Mengikuti Nabi
Saw. ke Surga
Keagungan Nabi Muhammad SAW adalah karena
beliau manusia biasa yang menerima wahyu dari Allah Swt. Beliau dilahirkan sebagaimana manusia
lainpun dilahirkan. Dia mengalami fase kanak-kanak, remaja dan menikah. Dia
pernah mengalami sehat dan sakit, pernah berperang, pernah merasa sedih dan
senang, sebagaimana yang dirasakan oleh manusia yang lain. Dia pernah merasa
kehilangan isteri dan anak, serta pernah menghadapi apa yang dihadapi anak
yatim di masa kecil. Dia pernah mendapat pertolongan pada waktu perang Badar
dan penaklukan kota Mekah, sebagaimana dia pun pernah merasakan kekalahan pada
perang Uhud dan Hunain.
Kita mempunyai harapan
sekaligus mempersiapan diri untuk menjadi seperti beliau Saw., juga agar kita
mengikutinya. Seandainya dia seorang malaikat, tentu kita akan berkata pada
diri kita, “Bagaimana kita melakukan sesuatu yang dilakukan oleh malaikat,
sedang kita bukan seperti dia?” Tapi karena keberadaannya di depan kita sebagai
seorang manusia, baik dari darah maupun dagingnya, mengapa kita tidak
mengikutinya?
Seluruh kandungan Al Qur`an adalah kebaikan,
hidayah dan cahaya. Tidak satu pintupun dari pintu-pintu kebaikan, kecuali
Allah SWT membukakannya untuk orang-orang yang beriman melalui ayat-ayat yang
jelas. Dan, tidak satu pintupun dari pintu-pintu keburukan serta kesesatan,
kecuali Allah menutupnya dengan tanda-tanda yang nyata.
Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan
kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada
keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan
bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. 4:1)
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka
(adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan)
yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, (QS. 9:71)
Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu
syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya
(menyesatkan). (QS. 7:202)
maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa
cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (QS. 24:63)
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar
taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam.
(QS. 3:102)
Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia.Dan apa yang
dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada
Allah.Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (QS. 59:7)
“Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga, padahal belum nyata
bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kalian dan belum nyata
orang-orang yang bersabar. Sesungguhnya kalian mengharapkan mati (syahid)
sebelum kalian menghadapinya; (sekarang) sungguh kalian telah melihatnya dan
menyaksikannya. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah
berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh
kalian berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang,
maka ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun; dan Allah
akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Sesuatu yang bernyawa
tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah
ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami
berikan kepadanya pahala dunia itu dan barang siapa menghendaki pahala akhirat,
Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan, Kami akan memberi balasan
kepada orang-orang yang bersyukur.”
(QS. Ali ‘Imran: 142-145)
“Sesungguhnya kalian akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).
Kemudian, sesungguhnya kalian pada hari kiamat akan berbantah-bantahan di
hadapan Tuhan kalian.” (QS. Az Zumar 30-31)
Ucapan orang-orang
musyrik,
“Kalian tidak lain hanyalah mengikuti
seorang laki-laki yang kena sihir.” (QS. Al `Isra: 47)
“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali
Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kalian
dikembalikan. (QS. Al Qashash: 88)
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan
mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian.”
(QS. Ali 'Imraan: 185)
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa;
Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS.
Ar Rahmaan: 27).”
Segala puji bagi Allah, kita senantiasa memujiNya, memohon pertolonganNya dan
ampunanNya serta memohon lindunganNya dari kejelekan-kejelekan yang ada pada
diri kita sendiri dan pada aktivitas kita. Sesungguhnya orang yang telah mendapatkan petunjukNya maka
sesekali tidak akan ada orang yang menyesatkannya dan juga orang yang telah
tersesat maka sesekali tidak ada orang yang bisa memberikan petunjuk, aku
bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada yang menyamaiNya dan
aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya.
Mengikuti Nabi Saw. ke Surga