Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Senin, 31 Agustus 2015

kaum muslimin mengokohkan tekad berjuang menegakkan aturan Islam


 
Bersama Umat Tegakkan Khilafah, semoga kaum muslimin mengokohkan tekad dan berjuang bersama-sama menegakkan Khilafah dan kembali kepada kehidupan yang mulia di bawah aturan Islam, menegakkan Khilafah sebagai mahkota kewajiban dan solusi atas seluruh problematika yang menimpa umat saat ini.

Hizbut Tahrir yaitu sebuah partai politik yang memperjuangkan syariah dan khilafah dengan metode Rasulullah.

Apapun kerusakan yang melanda umat saat ini adalah akibat Neoliberalisme, Neoimperialisme dan adanya pemikiran-pemikran kufur barat. Satu-satunya solusi hanyalah syariat Islam, tidak ada yang lain. Bukti-buktinya telah ada. Umat semestinya berdakwah bersama melanjutkan kehidupan Islam. Tentunya kita berupaya, Allah-lah yang memberi pertolongan.

Khilafah bukanlah ancaman bagi negeri ini, Khilafah justru akan menyelamatkannya. Dakwah adalah upaya perubahan ke arah yang lebih baik, meliputi suprastruktur (lembaga negara, partai politik, peraturan-perundang-undangan) dan infrastruktur (ormas, media massa, masyarakat/umat).

Kriteria ulama yaitu mewarisi ilmu Rasulullah Saw. dan memiliki ketaqwaan/ketakutan yang sangat kepada Allah SWT. Ulama sebagai ash-habul fadhilah (pemilik keutamaan, di antaranya ilmu, umat dan pengaruh politis) harus melibatkan diri dalam gerakan penyampaian bahwa Khilafah wajib. Bahkan bukan sebagai kewajiban biasa melainkan sebagai mahkota segala kewajiban (tajul furudl).

Ulama harus mempercepat dakwah ini, terutama dalam ujung fase dakwah interaksi dengan umat dan perjuangan politik (marhalah tafaul ma’al ummah wal kifahus siyasi).

Kegembiraan yang selayaknya dirasakan tidak dirasakan oleh seluruh kaum muslimin yang ada saat ini. Kenyataan ini terjadi pada saudara muslim Rohingya dan Tolikara. Maka kita semestinya tidak terlarut dalam euforia merayakan kegembiraan secara berlebihan dan melupakan saudara muslim kita di tempat lain. Karena sebenarnya kaum muslimin masih terbelenggu dengan permasalahan hidup yang lain.

Di sisi ekonomi, Kaum muslim yang seharusnya bisa menikmati emas Freeport namun tidak bisa, pencabutan subsidi BBM, naiknya TDL dan lain lain. Di sisi kesehatan, layanan kesehatan diserahkan pemerintah kepada BPJS. Di sisi pemikiran, kaum muslim terjebak ide kufur HAM, pluralisme, sekulerisme, feminisme, demokrasi. Masih banyak masalah lain yang membelenggu kaum muslimin. Akar permasalahan adalah berlepasnya pemimpin dan kaum muslim dari aturan Allah dan peran kekuatan global Neoliberal pimpinan Amerika Serikat dengan penjajahan gaya barunya mencengkram kaum muslimin. Kekuatan global ini bisa dibendung hanya dengan institusi Khilafah sebagai pelindung kaum muslimin dengan ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial dan pertahanannya.

Tokoh-tokoh umat sudah merasa jenuh dengan kondisi permasalahan umat dan ingin melakukukan perubahan. Dakwah untuk menerapkan syariah dan khilafah harus didukung. Sudah saatnya Umat untuk berjuang amar ma’ruf nahi munkar.

Telah menceritakan kepada kami Bakr bin Zur’ah yang mengatakan: Aku mendengar Abu ‘Inabah Al- Khaulani, dan ia adalah sahabat yang mengalami shalat menghadap dua kiblat bersama Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda:
«لَا يَزَالُ اللَّهُ يَغْرِسُ فِي هَذَا الدِّينِ غَرْسًا يَسْتَعْمِلُهُمْ فِي طَاعَتِهِ»

“Allah akan senantiasa menanam tanaman (pembaharu) dalam agama ini, yang akan digunakan untuk ketaatan kepada-Nya.” (HR. Ibnu Majah, dalam Sunan-nya).

Dalam Syarah Sunan Ibnu Mājah oleh al-Sindi disebutkan bahwa sabda Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam “yaghrisu” seperti yadlribu (membuat), atau aghrasa (menanam), dikatakan gharasa al-syajara dan aghrasahu (menanam pohon), jika tanaman itu sudah tumbuh di tanah. Maksudnya, akan ada di tengah-tengah pemeluk agama ini seorang pembaharu (mujaddid) agama yang akan mengarahkan para pemeluk agama pada ketaatan terhadap Allah SWT. Pembaharu (mujaddid) ini akan ada pada setiap seratus tahun. Mengingat ini bersifat umum, maka mencakup semua orang yang menyeru masyarakat untuk menegakkan agama Allah, menaati-Nya, dan Sunnah Nabi-Nya, semoga berkah dan rahmat atas beliau, keluarganya dan para sahabatnya.

Sementara sabda Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam ghars[an] artinya adalah maghrūs[an] (yang ditanam).

Hadits ini menunjukkan pada manfaat yang besar, dan masalah yang sangat menarik perhatian, yaitu pahala yang besar bagi siapa saja yang berjuang dan berdakwah untuk menerapkan hukum Allah dan mendirikan negara yang akan berhukum dengan hukum-Nya. Sehingga hukum Allah dan Sunnah Rasul-Nya shallallāhu ‘alaihi wasallam akan tumbuh hidup, kemudian mematikan kekuasaan para penguasa di dunia Islam yang menjadi ekor dan antek kaum kafir. Ya Allah, jadikan kami di antara orang yang digunakan untuk mengarahkan masyarakat pada ketaatan terhadap-Mu, dan jadikan kami di antara orang yang berjuang untuk menegakkan negara yang hak, yaitu negara Khilafah. Allāhumma āmīn āmīn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam