Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Sabtu, 24 Oktober 2015

Para Perempuan Sedang Menderita


Ibu peduli generasi. Berjuang Mewujudkan Kehidupan Sejahtera dalam Naungan Khilafah. Para perempuan sedang menderita apalagi semakin banyaknya para perempuan yang bekerja jauh ke negeri seberang meninggalkan anak dan suami. kemiskinan perempuan dan keluarga tidak akan pernah berakhir jika berharap kepada kapitalisme, karena itu harus kembali kepada aturan Syariat kita, Syariat Islam dalam naungan Khilafah.

ada masalah ekonomi pada perempuan, keluarga, negara bahkan dunia, karena itu sudah seharusnyalah kita mencari solusi dari semua permasalahan tersebut. Solusi yang selama ini dianggap mampu menyelesaikan masalah adalah dengan berbondong-bondongnya kaum perempuan keluar rumah untuk bekerja ataupun bekerja di dalam rumah dengan berbagai program dan bantuan dana dari banyak pihak. Tetapi jika kita lihat lebih jauh ternyata semakin banyak perempuan bekerja, masalah ekonomi tidaklah kunjung usai, bahkan semakin bertambah dan semakin menyakitkan, ini membuktikan bahwa perempuan bekerja bukanlah solusi yang tepat. Satu-satunya solusi yang tepat adalah kembali kepada aturan ekonomi Islam yang hanya mampu diterapkan dalam naungan Khilafah.

Islam mendudukkan peran perempuan yang sesungguhnya yaitu sebagai al-umm wa robbatulbayt (ibu dan pengurus rumah tangga) dan Islam dalam naungan Khilafah akan menjamin terpenuhinya hak nafkah perempuan tanpa menyuruh perempuan bekerja sendiri. Kebutuhan saat ini terasa sangatlah semakin tinggi, tidaklah akan mampu terpenuhi sampai berapapun penghasilan yang didapatkan, sampai berapapun lamanya bekerja karena sejatinya masalah ekonomi datang dari sistem kapitalisme yang harus segera diganti dengan sistem Islam, Syariat Islam Kaffah dalam naungan Khilafah, inilah yang harus menjadi fokus perjuangan semua kalangan termasuk para perempuan, karena hanya Khilafahlah pembebas kita dari jeratan permasalahan ekonomi dan semua permasalahan lainnya.

perempuan terpaksa bekerja yang akhirnya “sangat letih” dengan semua yang dia jalani, kemudian tersadarkan untuk memperjuangkan Khilafah sebagai satu-satunya jalan keluar dari masalah ini. saatnya kita kembali ke Syariah dalam Bingkai Khilafah.


Stop Prostitusi, Bisnis Seks, dan Gratifikasi Seks. ada kekhawatiran yang teramat besar ketika Bogor memberi atribut diri sebagai Kota Beriman dan Kota Halal, namun justru terkuak surga seks bebas. Tertangkapnya mucikari yang masih berstatus mahasiswa bersama ABG belasan tahun sebagai penjaja seks sungguh sangat ironis. solusi faktual dan fundamental terkait persoalan prostitusi, bisnis seks dan gratifikasi seks. Sebab seks bebas saat ini tidak lagi menimpa orang dewasa saja namun juga telah menyasar anak-anak belia. Bahkan sudah menggurita.

prostitusi seks sudah menggurita, mencengkram di tengah kehidupan rumah tangga-rumah tangga yang ada di masyarakat. di seluruh kota Bogor banyak beredar tempat-tempat prostitusi seks. Mulai dari jalan padjajaran, belakang Masjid Raya Bogor, mall-mall, paledang, dll. Tarif nya pun variatif dari 200-300rb rupiah per malam. Bahkan di perempatan lampu merah, ada yang bertarif ekonomis sekitar 50-100rb rupiah per malam. perlu pembenahan dan penanganan yang cepat. Perlu pengawasan melekat (WasKat) terhadap para pelaku seks bebas. tidak sepakat jika ada pelacur dinamakan PSK. Karena menurut terminologi jurnalis yang dinamakan seks bebas adalah seks yang dilakukan tanpa jalur nikah, sebagaimana agama Islam mengajarkannya.

Di tengah-tengah para remaja dan anak muda yang hidup di jalanan, begitu banyak para remaja yang melacurkan diri untuk memenuhi syahwat para laki-laki hidung belang, bahkan itu dilakukan oleh orangtua mereka sendiri. Salah satu alasan yang mengemuka adalah terbentur masalah ekonomi. sangat bersyukur ketika kawan-kawan HTI mengajak dengan instensif untuk kembali ke jalan yang benar. kondisi remaja saat ini betul-betul dihadapkan pada persoalan yang begitu membahayakan diri mereka.
selama ini terjadi kucing-kucingan antara PSK dan petugas Pol PP yang akan merazia mereka. Ketika melakukan penyergapan ternyata PSK tersebut ada suaminya. Yang mengagetkan adalah istrinya tersebut telah diizinkan oleh suaminya. Lagi-lagi sama dengan apa yang tadi disampaikan sebelumnya, yaitu alasan ekonomi.

dalam sebuah operasi ada Bapak-bapak yang mengaku sebagai majikannya. Yang ditangkap adalah pembantunya dengan alasan yang tidak logis. semua ini terjadi karena adanya ketidakberesan dalam mengentaskan persoalan sosial di tengah-tengah masyarakat. Jangan percaya kepada politisi demokrasi busuk! kepada para ulama jangan hanya melakukan doktrin saja tapi juga peduli terkait persoalan-persoalan masyarakat. sangat berharap kepada HTI untuk terus memperjuangkan dakwah ini ke tengah-tengah masyarakat.

seharusnya para perempuan yang berada di jalan saat malam disertai mahromnya (anggota keluarganya-red) karena jika tidak ada mahrom sangat memungkinkan timbul bahaya. Dalam studi dan penelitian, di Bogor ketika ada hari AIDS sedunia, ada sebuah LSM yang gencar mengkampanyekan budaya liberal dengan namanya LSM LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transeksual). Jadi kan aneh, ternyata yang mengkampanyekan hari AIDS ternyata adalah orang-orang yang bermasalah. Anehnya didukung oleh pemerintah kota.

terima kasih kepada HTI yang sudah peduli terhadap persoalan sosial, dalam hal ini prostitusi seks online yang ramai dibicarakan beberapa waktu yang lalu.
para ulama memang sudah mengetahui persoalan yang disampaikan ini. Namun tidak detil. Oleh karena itu sangat berterima kasih atas masukan sehingga nanti bisa lebih tegas dan berani menyampaikan itu semua kepada masyarakat. menyerukan agar para orang tua meningkatkan kepedulian kepada putra-putrinya agar terhindar dari pergaulan bebas. Selain itu yakin bahwa sistem Demokrasi Kapitalisme saat ini telah gagal memberikan kesejahteraan dan kebaikan kepada masyarakat. Dan hanya Islam lah yang memberikan gambaran utuh mengenai semua. HTI adalah ormas yang siap untuk menerapkan Syariah dalam sistem Khilafah.

bagaimana solusi Islam dalam mengentaskan persoalan Prostitusi tersebut. Kita ini sangat aneh, pemerintah demokrasi dengan getol mengeluarkan dan mensosialisakan perda anti merokok, namun tidak memperhatikan perda anti perzinahan? Begitu juga pemerintah demokrasi mengeluarkan peraturan wajib memakai helm bagi pengendara motor, namun tidak mengeluarkan peraturan yang melarang pacaran dan perzinahan?”
berkembangnya industri seks adalah karena pemerintah demokrasi yang abai terhadap permasalahan umat. Seorang pemimpin dalam Islam adalah bagaikan Junnah (perisai-red) bagi penduduknya. Pemerintah demokrasi yang tentu dengan logika kapitalis dan sekulernya membiarkan praktik-praktik haram ini tumbuh subur di tengah masyarakat. Bisnis seks dan gratifikasi seks bisa dibabat hingga akar-akarnya. Dan itu semua hanya mungkin dapat tercapai jika Syariah Islam diterapkan dalam bingkai Khilafah, bukan dalam Demokrasi yang telah terbukti gagal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam