Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Kamis, 01 Oktober 2015

Tidak bahagia dan sejahtera karena tidak kembali kepada aturan Islam


Keluarga sebagai institusi terkecil tempat ditanamkannya nilai-nilai keagamaan yang akan melahirkan individu-individu yang siap terjun ke masyarakat terus menerus mengalami pergeseran fungsi. Nilai-nilai tersebut hendak diganti dengan nilai-nilai yang ditawarkan Barat seperti nilai liberal, KKG dan kapitalis. Kekayaan, penghasilan di atas rata-rata, pemuasan materi lainnya menjadi penentu dari makna sebuah kebahagiaan dan kesejahteraan di era kapitalis ini.

Pentingnya menegakkan Khilafah dan menyeru semua Umat Islam bergiat bersama untuk menegakkan Syari’ah dan Khilafah sumber kebaikan dan kebahagiaan Umat. Hanya dengan Khilafah keluarga Muslim akan menjadi keluarga bahagia dan sejahtera, InsyaAllah.

Keluarga Bahagia Sejahtera Hanya dengan Islam dan Khilafah. Sebuah Kebahagiaan hendaklah sinkron dengan kesejahteraan begitu pula sebaliknya. Keluarga bahagia dan sejahtera menurut kapitalis: Faktanya adalah kesejahteraan bisa diraih tapi kebahagiaan tidak, begitu pula sebaliknya kebahagiaan bisa diraih tapi kesejahteraan belum tentu. Hal ini menyebabkan tidak hanya suami tapi istri pun ikut terlibat mencari nafkah untuk menyejahterakan keluarga. Tidak sedikit dari mereka menelantarkan anak-anak. Belum lagi pemenuhan kebutuhan tidak melihat standar haram dan halal yang ditetapkan oleh syara’ seperti riba, pencurian, perampokan bahkan bisnis haram. Asal muara dari tidak tercapainya makna bahagia dan sejahtera adalah karena masyarakat tidak kembali kepada aturan Islam, justru mereka condong untuk berkiblat kepada aturan kapitalis. Padahal sistem ini tidak mampu memberikan perbaikan, justru lebih mengarah kepada kehancuran termasuk keluarga.

Terwujudnya keluarga bahagia dan sejahtera tidak mungkin terwujud jika tidak ada dukungan dari sistem kehidupan yang diterapkan di tengah-tengah masyarakat. Khilafah adalah satu-satunya sistem yang mampu menjamin dan menciptakan suasana yang kondusif untuk terbentuknya keluarga Muslim yang bahagia dan sejahtera. Kedua pemateri menegaskan bahwa terwujudnya Khilafah menjadi sesuatu yang sangat penting dan mendesak agar persoalan hidup bisa segera tertuntaskan dan tanggung jawab menegakkan Khilafah adalah kewajiban semua elemen masyarakat saat ini.

Solusinya tidak lain adalah dengan kembali kepada aturan Islam. Arus globalisasi lewat pintu kapitalisasi dan liberalisasi semakin menggerus nilai-nilai Islam yang membuat semakin lemahnya penanaman nilai-nilai Islam dalam masyarakat. Dalam Islam, makna sebuah kebahagiaan adalah dengan menggapai Ridho Allah. Kaum Muslimin dituntut untuk berlomba-lomba mencari Ridho Allah sedangkan materi hanyalah pemenuhan yang bersifat sementara di dunia. Hendaklah kita segera sadar untuk melakukan sebuah perbaikan mendasar dan sitemik untuk menyelamatkan kehidupan dari buruknya kapitalisme. Perubahan tersebut harus dilakukan oleh semua pihak baik individu, keluarga, maupun Negara. Menjelang Ramadhan, keluarga hendaklah mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dan ikut memperjuangkan Syari’ah dan Khilafah.

Bagaimana seharusnya tupoksi masing-masing komponen keluarga sesuai Syari’at Islam. Suami bertanggung jawab menafkahi keluarga secara optimal, bersama istri mendidik putra-putrinya, suami juga menjadi qawwam bagi keluarga yang mengarahkan dan memimpin keluarga menuju ridho Ilahi. Istri menjadi ibu dan pengatur rumah tangga yang akan menjadikan rumah laksana surga, baiti jannati. Keluarga yang masing-masing menjalankan tupoksi-nya dengan baik akan melahirkan generasi yang unggul yang beriman dan bertaqwa.

Ikut bergabung memperjuangkan Syari’at dan Khilafah agar terwujud sebuah kebahagiaan dan kesejahteraan yang hakiki bagi seluruh Umat manusia.

Keutuhan dalam keluarga berperan penting dalam masyarakat. Jika ikatan dalam keluarga kuat maka ikatan dalam masyarakat juga kuat. Sebaliknya jika ikatan dalam keluarga rapuh maka ikatan dalam masyarakat juga akan hancur. Diakui atau tidak, pihak Barat sebenarnya melihat bahwa semua nilai-nilai Islam dalam keluarga adalah sesuatu yang indah dan diinginkan setiap manusia. Oleh karena itu Barat berusaha untuk menghancurkan nilai-nilai ini dengan menawarkan ide liberalisasi, keadilan dan Kesetaraan Gender (KKG), dan kapitalisme dengan harapan kaum Muslimin mau meninggalkan Islam.

Khilafah Menjamin Keluarga Muslim Bahagia dan Sejahtera. Kondisi keluarga-keluarga Muslim saat ini tidak merasakan kebahagiaan karena sistem kapitalisme liberal yang diterapkan penguasa negeri ini. Dengan diterapkannya sistem kapitalisme membuat setiap komponen keluarga tidak bisa menjalankan tupoksinya dengan baik. Racun pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender membuat para ibu dan istri teralihkan dari peran utama sebagai ibu dan pengatur rumah tangga yang berujung pada disharmonisasi keluarga.

Rasa keprihatinan dan ingin memberikan kontribusi terhadap persoalan keluarga. Keluarga Muslim Keluarga Sejahtera dan Bahagia. Betapa indahnya keluarga jika diatur dengan aturan Islam. Namun sayang, indahnya hubungan keluarga ini telah dirusak oleh Barat, dengan nilai-nilai liberalisme, KKG, dan Kapitalisme beserta derivat-derivatnya. Barat berusaha menghancurkan institusi yang menjadi benteng pertahanan terakhir dari keluarga Muslim melalui penerapan sistem kapitalisme.

Selama ini program pemberdayaan ekonomi perempuan melalui usaha kecil dengan tujuan mensejahterkan perempuan dan keluarga justru memunculkan banyak masalah dalam keluarga “membuat laki-laki tidak berdaya”. Bergabung dengan Muslimah HTI adalah langkah konkret untuk meluruskan perjuangan perempuan saat ini. Khilafah-lah yang mampu mensejahterkan dan mewujudkan kebahagiaan keluarga, maka wajib bagi kita untuk memperjuangkan Khilafah. Semoga istiqamah.

Bahaya ide-ide Barat yang berusaha menghansurkan institusi keluarga Muslim dan memberikan solusi terhadap persoalan keluarga saat ini yaitu hanya dengan menerapkan Syari’ah dan Khilafah. Bertekad untuk mengkaji Islam dan berusaha berjuang menghadirkan keagungan Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Komitmen bersama untuk menjadi Muslimah yang peduli keluarga. 

Hanya Syariah Khilafah yang mampu menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga, karena Khilafah mempunyai mekanisme yang jelas yaitu dengan penerapan sistem ekonomi Islam sehingga Khilafah mampu mensejahterakan setiap warganya.

Khilafah Menjamin Kebahagiaan dan Kesejahteraan Keluarga. Mencari solusi atas permasalahan yang senantiasa menimpa keluarga yaitu masalah kemiskinan dan disharmonisasi keluarga. Kedua masalah tersebut disebabkan karena penjajahan kapitalis yang sangat kejam, yang telah menjajah kaum Muslimin sampai kepada institusi terkecil yaitu keluarga. Kekuatan kapitalis adalah kekuatan global, sehingga harus dilawan dengan kekuatan global juga, yaitu kekuatan Islam yang bersatu dalam naungan Khilafah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam