Dakwah Rasul Saw. Metode Supremasi Ideologi Islam
- Garis Besar [halaman 1]
- Pembangkitan [18]
- Tuntunan [25]
- Memulai [27]
- Berkembang [30]
- Pergolakan Pemikiran (ash-Shira’ al-Fikri) [42]
- Perjuangan Politik (al-Kifah as-Siyasi) [43]
- Menggalang Kekuatan Riil [56]
- Memenuhi Kewajiban Penerapan Sistem Islam [66]
- Daftar Bacaan [72]
Garis Besar
Rasulullah
Saw. adalah kepala negara Daulah Islamiyyah pertama kali. Beliau Saw., selain
sebagai pembawa dan penyampai risalah, juga sebagai penguasa (hakim) yang
menerapkan hukum-hukum Islam yang Beliau bawa sebagai bagian dari risalah
Islam. Hukum-hukum Islam sebagian besar diturunkan di Madinah setelah
Rasulullah Saw. menempuh perjuangan selama sekitar 13 tahun di kota Mekkah
mendakwahkan Islam kepada masyarakat Quraisy dan seluruh kabilah Arab yang
setiap tahun berkunjung ke kota Mekkah. Di Madinah itulah Rasulullah Saw.
mendapatkan kekuasaan dari para kepala suku di kota Madinah, khususnya Aus dan
Khazraj yang paling dominan dan berkuasa di Madinah. Dan syariat Islam telah
diturunkan seluruhnya hingga akhir masa kehidupan Beliau Saw. di mana wilayah
kekuasaan Beliau Saw. telah meliputi seluruh jazirah Arab (kurang lebih 2,95
juta km persegi, lebih besar dari 3 kali luas gabungan wilayah Jerman dan
Perancis).
Allah Swt. berfirman:
﴿ الْيَوْمَ
أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ
الْإِسْلَامَ دِينًا ﴾
“Pada hari
ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah [5]: 3)
Rasulullah Saw. wafat dalam keadaan umat dan negara Islam
yang masih baru itu sangat kuat dan siap untuk memikul beban risalah
menyebarkan Islam ke seluruh dunia sebagai wujud risalah yang rahmatan lil ‘alamin. Para sahabat yang
jumlahnya paling tidak sekitar 60 ribu orang adalah kader-kader unggulan yang
siap untuk menaklukkan dunia, membebaskan bangsa-bangsa dari belenggu penguasa
yang zalim dan cara hidup jahiliyah. Sejarah pun membuktikan bahwa berbagai penaklukan
oleh daulah Islam yang menjadikannya negara terluas adalah terjadi di masa
sahabat Rasulullah Saw.
Oleh karena itu, di masa kerinduan akan kejayaan Islam telah
kembali menggema dalam pikiran dan perasaan umat, maka tidak ada metode
(thariqah) perjuangan yang harus ditempuh untuk mewujudkan hal itu, kecuali
mengikuti metode (thariqah) perjuangan
Rasulullah Saw. Sebab, secara syar’i, Allah Swt. telah memerintahkan kaum
muslimin untuk meneladani Beliau Saw.
﴿لَقَدْ كَانَ
لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ﴾
“Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu..” (QS.
Al-Ahzab [33]: 21)
Secara faktual, satu-satunya gerakan Islam yang berhasil
menegakkan pemerintahan yang dalam tempo singkat mencapai capaian yang luar
biasa adalah gerakan yang ditempuh oleh Rasulullah Saw. beserta para
sahabatnya. Ingat, Rasulullah Saw. tidak berawal sebagai kepala negara. Dakwah
Beliau berawal dari seorang diri, bagian kecil dari masyarakat Mekkah, lalu
menjadi sebuah kelompok (kutlah), dan
kemudian menjadi penguasa dengan bai’at yang diberikan oleh para pemimpin suku
Aus dan Khazraj dari Madinah.
Apa benar
Rasulullah Saw. membentuk kelompok politik (kutlah
siyasi)? Bukankah belum ada parlemen dan pemilu pada waktu itu? Kalau
kelompok atau partai politik dimaknai sebagai peserta pemilu yang kemudian
masuk parlemen dan membuat undang-undang dan mengangkat kepala pemerintahan,
maka Rasulullah Saw. tidak melakukan itu. Tapi kalau kelompok atau partai
politik dipahami sebagai kumpulan ide (afkar)
dan orang-orang yang mengimani ide-ide itu serta berjuang untuk mewujudkan
ide-ide itu di tengah-tengah masyarakat, Rasulullah Saw. dan para sahabat
melakukan hal itu.
Ketika turun firman Allah Swt.:
﴿فَاصْدَعْ بِمَا
تُؤْمَرُ﴾
“Sampaikanlah
secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu….” (QS. Al-Hijr
[15]: 94)
Rasulullah
Saw. bersama para sahabat bersama-sama menuju Ka’bah dengan formasi yang belum
pernah dikenal oleh orang Arab sebelumnya. Mereka berbaris dalam dua barisan
yang dikepalai oleh Umar bin Khaththab dan Hamzah bin Abdul Muthalib. Mereka
ber-thawaf mengelilingi Ka’bah (lihat: An Nabhani, Ad Daulah al Islamiyyah hlm. 15).
Bagaimana sebenarnya tahap dakwah dalam perjuangan yang
ditempuh Rasulullah Saw. dan para sahabatnya? Pertama, tahap pembinaan dan
pengkaderan (marhalah tatsqif); kedua,
tahap interaksi dan perjuangan (marhalah tafaul
wal kifah); ketiga, tahap penerimaan kekuasaan (marhalah istilamul hukm) untuk menerapkan Islam secara praktis
dan menyeluruh, sekaligus menyebarkan risalah Islam ke seluruh penjuru dunia….
unduh buklet (plus gambar sampul) di:
http://www.mediafire.com/download/lg6dd4zuq01ynia/BUKLET_Dakwah_Rasul_SAW_Metode_Supremasi_Ideologi_Islam_plus_cover.docx
atau di:
http://www.4shared.com/file/aZPD9yZOba/BUKLET_Dakwah_Rasul_SAW_Metode.html
atau di:
http://www.slideshare.net/IslamBerkuasa/buklet-dakwah-rasul-saw-metode-supremasi-ideologi-islam-plus-cover
http://www.mediafire.com/download/lg6dd4zuq01ynia/BUKLET_Dakwah_Rasul_SAW_Metode_Supremasi_Ideologi_Islam_plus_cover.docx
atau di:
http://www.4shared.com/file/aZPD9yZOba/BUKLET_Dakwah_Rasul_SAW_Metode.html
atau di:
http://www.slideshare.net/IslamBerkuasa/buklet-dakwah-rasul-saw-metode-supremasi-ideologi-islam-plus-cover
Tidak ada komentar:
Posting Komentar