iblis dan dijadikan tempat tinggal oleh mereka.

·         Dari Ibnu Umar ra., dari Nabi Muhammad Saw., ia berkata: “Iblis telah memasuki kota Irak, kemudian iapun memenuhi semua hajat hidupnya. Setelah itu, ia memasuki kota Syam dan iapun segera mencari apa yang diinginkannya. Setelah melewati Syam, iapun memasuki kota Mesir merekapun tinggal dan merasa bahagia di sana.” [HR. Thabrani]

> Diambil dari kitab “Majmû’at al Hadîts an Najdiyyah” dicetak disebuah percetakan bernama as Salafiyah yang bertempat di Kairo. Cetakan pertama keluar pada tahun 1357 H:

·         Dari Shafiyah binti Huyay ra. ia berkata: “Sesungguhnya Syaitan memasuki tubuh Ibnu Adam melalui aliran darah. Dan saya benar-benar takut akan timbul dalam hati kalian keburukan dan suatu perkataan yang tidak pantas untuk diungkapkan.”

·         Dari Ibnu Abbas ra., ia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: ‘Apabila salah seorang di antara kalian akan menggauli istrinya maka hendaklah ia berdoa: Ya Allah jauhkanlah kami dari syaitan dan jauhkanlah makhluk tersebut dari Rizki yang telah engkau berikan kepada kami. Maka, seandainya setelah itu mereka memiliki anak, maka syaitan tidak dapat membahayakannya sampai kapanpun.”

·         Dari Ibnu Mas’ud ra., ia berkata: “Rasulullah Saw. telah membuat sebuah garis dengan tangannya untuk kita. Kemudian ia berkata: ini adalah jalan Allah kemudian ia kembali menarik garis tersebut ke arah kanan dan kiri. Kemudian ia berkata ini adalah jalan yang biasa dilalui oleh syaitan untuk menggoda manusia. Setelah itu, Rasulullah Saw. membacakan ayat berikut ini: “Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa.” [QS. Al An’am: 153]

·         Hadits ini terdapat dalam kitab Bukhari. Dari Abu Hurairah ra.: dikisahkan bahwa seorang laki-laki yang tengah mabuk telah dikeroyok secara sama-sama oleh masyarakat setempat. Ketika laki-laki itu lari menjauh, salah satu dari anggota kaum tersebut berkata: “Semoga Allah membuatmu celaka!” Kemudian Rasulullah berkata: janganlah kalian mengatakan seperti itu, jangan biarkan ia terkurung dalam kungkungan syaitan.”

·         Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi Muhammad Saw., bersabda: “Allah menyukai orang yang bersin dan Allah sangat membenci orang yang menguap. Apabila salah seorang di antara kalian bersin maka ucapkanlah: Semoga Allah mengasihimu. Karena perbuatan menguap datang dari syaitan. Oleh karena itu, ketika salah seorang di antara kalian menguap, maka hendaknya ia menahannya sedapat mungkin. Karena, seandainya salah satu di antara kalian menguap maka syaitan akan tertawa.” [HR. Bukhari]
Dalam sebuah riwayat dikatakan apabila salah seorang di antara kalian sudah mengeluarkan kata kata (Haah) sebagai tanda menguap maka syaitan akan tertawa. [HR. Muslim]

·         Dari Abu Sa’id al Khudriyyi, ia berkata: “Ketika kami sedang berjalan bersama Rasulullah Saw. dengan terpincang-pincang, tiba-tiba terdapat seorang penyair yang mengejek kami melalui bait-bait syairnya. Maka, ketika itu Rasulullah Saw. bersabda: “Hati-hatilah kalian dari godaan syaitan, jangan sampai kalian terperangkap di dalamnya. Karena seseorang yang perutnya penuh dengan muntahan lebih baik dibanding dengan laki-laki yang perutnya dipenuhi oleh bait-bait syair semacam itu.” [HR. Muslim]

·         Dari Abu Sa’id al Khudriyyi ra., ia berkata bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian menguap, maka hendaknya menutupkan tangannya ke mulutnya. Karena bersamaan dengan menguap itu, syaitan akan masuk ke dalam tubuh manusia [HR. Muslim]

·         Dari ‘Athiyyah bin ‘Urwah as Sa’di, ia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: “Kemarahan datangnya dari syaitan. Dan sesungguhnya syaitan tercipta dari api. Sedangkan api hanya akan mati dengan air. Oleh karena itu, apabila kalian sedang dibakar rasa marah, hendaknya kalian berwudhu.” [HR. Abu Dawud]

·         Rasulullah Saw. ditanya tentang hukum orang yang memalingkan pandangannya ketika berada dalam shalat, maka pada saat itu Rasulullah Saw. menjawab: “Itu merupakan sebuah tindakan pencurian yang dilakukan oleh syaitan ketika seorang hamba tengah melakukan ibadah shalat.”
Dan di dalam sebuah hadits yang lain dikatakan: “Seseorang tidak dapat dikatakan beriman seandainya mengangkat kepalanya sebelum imam. Dan Allah akan menggantikan kepalanya dengan kepala anjing.”
Dalam riwayat lain dikatakan: “Yang menundukkan kepalanya sebelum imam maka ia berada di bawah kendali syaitan.”

·         Dalam kitab Shahih Bukhari dari Aisyah ra., ia berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang memalingkan pandangan ketika shalat. Maka ketika itu Rasulullah menjawab bahwa hal tersebut merupakan tindakan pencurian yang dilakukan oleh syaitan terhadap hamba Allah yang tengah melaksanakan ibadah shalat!”

·         Dalam sebuah hadits dikatakan bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Janganlah seorang laki-laki dan perempuan duduk berduaan di suatu tempat tanpa disertai oleh seorang mahram. Seandainya hal itu terjadi maka akan hadir orang ketiganya yaitu syaitan.”

·         Dalam Sunan Abu Dawud dari Abdullah bin Umar dari Nabi Muhammad Saw. dikatakan: “Apabila Rasulullah Saw. masuk ke dalam masjid, ia selalu mengucapkan: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung. Dengan kekuasaannya yang teramat mulia dan telah ada semenjak dahulu kala. Aku berlindung dari syaitan yang terkutuk.” Setelah mengucapkan doa tersebut Rasulullah berkata: “Apabila aku mengucapkan doa tersebut, maka aku akan terbebas dari godaan syaitn sepanjang hari.”

·         Dalam kitab Shahihain, dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad Saw., bersabda: “Apabila kalian mendengar ringkikan keledai, maka seharusnya kalian berdoa agar Allah menjauhkan kalian dari godaan syaitan. Karena ketika keledai itu meringkik ia melihat syaitan. Dan apabila kalian mendengar kokok ayam, maka mintalah keutamaan dari Allah. karena kokokan tersebut pertanda bahwa ayam tadi telah melihat malaikat.”

·         Dalam Sunan Abu Dawud, dari Jabir ra., ia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: “Apabila kalian mendengar gonggongan anjing dan ringkikan keledai di waktu malam maka segeralah memohon kepada Allah agar dijauhkan dari godaan syaitan. Karena hewan-hewan tersebut telah melihat apa yang tidak dapat kalian lihat.” [HR. Abu Dawud]

·         Dalam Shahih Bukhari, dari Abdullah bin Abbas ra., ia berkata: “Rasulullah Saw. sering berdoa untuk Hasan dan Husain agar kedua cucunya tersebut dijauhkan dari godaan syaitan yang terkutuk. Karena dulu, Nabi Ibrahim juga melakukan hal yang sama untuk Ismail dan Ishaq. Memohon atas nama Allah untuk menjauhkan mereka dari godaan syaitan, tipu daya dan pandangannya.

Hadits Tentang Syaitan

Hadits Mengenai Syaitan

Hadits Mengenai Syaitan




Beberapa Peristiwa Yang Melibatkan Syaitan

Saudara pembaca yang budiman!
Kami di sini akan menyebutkan beberapa peristiwa yang menceritakan tentang musuh abadi manusia, syaitan yang telah dikutuk oleh Allah SWT.

Peristiwa-peristiwa di bawah ini kami piihkan untuk anda dari buku yang berjudul: “Al Bidâyah Wa an Nihâyah Târîkh”, “Nuzhah al Majâlis Wa Muntakhab an Nafâis” dan “Majmû’at al Hadîts an Najdiyyah”.

Dan untuk yang terakhir, Wahai saudaraku! kalian telah dan akan dihadapkan pada berbagai godaan syaitan yang telah mendapatkan kutukan dari Allah SWT. Oleh karena itu, berusahalah untuk menjauhkan diri dari semua perbuatan yang mengarah ke sana.

Seandainya anda dapat melakukan hal tersebut, maka anda akan mendapatkan kemenangan dan keridhoan Tuhan yang telah menciptakan seluruh dunia beserta isinya sekaligus membentuk dan menyempurnakan anda. Dan ketahuilah bahwa syaitan adalah musuh anda wahai saudaraku. Maka, marilah kita sama-sama ungkapkan kehinaan mereka.

> Diambil dari kitab “Al Bidâyah Wa an Nihâyah” juz pertama, cetakan pertama: tahun 1348 H:

·         Ditetapkan dalam kitab shahih Bukhari Muslim dari Anas ra. dari Sofiyah binti Huyay, bahwasanya Rasulullah Saw. berkata: “Syaitan masuk ke dalam tubuh anak adam melalui aliran darah.”

·         Dari Anas ra.: Rasulullah Saw. bersabda: “Syaitan meletakkan hidungnya tepat di hati anak Adam. Seandainya mereka mengingat Allah, maka syaitan akan menghina mereka dan seandainya mereka melupakan-Nya, maka syaitan akan terus meggerogoti imannya. Itulah syaitan yang selalu menanamkan kebimbangan dan kehinaan pada umat manusia.

·         Dari ‘Asim: “Saya mendengar Abu Tamimah bercerita Rasulullah Saw. bersabda: ‘Janganlah kamu mengatakan bahwa syaitan telah berhasil merasuki jiwa manusia. Karena, seandainya engkau mengucapkan kalimat tersebut, maka syaitan akan merasa sombong. Kemudian Rasulullah Saw. berkata: ‘Dengan seluruh kekuatanku, aku akan mencoba untuk melawannya.’ Kemudian Rasulullah melanjutkan: ‘Dan seandainya kamu mengucapkan dengan nama Allah (Bismillah), maka syaitan akan mengecil sampai sekecil lalat.”

·         Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: “Rasulullah Saw. membenarkan bahwa ketika pandangan mata dirasuki syaitan, maka manusia akan mulai memiliki sifat iri.”

·         Dari Urwah, dari Aisyah ra., dari Rasulullah Saw., ia berkata: “Barangsiapa makan dengan mempergunakan tangan kiri, maka ia makan dengan syaitan. Dan barangsiapa minum dengan mempergunakan tangan kiri, maka ia minum bersama syaitan.”

·         Dari Ibnu Zubair ra. ia bertanya kepada Zabir: “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda: ‘Apabila seseorang memasuki pintu rumahnya dan makan malam dengan menyebutkan nama Allah, maka syaitan akan berkata: Aku tidak akan dapat tidur dan makan malam di sini. Akan tetapi, apabila seseorang memasuki pintu rumahnya dan tidak mengingat nama Allah, maka syaitan akan mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan tempat untuk bermalam. Begitupula ketika ia lupa untuk mengucapkan nama Allah pada saat makan malam, maka syaitan akan berkata: ‘Aku telah mendapatkan tempat untuk tidur dan makan malam.”

·         Dari Jabir ra.: Rasulullah Saw. bersabda: “Apabila malam telah mengembangkan sayapnya, maka jagalah anak kalian agar tidak ke luar rumah. Karena pada saat itu, syaitan tengah berkeliaran. Apabila setelah satu jam dari waktu isya berlalu maka biarkanlah.”

·         Dari Abu Hurairah ra.: bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Syaitan bersenandung dan mengambil tempat di kepala salah satu dari kalian. Ia tidur dan mengikat kamu dengan tiga tali. Kamupun harus melalui malam yang begitu panjang. Akhirnya, kamupun terbangun dan mengingat Allah, maka salah satu ikatan tadi terlepas. Seandainya kamu mengambil wudhu maka ikatan kedua akan terlepas. Apabila kamu melaksanakan shalat, maka kamu telah memutuskan seluruh tali yang syaitan belenggukan kepadamu. Maka, kamupun akan menjadi semangat dan memiliki jiwa yang bersih. Oleh karena itu, kamu harus berusaha untuk melakukannya. Karena, seandainya kamu tidak dapat melaksanakannya, maka jiwamu akan kotor dan dirimupun akan menjadi seorang pemalas.”

·         Dari Abu Zubair, dari Jabir berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: ‘Tutuplah pintu-pintu kalian, bejana-bejana, tempat-tempat penampungan air, dan ikatlah dengan kuat pelana kuda kalian. Karena syaitan tidak akan mampu membuka pintu yang terkunci dengan rapat, memutar penutup air yang tertutup.”

·         Dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad Saw., ia berkata: “Apabila salah satu di antara kalian terbangun dari tidur, maka hendaknya ia berwudhu dan menyemburkan air dari hidungnya sebanyak tiga kali. Karena syaitan tertidur di dalam hidung manusia.”

·         Dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad Saw. ia bersabda: “Apabila kita bersegera mengikuti panggilan shalat, maka syaitanpun akan lari.”

·         Anas berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: penuhilah barisan-barisan dalam shalat. Karena, syaitan selalu berdiri di tengah-tengah orang yang sedang melakukan shalat untuk mengganggu mereka.”

·         Abu Sa’id berkata: “Rasulullah Saw. bersabda: Barangsiapa melihat orang yang hendak lewat di depan orang yang tengah melaksanakan ibadah shalat, hendaknya ia melarangnya. Apabila orang tersebut menolak, laranglah untuk yang kedua kalinya. Dan seandainya orang tersebut masih tetap memaksa, maka ludahilah ia, karena ia tidak beda dengan syaitan.”

·         Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: Menguap adalah perbuatan syaitan. Oleh karena itu, barangsiapa yang menguap maka sedapat mungkin ia harus menahannya. Karena, ketika seseorang mulai keluar kata (Haah) dari mulutnya, syaitanpun menertawakannya.”

·         Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: Allah lebih senang mendengar bersin dan sangat membenci menguap. Sehingga, apabila ada seseorang yang mulai keluar suara (Haah) dari mulutnya, maka itu merupakan suara syaitan yang tertawa di dalam perut orang tersebut.”

·         Dari masruq, ia berkata bahwasanya Aisyah ra. bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang seseorang yang memalingkan pandangannya ketika shalat. Maka, pada waktu itu Rasulullah Saw. menjawab bahwa hal tersebut merupakan tindakan pencurian yang dilakukan oleh syaitan. Ia dengan sengaja mengecoh manusia ketika mereka tengah melaksanakan ibadah shalat.”

·         Dari Abdullah bin Abi Qatadah, dari ayahnya yang berkata bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Mimpi baik datangnya dari Allah, sedangkan mimpi buruk dalam tidur hanya datang dari syaitan. Oleh karena itu, barangsiapa yang dihampiri mimpi buruk dalam tidurnya, hendaknya ia meludah ke arah kirinya dan mengucapkan lafadz ta’awwudz dengan berdoa semoga ia dijauhkan dari godaan syaitan dan keburukan yang sering dilakukannya. Dan perlu diingat bahwa sesungguhnya mimpi yang dibawa oleh syaitan tidak dapat mempengaruhi takdir manusia yang telah Allah tentukan.”

·         Disebutkan dalam kitab shahih Bukhari dan Muslim yang diriwayatkan oleh Anas ra. bahwasanya Rasulullah Saw. apabila memasuki tempat buang air selalu megucapkan: أعوذ با الله من الخبث و الخبائث  yang artinya: Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari hal-hal yang buruk dan kotor.”

·         Dalam berapa hadits, Rasulullah Saw. melarang umatnya untuk duduk di antara bayang-bayang matahari. Karena, tempat tersebut merupakan tempat syaitan.”

Hadits Mengenai Syaitan

Related Posts with Thumbnails

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam