Teror
Kaum Majusi Terhadap
Umat Islam
3. Teror Yang Dilakukan
Kaum Majusi Terhadap Umat Islam
Kerajaan Persia yang memeluk agama Majusi
sikapnya juga tak jauh beda dengan kaum Yahudi dan Nasrani.
Raja Kisra mengutus orang untuk menculik Rasul Saw. Ia memerintahkan Badzan, penguasa wilayah Yaman yang waktu itu berada
di bawah kekuasaan Persia, agar mengirim dua orang untuk menemui Nabi Saw. Dalam surat perintahnya ini, raja Kisra menyuruh Badzan untuk mengirim
dua orang tukang pukul pada Nabi Saw. Nanti setelah menemui Rasul
Saw., dua tukang pukul ini diharuskan membawa Nabi Saw. menghadap raja Kisra.
Diutuslah Nabuh, seorang penulis dan ahli ilmu hitung. Selain itu, Badzan
juga mengutus seorang Persia yang bernama Khurkhusrah. Tak lupa, Badzan juga
menulis surat yang akan dibawa oleh dua tukang pukul ini. Isinya memerintahkan
Nabi
Saw. untuk mau menghadap raja Kisra dengan dikawal Nabuh
dan Khuskhusrah.
Mendengar berita ini, orang-orang kafir Qurays merasa girang sekali. Di antara mereka ada yang berkata, “Bersenang-senanglah. Raja Kisra telah
mengetahui keadaan. Raja itu pasti akan membunuh Muhammad. Kalian sebentar lagi
akan terbebas.”
Berangkatlah dua orang utusan itu. Akhirnya mereka sampai juga menghadap
Rasul Saw. dengan jenggot tercukur bersih dan kumis dibiarkan panjang tebal.
Melihat penampilan seperti ini timbul kesan tidak suka pada diri Nabi Saw. Ia lantas bertanya kepada dua utusan itu, “Celakalah kalian. Siapa
yang menyuruh kalian untuk berpenampilan seperti ini?” Kedua utusan itu
menjawab, “Tuhan Kami.” [yang mereka maksud adalah Kisra]. Lalu Nabi Saw. berkata, “Akan tetapi, Tuhanku menyuruh untuk mencukur kumis dan
memanjangkan jenggot. Dan bukan sebaliknya."
Kedua utusan ini lantas memberitahu maksud tujuan mereka. Keduanya
berkata, “Jika kamu mentaati, Badzan akan membawamu menghadap Kisra. Tapi jika
menolak, kamu akan dihancurkan beserta semua pengikutmu.” Kemudian Rasul Saw. berkata kepada mereka, “Kembalilah kalian menghadap besok pagi.”
Setelah itu, datanglah kabar dari langit yang memberitahu bahwa Allah Swt. telah mengutus Syirawaih, anak lelaki Kisra sendiri untuk membunuh
ayahnya. Mendengar berita ini, Rasul Saw. lalu memanggil dua utusan
itu dan memberitahukan perihal terbunuhnya raja Kisra. Kemudian Nabi Saw. berkata kepada mereka, “Agama dan kekuasaanku akan mencapai kerajaan
Kisra dengan sangat cepat dan mudah. Katakan pada Badzan untuk menyerah.
Apabila dia mau menyerah, aku akan mengakui kekuasaannya dan menjadikan raja (pejabat) di antara kaumnya.” Nabi lalu memberi Kharkhasrah emas dan perak.
Kedua utusan itu lalu pergi menghadap Badzan dan memberitahu perihal apa
yang dikatakan Nabi Saw. Mendengar ini, Badzan
berkata, “Demi tuhan. Ini bukan ucapan raja. Saya melihat Muhammad itu laksana
Nabi. Baiknya kita tunggu. Jika yang diucapkannya benar maka ia benar-benar
seorang Nabi yang diutus. Tapi jika tidak benar, kita lihat saja nanti hukuman
apa yang akan kita berikan kepadanya.” Tak lama kemudian Badzan mendapat surat
dari Syirawaih yang memberitahu terbunuhnya raja Kisra. Dalam surat itu,
Syirawaih mengaku telah membunuh raja Kisra, ayahnya sendiri, karena merasa
marah terhadap kerajaan Persia yang menyuruh seseorang untuk membunuh Nabi.
Selain itu, Syirawaih juga menyuruh Badzan agar mentaati permintaan Nabi dan
tidak lagi mengganggu Rasul Saw.
Ketika membaca surat dari Syirawaih ini, Badzan langsung menyerah dan
masuk Islam, diikuti oleh para kaumnya. [Ibnu Atsir, Al Kamil fit Taarikh bab dzikru
mukatabat Rasulullah al muluk 2/94. Juga dikeluarkan oleh Thabrani dan Barraz seperti termuat dalam Majma’ az
Zawa-id, 8/287, 5/309]
Begitulah kelaliman raja Kisra. Memerintahkan
orang untuk menculik Rasul Saw. dan memaksa agar mau menghadapnya. Raja
Kisra mengancam Rasul Saw.
dan kaum muslimin. Dari sini tampak jelas tindak teror yang
dilakukan orang Persia pemeluk agama Majusi terhadap umat Islam.
Memang begitulah adanya. Masa Nabi Saw. telah dipenuhi
oleh tindak kriminal dan teror dari orang-orang musyrik, Yahudi, juga Nasrani.
Semua tindakan teror ini diarahkan kepada umat Islam, Rasul Saw. dan daulah Islam.
Teror Kaum Majusi Terhadap
Umat Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar