Kontrak antara rakyat dan pemimpin adalah Menerapkan Syari’ah Islam

Mendukung untuk tegaknya Syari’ah dan Syari’ah Khilafah. Gelora perjuangan Syari’ah dan Syari’ah Khilafah pun semakin membahana. Alhamdulillah. Kyai yang menolak Syari’ah dan Syari’ah Khilafah dipertanyakan ke’ulamaannya. Asal ikhlas dan masih waras, pasti mau menegakkan Syari’ah dan Syari’ah Khilafah. A’dhomul wajiban, kewajiban paling besar, kewajiban yang paling agung. Kontrak antara rakyat dan pemimpin adalah menjadikan Syari’ah sebagai satu-satunya yang diterapkan.

Setelah dilakukan penelaahan terhadap potensi SDA di Indonesia, sejatinya negeri ini bisa menyelenggarakan program pendidikan secara gratis, kesehatan gratis, menyejahterakan rakyatnya secara umum, dsb., asal SDA kita dikelola sesuai dengan tuntunan Allah Swt.

Mengangkat seorang imam/khalifah adalah kewajiban paling penting. Dan ketiadaan Syari’ah Khilafah telah menelantarkan hukum Islam, membuat umat terperosok dalam kehinaan. Oleh karena itu umat wajib untuk memperjuangkan penerapan institusi ini. Para ulama pesantren harus bersama-sama memperjuangkan Syari’ah Khilafah.

Sebenarnya yang merongrong penduduk Indonesia saat ini bukanlah umat Islam yang ingin menegakkan Syari’ah dan Syari’ah Khilafah, namun justru para kapitalis yang telah berkolaborasi dengan para elit-elit politik, baik yudikatif maupun legislatif melalui penerapan sistem sekuler-kapitalisme-demokrasi, ribawi. Umat Islam harus segera menyadari akan hal itu dan berjuang bersama-sama hisbut tahrir untuk melanjutkan kehidupan Islam melalui tegaknya Negara Syari’ah Khilafah Islamiyah.

Kita bersyukur dalam nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Dari mencermati Sirah Nabi dan Tarikh Khulafa Al-Baghdadi; bahwasanya negara Syari’ah Khilafah pasti membawa kemakmuran pada rakyat. Karenanya, agar hidup kita menjadi lebih baik dan berkah, maka tidak ada jalan lain kecuali dengan menegakkan Syari’ah dan Syari’ah Khilafah.

Raih Kesejahteraan dengan Syari’ah Dan Syari’ah Khilafah. Permasalahan utama kaum muslim saat ini adalah tidak diterapkannya Syari’ah Islam secara kaffah dalam bingkai Negara Syari’ah Khilafah. Sehingga hal ini mendatangkan bencana dan malapetaka bagi umat Islam. Realitas ini telah dipahami oleh Hizbut Tahrir, karena itu Hizbut Tahrir telah merumuskan bagaimana langkah untuk kembali menegakkan Syari’ah Khilafah, yakni sesuai dengan metode Nabi Saw.

Para ulama perlu mengajak umat untuk bergabung bersama hizbut tahrir, karena telah berdiri gerakan Islam yang ikhlas menegakkan Syari’ah. Karena HIZBUT TAHRIR adalah parpol Islam yang tegak di atas akidah, berjuang menegakkan hukum-hukum Allah secara menyeluruh dalam Syari’ah Khilafah Islamiyah. Dan Partai ini konsisten menyuarakan Syari’ah dan Syari’ah Khilafah di tengah banyaknya parpol Islam yang menolaknya. Pemikiran yang diusung parpol sekular sekarang ini tidak merujuk pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Orang yang merujuk pada partai sekularisme pasti salah paham, belum paham, atau terfitnah oleh pemikiran asing yang merusak. InsyaAllah. Semoga Allah SWT. menurunkan Nashrullah-Nya dengan tegaknya Syari’ah Khilafah melalui tangan-tangan kita. Para ulama sepantasnya berjuang bersama dalam menegakkan Syari’ah dan Syari’ah Khilafah.

Tantangan dalam melaksanakan kewajiban seorang muslim sebagai individu, seperti menutup aurat, mengajarkan disiplin sholat pada anak dan sebagainya, dapat disimpulkan bahwa bila saja Syari’ah telah menjadi nilai-nilai yang diadopsi oleh masyarakat dan diterapkan sebagai hukum positif oleh negara, maka ketaqwaan individu bukan lagi satu-satunya pilar yang menopang pelaksanaan kewajiban individu tersebut. Bila masyarakat telah mengadopsi Syari’at dan negara menerapkannya sebagai hukum positif, maka akan ada kontrol baik dari masyarakat maupun pemerintah Khilafah untuk memastikan kewajiban tersebut dapat terlaksana dengan sempurna. Kerusakan akibat hukum kufur bisa diberantas dari akarnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa memang penerapan Syari’ah oleh negara menjadi suatu kebutuhan bagi kaum muslimin.

Dengan tegaknya Syari’ah Khilafah, sistem sanksi, sistem pemerintahan, sistem ekonomi, pendidikan, politik luar negeri, semua dapat diterapkan. Tanpa Syari’ah Khilafah, semua hukum Islam itu terlantar. Aktif memperjuangkan Syari’ah Khilafah dengan penuh kesungguhan, tidak bisa sendiri melainkan berjamaah, ikhlas karena Allah semata bukan karena dorongan materi. Para ulama perlu mengambil bagian lebih besar dalam perjuangan ini. Karena ulama adalah pewaris para Nabi. Hal inilah yang membuat ulama berperan besar merubah masyarakat, dengan menjadikan mereka sumber rujukan.

Saat ini banyak terjadi pengalihan perhatian kaum muslimin dari hal-hal yang penting untuk diperhatikan. Hal-hal remeh yang dijadikan diskusi berkepanjangan dan menghabiskan waktu dan energi kaum muslimin. Padahal banyak permasalahan lain yang lebih penting dan urgent untuk diselesaikan oleh kaum muslimin, seperti terpecah belahnya umat karena paham ashobiyah nasionalisme kebangsaan, tidak mampunya kaum muslimin untuk membantu saudaranya di Palestina, Somalia, Kenya, dan sebagainya.

Bersama Ulama Kita Tegakkan Syari’ah dan Syari’ah Khilafah. Kewajiban menegakkan Syari’ah dan Syari’ah Khilafah. Pendapat para ulama muktabar tentang wajibnya Syari’ah dan Syari’ah Khilafah. Metode dakwah untuk menegakkan Syari’ah dan Syari’ah Khilafah yaitu mengikuti metode Rasulullah dalam menegakkan Negara Islam di Madinah. Alhamdulillah, mari bersama-sama untuk menegakkan Syari’ah Khilafah. Allahuakbar.

Pentingnya taqwa, pengorbanan dan keihklasan dalam dakwah. Keyakinan bahwa pilihan hidup di jalan dakwah ini adalah pilihan yang sangat benar yang akan membawa umat Islam pada level tertingginya sebagai umat terbaik. Syari’ah dan Syari’ah Khilafah adalah suatu kewajiban dari Allah dan harus diperjuangkan. Alhamdulillah.

Pentingnya kebersamaan, saling menguatkan untuk membangun dakwah yang kokoh, dengan menjadikan Rasulullah SAW dan para sahabat sebagai guru terbaik dalam pengorbanan, dakwah dan perjuangan di jalan Allah SWT.