Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Jumat, 20 Juli 2018

Bila Pakai Islam, Kemakmuran Meliputi Rakyat



Mayoritas penduduk Indonesia Muslim, tetapi kehidupan dalam bernegara termasuk dalam tata kelola ekonominya menggunakan kapitalisme. Walhasil, negeri yang kaya sumber daya alam ini kini di ambang krisis.

Benarkah kapitalisme penyebab utama krisis yang terjadi di Indonesia?

Benar, buktinya krisis ini terus berulang siapapun rezimnya karena sistem yang diterapkan adalah sistem ekonomi kapitalis. Sejak Indonesia merdeka sampai saat ini sistem ekonomi yang dijalankan sama yaitu sistem ekonomi kapitalis.

Apa indikasinya bahwa kapitalisme yang tengah diterapkan negeri ini?

Indikasinya banyak sekali, hampir semua kebijakan ekonomi saat ini berbasis kapitalis.

Apa saja itu?

Menurut saya ada 5 poin dan ini menjadi pemicu terjadinya krisis ekonomi secara sistemik.
Pertama, perbankan dengan sistem ribawi.
Kedua, semakin masifnya sosialisasi pasar modal yang memunculkan sektor non-riil dalam perekonomian. Saat ini hampir di setiap kampus ada pojok bursa efek.
Ketiga, pemerintah semakin tergantung kepada utang luar negeri dalam membiayai pembangunan.

Keempat, uang yang beredar tidak menggunakan emas dan perak atau uang yang beredar tidak di-back up oleh emas dan perak.
Yang kelima, dan ini yang semakin masif pada pemerintahan Jokowi adalah privatisasi atau menyerahkan pengelolaan sumber daya alam kepada pihak swasta.

Apa dampak dari penerapan kapitalisme tersebut?

Dampaknya dari penerapan kapitalis tersebut adalah krisis yang terus berulang dan menjadi siklus dalam perekonomian yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis. Perbankan sistem ribawi dan masifnya pasar modal menghasilkan fenomena ekonomi balon, tumbuh tapi hanya menghasilkan gelembung ekonomi yang setiap saat bisa meletus menjadi krisis.

Utang menyebabkan kedaulatan ekonomi dan politik negara ini tergadai kepada kepentingan para kapitalis, uang yang tidak berdasarkan emas dan perak menyebabkan uang rupiah terpuruk bahkan tidak ada nilainya di hadapan mata uang dolar Amerika. Kondisi ini diperparah dengan monopoli terhadap SDA dan barang yang menjadi hajat hidup orang banyak seperti BBM dan air akibat liberalisasi dan privatisasi yang dilakukan rezim kapitalis ini.

Akhirnya semua itu menyebabkan semakin bertambahnya orang miskin dan kelaparan.

Apa solusi Islam dari kelima indikasi masalah tersebut?

Poin pertama dan kedua itu dalam Islam berhubungan dengan riba, dan dalam sistem ekonomi Islam, riba secara tegas dan pasti dilarang untuk dilakukan baik oleh rakyat maupun penguasa, bahkan ancamannya luar biasa sampai diperintahkan untuk diperangi bagi mereka yang tidak mau menghentikan riba.

Tafsir Ibnu Kasir menyebutkan pendapat Ibnu Abbas ketika menanggapi ayat Al-Qur’an tentang riba. Abdullah bin Abbas mengatakan: ”Siapa saja yang masih tetap mengambil riba dan tidak mau meninggalkannya, maka telah menjadi kewajiban bagi imam (khalifah) untuk menasihati orang-orang tersebut. Akan tetapi kalau mereka masih tetap membandel maka seorang imam dibolehkan untuk memenggal lehernya/ dihukum mati.” (Lihat: Tafsir Ibnu Katsir, jilid I hlm.331).
Di sisi lain, dosa riba itu juga ancaman sangat keras, sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits. Rasulullah bersabda: "Riba itu mempunyai 73 macam. Sedangkan (dosa) yang paling ringan (dari bermacam-macam riba itu) adalah seperti seseorang menzinai ibu kandungnya sendiri.” (HR. Al Hakim).

Apa dampaknya kalau riba dan pasar modal dilarang?

Kalau riba dan pasar modal itu dilarang, dampaknya sangat signifikan terhadap ekonomi yaitu akan menggerakkan sektor riil, pengangguran akan teratasi sehingga ekonomi akan tumbuh dan sehat.

Utang luar negeri yang diberikan oleh negara-negara kapitalis selain berbunga juga merupakan alat penjajahan baru yang digunakan oleh negara-negara kreditor untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. Karena itu Islam mengharamkan utang luar negara.

Mengapa?

Fakta menunjukkan negara yang sudah terjerat utang sulit untuk bisa membayar, akhirnya itu semua menjadi alat untuk memaksakan kebijakan ekonomi dan politik yang menguntungkan para kapitalis seperti pencabutan berbagai subsidi. Utang juga penyebab terjadinya krisis nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika karena pada saat jatuh tempo permintaan terhadap dolar naik sehingga nilai rupiah melemah.

Faktor berikutnya yang menjadi penyebab krisis adalah terkait dengan uang kertas atau fiat money, Islam mewajibkan uang itu harus emas dan perak. Dengan uang berbasis emas dan perak ini selain nilainya stabil juga menghilangkan problem krisis nilai tukar karena semua mata uang nilainya sama.

Bagaimana dengan privatisasi dan monopoli SDA?

Sumber daya alam yang merupakan hajat hidup orang banyak seperti air dan BBM, barang tambang lainnya yang hasilnyajuga melimpah, ya wajib dikelola oleh negara, haram diserahkan ke swasta atau diprivatisasi.

Karena dalam pandangan Islam, sumber daya alam yang termasuk milik umum sepert air, api (sumber api/ energi), padang rumput, hutan dan barang tambang harus dikelola hanya oleh negara yang hasilnya harus dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk barang yang murah atau subsidi untuk kebutuhan primer semisal, pangan, pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum termasuk infrastruktur.

Andai semua sumber daya alam yang ada di Indonesia dikelola secara benar sesuai dengan syariat oleh negara Islam, niscaya kemakmuran akan melingkupi seluruh masyarakat di Indonesia. Dana yang didapat bisa digunakan untuk membangun infrastruktur, membiayai kesehatan dan pendidikan secara cuma-cuma serta berbagai keperluan lainnya.

Apakah solusi-solusi tersebut dapat diterapkan dalam sistem demokrasi?

Mungkin sebagian kecil bisa tapi tetap tidak bisa optimal. Karena demokrasi dan kapitalisme seperti dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan.

Mengapa?

Karena demokrasi dan kapitalis itu satu paket, yang terpancar dari akidah sekularisme. Demokrasi sistem politiknya, kapitalis sistem ekonominya.

Lantas, apa yang harus dilakukan bangsa Indonesia agar solusi-solusi Islam tersebut dapat diterapkan dengan baik dan benar?

Harus ada perubahan yang mendasar baik sistem maupun orangnya, makanya yang harus kita lakukan ganti pemimpin dan juga sistemnya. Maka kampanye yang harus kita usung itu adalah ganti rezim dan sistem dengan sistem Islam yang kaffah.

Caranya?

Perubahan itu akan terjadi kalau ada tiga syarat terpenuhi.
Pertama, masyarakat dan tokoh-tokoh serta ahlu quwwah atau militer menyadari bahwa sistem demokrasi kapitalis ini sistem yang rusak dan merusak.
Kedua, masyarakat, tokoh dan militer memahami sistem penggantinya yaitu sistem Islam.
Ketiga, ada kelompok dakwah yang terorganisasi dengan baik yang memahami dua hal itu dan terus-menerus melakukan dakwah dan pengkaderan sampai terjadi pergantian dari sistem demokrasi-kapitalis menjadi sistem Islam yang kaffah.

Bacaan: Tabloid Media Umat edisi 222

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam