Seorang Ustadz tengah
memberi tausiyah pada jama'ah pengajiannya.
" Duluuuu ...
tatkala umat Islam adanya masih di satu kota kecil Medinah, dan jumlahnya pun
baru hitungan ribuan orang, ada diantara umat Islam itu yang bertanya kepada
Rasulullah :
" Ya Rasulullah,
manakah yang lebih dahulu kita taklukkan ? Roma atau Konstantinopel ?,"
Bayangkan. Adanya yang
berani menanyakan hal yang sangat musykil itu. Tahu gak ? Roma itu adalah
ibukota Romawi Barat dan Konstantinopel itu adalah ibukota Romawi Timur. Saat
itu, Romawi adalah imperium adi daya, dengan jumlah pasukan terlatih ratusan ribu
orang bahkan mungkin jutaan jumlahnya. Persenjataannya lengkap. Pakaian
perangnya seperti baju besi, perisai serta kendaraan perangnyapun sangat
lengkap. Belum bicara benteng-bentengnya yang kokoh.
Konstantinopel itu
adalah kota yang dikelilingi benteng yang sangat kokoh yang tiada kekuatan
pasukan manapun yang pernah bisa menerobosnya.
Jika kita lihat fakta
ini, pertanyaan sahabat itu akan terasa mengada-ngada, ngimpi. Namun Rasulullah
dengan tenang menjawab :
" Yang pertama
ditaklukkan adalah kotanya Heraklius (Konstantinopel)."
Begitu pernyatan itu
keluar dari mulut Rasulullah, seluruh sahabat menyambut gembira, dan yakin
penuh bahwa apa yang diucapkan Rasulullah itu bakal terjadi. Semangat mereka
memuncak. Sejak itu, setiap upaya mereka lakukan untuk mewujudkan kemenangan
yang dijanjikan Rasulullah.
Pasukan muslim dari
tahun ke tahun semakin mendekati Konstantinopel. Hingga akhirnya mampu
menaklukkan Konstantinopel 823 tahun setelah Rasulullah menyebutkan bakal
jatuhnya Konstantinopel.
Itulah kelasnya
keyakinan para sahabat. Keyakinan yang beyond imagination, gak bisa
dibayangkan.
Kenapakah mereka itu
begitu yakinnya ?."
Jawab jama'ah :
" Karena mereka
meyakini kerasulan Rasulullah, sehingga setiap ucapan beliau adalah ucapan yang
dibimbing wahyu. Tidak mungkin salah atau bohong."
Si Ustadz
manggut-manggut :
" Sekarang umat
Islam telah menyebar di hampir seluruh pelosok bumi dengan jumlah mencapai 1,7
milyar. Jika dibandingkan dengan jumlah kecil di Medinah dlu, tentu kekuatan
umat saat ini berlipat kali. Seharusnya dengan jumlah besar itu mereka akan mampu
mewujudkan hal yang lebih mustahil dari hanya menaklukkan Konstantinopel.
Saat ini, umat Islam
tercerai berai menjadi lebih dari 50 negara. Ada satu ucapan Rasulullah tentang
masa depan umat Islam :
" Kelak akan
kembali ada Khilafah yang mengikuti metode kenabian."
Khilafah itu adalah
negara yang menyatukan kembali seluruh umat Islam. Jika kita lihat fakta sudah
cerai-berainya umat Islam kini, mana yang lebih mustahil, keinginan menaklukkan
Roma atau Konstantinopel oleh segelintir umat Islam di Medinah, atau bersatu
kembali dalam satu negara, satu kepemimpinan ? "
Jama'ah terdiam. Namun
ada juga yang menjawab :
" Rasanya
menyatukan kembali umat Islam kini lebih mustahil Ustadz."
" Baiklah,"
lanjut si Ustadz. " Persoalannya, Rasulullah sudah menyatakan itu akan
kembali ada. Jika Rasulullah sudah mengatakan Khilafah itu akan kembali ada,
sikap kita, gembira atau malah kesal ?"
Jama'ah terdiam.
Si Ustadz tersenyum.
" Inilah beda
kelas keyakinan kita dengan keyakinan para sahabat. Bagi para sahabat, setiap
berita yang menguntungkan umat Islam, akan mereka sambut gembira dan
bersungguh-sungguh mewujudkannya. Namun kita tidak lagi gembira akan berita
bakal tegak kembali Khilafah yang berarti bakal bersatu kembali umat Islam,
bakal diterapkan kembali Syariat Islam dengan menyeluruh. Akal kita sudah
dibelenggu oleh fakta-fakta, kondisi-kondisi yang menurut akal mustahil untuk
dirubah.
Akhirnya kita malah
jadi penghalang tegaknya Khilafah, menjadi musuh dari kelompok yang hendak
menegakkan Khilafah.
Pertanyaannya, jika
Konstantinopel terbukti benar bisa ditaklukkan oleh umat Islam, apakah mungkin
Khilafah tidak akan tegak kembali ?
Bukankah kedua hal ini
sama-sama terucap dari lisan mulia Rasulullah yang berarti ini ucapan yang
dibimbing wahyu, yang berarti tidak mungkin salah dan tidak mungkin dusta ?
Jadi, jika ingin sama
kelas keyakinannya dengan sahabat Rasul, mulai saat ini, sambutlah dengan
gembira khabar akan tegaknya kembali Khilafah. Turutlah bersama seluruh umat
untuk mewujudkannya, karena sikap beginilah yang ditunjukkan oleh para sahabat
atas semua berita kemenangan umat Islam."
(COPAS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar