Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Sabtu, 14 Mei 2016

Kebencian Barat Sejak Perang Salib


 
PERANG SALIB

Salah seorang ilmuwan Perancis, Comte Henri Dakastier dalam bukunya, al-Islam, mengatakan: "Saya tidak tahu apa yang akan dikatakan kaum muslimin seandainya mengetahui kisah-kisah abad pertengahan dan memahami apa yang terdapat dalam nyanyian-nyanyian orang-orang Kristen. Sesungguhnya seluruh nyanyian kami hingga yang tampak sebelum abad ke-12 M bersumber dari pikiran yang satu. Pikiran itulah yang menjadi sebab timbulnya Perang Salib. Seluruh nyanyian dibalut dengan kebusukan dendam terhadap kaum muslimin dan membodohkan agama mereka. Dari syair-syair lagu itu, diciptakan dogma aib kisah-kisah dalam akal yang menentang agama (Islam) dan mengokohkan kekeliruan pemahaman. Sebagiannya hingga hari ini masih kokoh. Setiap penggubah lagu menyiapkan lirik yang mengubah kaum muslimin menjadi musyrik, tidak beriman, dan penyembah berhala yang murtad."

Seperti demikianlah gambaran yang ditempelkan para tokoh agama Nasrani di Eropa pada kaum muslimin sebagaimana juga gambaran yang dilekatkan pada agama mereka. Di abad-abad pertengahan, mereka menggambarkannya dengan sifat-sifat yang keji. Sifat-sifat inilah yang digunakan mereka untuk mengobarkan dendam dan kemurkaan dalam memusuhi kaum muslimin.

Di antara kobaran fitnah yang diciptakan dunia Nasrani adalah Perang Salib. Beberapa abad setelah berakhir Perang Salib, kaum muslimin di abad 15 M bangkit sampai Khilafah Islam berhasil menaklukkan Konstantinopel, kemudian di abad 16 disusul berbagai jihad penaklukan yang merambah Eropa Selatan dan Timur dengan membawa Islam ke negera-negara itu.

Berjuta-juta bangsa Albania, Yogoslavia, Bulgaria, dan bangsa lainnya berbondong-bondong memeluk Islam. Penaklukan melahirkan Perang Salib gaya baru dan memunculkan masalah ketimuran. Studi ketimuran dan Perang Salib gaya baru ini menurut versi Eropa diarahkan untuk mengusir pasukan Islam dan menyetop laju penaklukan Khilafah Islam serta menolak bahaya kaum muslimin.

Permusuhan terhadap Islam dan kaum muslimin telah mengakar dalam jiwa mereka. Permusuhan itulah yang membawa seluruh kaum Nasrani di Eropa bangkit dan mengirimkan misionaris-misionaris di Negara Khilafah Islam, dengan nama sekolah-sekolah, rumah sakit-rumah sakit, kelompok-kelompok studi, dan club-club. Untuk mewujudkan mega proyek ini, mereka mengerahkan dana raksasa yang sangat melimpah dan usaha keras. Mereka sepakat dan kompak mematuhi garis-garis haluan ini, meski di antara mereka terdapat perbedaan kepentingan dan politik. Semua negara dan bangsa Barat bersatu untuk mewujudkan proyek ini dan menjadikannya sebagai bagian tugas para konsul dan duta mereka, di samping menugaskan para delegasi khusus dan misionaris.

Permusuhan salib ini terpendam dalam seluruh jiwa Barat, apalagi Eropa, khususnya Inggris. Permusuhan yang mengakar dan dendam yang sangat hina inilah yang menciptakan garis-garis besar haluan jahannam untuk melenyapkan Islam dan kaum muslimin. Permusuhan itu pula yang menyebabkan kehinaan kita di negeri kita sendiri dengan kehinaan yang memalukan. Ketika Lord Allenby berhasil menaklukkan Quds pada tahun 1917 M dan memasukinya, dia berkata sinis: "Sekarang Perang Salib telah berakhir." Ini tidak lain merupakan ungkapan jujur yang terlontar dari perasaan jiwanya yang terpendam, kemarahannya yang membara, dan dendam yang mengakar dalam jiwanya. Ungkapan itu juga merupakan bentuk gambaran jiwa setiap orang Eropa yang terjun ke lautan perang ­baik dengan perang tsaqafah (khazanah pemikiran) maupun militer­ untuk memusuhi kaum muslimin.

Mahabenar Allah Yang telah memfirmankan: "Mereka menyukai apa yang menyusahkanmu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang disembunyikan dalam hati mereka lebih besar lagi" (TQS. Ali 'Imraan: 118).

Apa yang tampak dari ungkapan Lord Allenby tidak lain kemurkaan yang memuncak, dan apa yang disembunyikan oleh Negara Inggris adalah jauh lebih besar dari kemurkaan itu. Dan itu tidak meragukan. Demikian juga yang terdapat dalam jiwa semua orang Eropa. Kebencian yang teramat sangat ini telah meluas semenjak Perang Salib dan masih berjalan hingga sekarang. Penindasan, penghinaan, penjajahan, dan pembelengguan yang kita temukan ­sampai menyentuh ke sektor politik­ adalah jelmaan kebencian terhadap kaum muslimin dengan bentuk yang khas….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam