Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Senin, 21 Maret 2016

Umat Islam diciptakan untuk meraih kedudukan tertinggi


 

Kemampuan militer dan keinginan untuk menyebarluaskan Islam ke seluruh dunia merupakan sesuatu yang alamiah bagi kaum Muslim; karena hal ini merupakan bagian dari agama mereka. Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad bin Hanbal dinyatakan: Ketika aku berjalan menuju Madinah, seseorang berkata, 'Ketika Rasulullah Saw.. berjalan, aku mendengar beliau Saw. bersabda, 'Aku adalah Muhammad, dan aku adalah Ahmad, dan aku adalah Nabi (penyebar) rahmat, dan aku adalah Nabi (penyeru) taubat, dan yang menghimpun manusia (hasyir), dan yang dimuliakan (muqfa), dan aku adalah Nabi (penyeru) jihad'.

“Demikianlah balasan terhadap musuh-musuh Allah, (yaitu) neraka; mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya sebagai balasan atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat Kami.” (QS. Fushshilat: 28)

Kita adalah umat Rasulullah Saw., sehingga kita diciptakan untuk menjadi umat jihad. Selain itu, dari riwayat Mu’adz bin Jabal ra, dikatakan bahwa: Aku berkata kepada Rasulullah Saw., “Wahai Nabi, katakanlah kepadaku amalan yang akan membuatku masuk surga dan terhindar dari siksa api neraka' Maka kemudian Rasulullah Saw. menjawab, “Engkau telah menanyakan sesuatu yang (nampak) berat tetapi (sesungguhnya) merupakan hal yang mudah bagi orang-orang yang dimudahkan oleh Allah. Sembahlah Allah dan jangan menyekutukannya dengan sesuatu apa pun, tegakkan shalat, tunaikan zakat, berpuasalah di bulan Ramadhan, dan kerjakan ibadah haji ke Baitullah' Kemudian beliau kembali berkata, 'Tidakkah aku tunjukkan kepadamu pintu menuju kebaikan? Puasa adalah perisai, shadaqah akan menghilangkan dosa, dan shalatnya seorang laki laki di tengah malam ’ Kemudian beliau Saw. membaca 'Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdo’a kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa-apa rezki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan'. (QS As Sajdah; 16-17). Kemudian beliau Saw. bersabda, “Tidakkah aku beritahukan kepadamu pokok segala urusan, tiang penyangga, serta atapnya (yang melindunginya)? Aku berkata, 'Ya, Rasulullah.’ Maka Rasulullah bersabda, 'Pokok segala urusan adalah Islam, dan tiangnya adalah shalat, dan puncaknya (atapnya) adalah jihad fisabilillah'. (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

“Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.” (QS. Ali 'Imran: 146)

Lebih jauh lagi, dalam riwayat Abu Umamah, Seorang laki- laki berkata, 'Wahai Rasulullah, izinkanlah aku bertamasya (siyahah)". Maka Rasulullah bersabda: Tamasyanya umatku adalah Jihad fisabilillah. (HR Abu Dawud)

Kemenangan menjadi milik umat Islam ketika mereka giat membuka wilayah, menyebarkan Islam ke seluruh dunia; tentara mereka tak terkalahkan dan disegani manakala negara Khilafah menyatukan seluruh umat dalam satu kepemimpinan; dan mereka pun menjadi negara terkemuka di dunia yang mampu memelihara dan mengendalikan seluruh urusan dunia. Demikianlah, umat Islam diciptakan untuk meraih kedudukan tertinggi dengan jihad, sesuai aturan syariat yang dipraktekkan oleh negara Khilafah Islamiyah.

Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan."” (QS. Al A'raaf: 24)
 dari "Jihad Dan Kebijakan Luar Negeri Daulah Khilafah"

Saat ini, hanya negara-negara seperti Amerika yang mampu melontarkan rasa takut ke dalam hati negara-negara lain dengan demonstrasi kekuatan militer dan persenjataannya. Tujuan mereka hanyalah untuk merendahkan dan memaksa seluruh dunia agar bertekuk lutut di bawah kekuasaannya. Sementara itu hanya sedikit –atau mungkin bahkan tidak ada– bangsa yang takut dengan kaum Muslim, karena tidak ada negara yang mewakili kepentingan mereka, menerapkan akidah Islam, dan mengaplikasikan agenda kebijakan luar negerinya. Siapa yang akan takut dengan kaum Muslim kalau mereka berperang hanya dengan dada telanjang menyambut sengatan berbagai macam peluru musuh, dan membenturkan kepala mereka ke badan tank berlapis baja?

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia.” (QS. Al Anfaal: 74)
 dari "Jihad Dan Kebijakan Luar Negeri Daulah Khilafah"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam