Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Senin, 02 Juli 2018

Anggap Islam Sebagai Ancaman, Keji



Mereka Bicara

KH Umar Ash Shiddiq, Ketua Forum Komunikasi Ulama Aswaja Bogor

Mereka Ketakutan

Jika dikatakan Islam sebagai sumber terorisme, ini adalah fitnah dan tudingan yang sangat keji. Mengapa? Karena Islam berasal dari Allah yang dirinci oleh baginda Rasul SAW. Lalu bagaimana logikanya jika dikatakan sebagai sumber terorisme? Padahal Allah dan rasul sebagai sumber kebenaran dan kebahagian. Sebagai umat rasul justru kita harus memperjuangkan agar Islam kembali berjaya sehingga terwujud adil dan makmur seperti masa lalu hingga 14 abad.

Tampaknya pemerintah melihat bahwa HTI dalam berkiprah tidak punya kepentingan apapun, kecuali Islam. Dan mereka ketakutan terungkapnya berbagai kecurangan dan kebusukannya selama ini. Juga mereka phobia dengan Islam karena Islam menghalangi keinginan mereka yang bertentangan dengan Islam.

Dengan kondisi ini, kita harus berdakwah lebih gencar lagi sehingga mereka semakin tercerahkan dengan Islam yang benar dan melebur menjadi sebuah kekuatan untuk mewuiudkan Islam kaffah.[]


Ade Sudiana, Peneliti Rise Institute

Islam Jadi Objek Teror

Tudingan bahwa Islam itu sumber terorisme, adalah tuduhan zhalim terhadap Islam dan merupakan penistaan terhadap risalah Rasulullah SAW. Justru Islam dan umat Islam saat ini sedang menjadi objek teror di mana-mana, seperti di Suriah, Palestina, Irak, Afghanistan, Rohingya, dan negeri Islam lainnya. Jelas itu merupakan tindakan teror. Hal yang sama juga terjadi di dalam negeri, seperti tindakan persekusi terhadap para ulama, upaya pembunuhan terhadap para kyai, apa itu bukan teror?

Bagaimana mungkin Islam dituduh sebagai sumber terorisme, sementara Islam turun dari Dzat Yang Maha Rahman dan Rahim. Tudingan itu sama saja menuduh Allah zhalim. Islam turun sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam hadir bukan untuk menyusahkan, melainkan datang untuk memberi peringatan, begitu Allah SWT sampaikan di awal surat Thaha.

Sementara itu Islam tak akan mungkin dirasakan kerahmatannya itu kecuali dengan menerapkan seluruh syariatnya. Wa maa arsalnaaka illa rahmatan lil 'alamin (QS. al Anbiya: 107), ayat ini menegaskan bahwa rahmat itu terwujud sebagai hikmah penerapan seluruh yang terkandung dalam risalah Islam, bukan sebagiannya.

Jadi sangatlah aneh bila umat Islam hendak menerapkan Islam secara kaffah lantas dituduh melakukan tindakan teror, atau menginspirasi terorisme.[]


Ahmad Khozinuddin, Koordinator Nasional Koalisi 1000 Advokat Bela Islam

Menentang Akal danWahyu

Ini tudingan paling serius, menentang akal dan wahyu. Secara akal, bagaimana mungkin orang yang ingin menerapkan solusi dari langit justru disebut teroris? Secara wahyu, justru Allah SWT telah memerintahkan umat Islam berislam secara kaffah. Sementara, untuk menerapkan Islam secara kaffah itu harus melalui dakwah (menyeru umat) secara kaffah. Islam harus dikampanyekan baik secara politik, ekonomi, sosial, budaya dll. Lantas, menuding dakwah kaffah itu sinonim dengan terorisme berarti telah berani menuding Allah SWT sebagai tuhan penyeru terorisme, darimana dalilnya?

Kepentingan rezim cuma satu. Ingin mempertahankan kekuasaannya dan mencoba-mencari dukungan untuk melanggengkan kekuasaannya di 2019. Karena satu-satunya kekuatan yang berani kontra terhadap kezhaliman rezim hanya kekuatan Islam, setelah seluruh kekuatan parpol mampu ditundukkan. Tudingan terorisme itu cuma dalih, tujuannya adalah pelemahan kekuatan politik Islam.

HTI dan Islam itu satu paket, satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. HTI satu-satunya ormas yang konsisten melawan kezaliman rezim, dan memimpin umat untuk melakukan perlawanan berdasarkan dorongan Islam. Ide khilafah yang diusung HTI, juga merupakan bahaya dan ancaman besar bagi eksistensi rezim, bahkan eksistensi kapitalisme global. Jadi, rezim memusuhi HTI itu selain mewakili kepentingan kekuasaannya, juga mewakili kepentingan kapitalisme global.[]


KH Yasin Muthahhar, Mudir Ma’had al-Abqary, Serang, Banten

Barat yang Teroris!

Tidak benar jika dikatakan Islam itu sumber terorisme. Itu tuduhan keji terhadap Islam dan kaum Muslimin yang berasal dari musuh-musuh agama ini. Jika yang dimaksud tindakan terorisme itu adalah tindakan kekerasan, semacam pembunuhan dan pembantaian, maka yang paling berhak mendapat julukan teroris itu adalah kaum kafir Barat yang selama ini telah menyerang, membantai dan mengusir umat Islam dari negerinya, seperti Yahudi Israel, Amerika, dan kaum Budha di Myanmar.
Adapun tentang mendakwahkan Islam secara kaffah, pertama, masalah ini adalah sudah menjadi kewajiban Umat Islam, sebagai konsekuensi iman mereka. Kedua, menyematkan terorisme dengan dakwah Islam secara kaffah jelas tidak benar. Karena Islam adalah rahmat dari Allah, yang ketika diterapkan secara kaffah, pasti akan mendatangkan kerahmatan (baca: kemaslahatan dan kebaikan) bagi seluruh alam, bagi Muslim dan non-Muslim, bagi dunia secara umum.

Rezim saat ini menganggap Islam sebagai ancaman masa depan politik mereka. Kekalahan pada Pilkada di Jakarta, menjadi pengalaman pahit bagi mereka. Karena itu segala upaya yang mengarah kepada kebangkitan Islam politik di Indonesia akan mereka jegal. Salah satu caranya dengan menghembuskan isu terorisme yang disematkan kepada Islam dan kaum Muslimin.[]


KH M Mansyur Muhyiddin, Ulama Banten

Membela Agama Allah

Khilafah adalah suatu keniscayaan. Demikian pernyataan seorang Mukmin yang sudah tashdiq. Artinya yakin dan membenarkan bahwa segala yang datangnya dari Allah dan Rasulnya pasti benar, pasti rahmatan lil ‘alamin dan pasti lisalaamatinnasi fi ma’asyihim wa ma'adihim. Jadi sistem khilafah adalah solusi untuk kesejahteraan dan keselamatan abadi bagi umat manusia.

Mendirikan khilafah dalam rangka tegaknya syariat Islam. Maa laa yatimmul wajib illa bihi fahuwal waajib. Bahkan min ahammil waajibaat.

Jadi kita bukan memberontak Allah tapi sebaliknya. Menegakkan khilafah adalah membela agama Allah. Artinya membela Allah.[]

Sumber: Tabloid Media Umat edisi 216

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam