Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Kamis, 08 Juni 2017

Menyeimbangkan Pendidikan Intelektual, Mental, Dan Spiritual



KH Ahmad Pamuji, Pimpinan Ponpes Modern Nurul Hidayah:
Perlu Payung Syariah Dalam Naungan Khilafah

Kita harus bersatu untuk Kkebangkitan umat, sehingga Islam rahmatan lil alamin bisa terwujud. Tanpa bersatu mustahil kita bisa kuat, mustahil bisa menghadapi berbagai persoalan umat ini, kita di pesantren mendukung semua perjuangan untuk tegaknya Islam, kita mencetak kader-kader pemimpin yang siap mengabdikan diri untuk Islam dan kaum Muslimin. Kami mendukung perjuangan Hizbut Tahrir karena untuk bersatu kita perlu payung syariah dalam naungan khilafah. []

Pondok Modern Nurul Hidayah, Pasiran, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau

Pendidikan intelektual, mental dan spiritual sangat dibutuhkan oleh setiap generasi bangsa. Pondok Modern Nurul Hidayah hadir untuk menyeimbangkan tiga macam pendidikan tersebut. Diharapkan proses itu dapat membangun karakter dan dedikasi santri yang cerdas, sehat, dan bertakwa.

Pesantren yang berlokasi di Desa Pasiran, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, didirikan pada 1 Januari 1989 oleh masyarakat Bantan Tua, atas inisiatif tokoh masyarakat menempati areal tanah wakaf umat Islam seluas 4,5 hektar. Ponpes ini dikembangkan di bawah naungan Yayasan Attarbiyah Al-Islamiyah Nurul Hidayah.

Sistem pendidikan dan pengajaran pondok yang berlokasi sekitar 12 km dari kota Bengkalis merupakan perpaduan kurikulum yang mengacu kepada Kurikulum KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo dan Departemen Agama.

Sedangkan program pendidikannya ada dua macam. Pertama, program reguler bagi siswa tamatan SD/MI dengan masa belajar selama 6 tahun. Kedua, program intensif bagi santri tamatan SMP/MTs dengan masa belajar selama 4 tahun.

Nurul Hidayah juga menerapkan pendidikan klasikal berasrama yang memadukan tri pusat pendidikan dalam sistem pendidikan 24 jam atau yang dikenal dengan istilah full day school. Sedangkan seluruh kegiatan santri yang saat ini berjumlah 810 orang di bawah pengawasan dan bimbingan dua lembaga yakni kegiatan kurikuler dan intrakurikuler diselenggarakan dan diasuh oleh seorang Direktur dan dibantu Staff KMI, dan kegiatan ekstrakurikuler di bawah pengawasan dan bimbingan langsung oleh pengasuh Ponpes.

KMI merupakan lembaga pendidikan guru Islam yang mengutamakan pembentukan kepribadian dan sikap mental serta penanaman ilmu pengetahuan Islam. Kurikulum KMI membekali para santri dengan pelajaran agama dan umum secara seimbang disampaikan dalam dua bahasa internasional yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris selain bahasa Indonesia, sehingga mampu mengikuti dinamika kehidupan masyarakat nasional dan internasional.

Bagi Nurul Hidayah, nilai-nilai pendidikan tidak hanya didapat dalam proses belajar mengajar di kelas saja, melainkan juga dalam totalitas kegiatan dan kehidupan santri selama 24 jam penuh. Sistem seperti inilah yang diterapkan pondok modern sebagai sarana menumbuhkan jiwa mandiri santri, kegiatan berorganisasi diatur langsung oleh santri dengan bimbingan dewan guru.

Sedangkan, latar belakang pendidikan tenaga pengajarnya adalah alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor, Pondok Modern Arisalah, Pondok Modern Nurul Hidayah, Pondok Pesantren Al-Islam, UN, UNRI, STAI, UNMUH, AKOP RIAU, ISID Gontor, STIE Syari'ah, Univeristas Al-Azhar Kairo Mesir, IAIA Jakarta dan STKIP Medan.

Adapun fasilitas pesantren berupa kantor satu unit, asrama putri satu unit, asrama putra satu unit, ruang belajar 22 ruang, laboratorium komputer satu ruang, laboratorium biologi 1 ruang, laboratorium bahasa satu unit, koperasi satu unit, kantin satu unit, gedung seni satu unit, dapur umum, perpustakaan satu unit, tempat praktek usaha santri satu unit.

Di samping itu ada juga sarana olahraga berupa lapangan sepak bola, volley ball, takraw, bulu tangkis, tenis meja, dan basket. Ada sarana pertanian berupa tanah yang subur untuk latihan bertani. Ditambah pula sarana kesenian. Dilengkapi pula dengan sarana belajar pertukangan santri (TPUS), sarana belajar peternakan sapi dan sarana belajar manasik haji.

Semua fasilitas tersebut diadakan bukan saja untuk mendukung kegiatan belajar mengajar tetapi juga semua kegiatan termasuk kegiatan ekstrakurikuler.

”Semua kegiatan adalah kurikulum, oleh karena itu Pondok tidak hanya memperhatikan pendidikan intelektual saja tetapi juga mental dan spiritual yang akan membangun karakter dan dedikasi santri, sehingga semua apa yang dilihat, didengar dan dirasakan adalah pendidikan bagi mereka," ungkap KH Ahmad Pamuji, Pimpinan Ponpes Modern Nurul Hidayah.

Kegiatan ekstrakurikuler seperti keterampilan dan kesenian, kepramukaan, beladiri, olahraga, merupakan sarana membentuk pribadi Mukmin Muhsin yang sesuai dengan nilai-nilai yang dikandung dalam moto pendidikan Pondok Modern.

Tidak hanya itu, kemandirian ekonomi menjadi salah satu aspek yang ditanamkan sejak dini kepada para santri. Badan-badan usaha milik Pondok yang dikelola langsung oleh santri dan guru didirikan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan santri dan masyarakat, melainkan juga sebagai wahana menumbuhkan jiwa berdikari dan wirausaha serta mewujudkan kemandirian ekonomi pondok.

Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk membentuk sikap mental (mental attitude) dan wawasan pengalaman para santri, antara lain: kepramukaan, keorganisasian santri OPPM, kesenian dan ketrampilan.

Bacaan: Tabloid Media Umat edisi 146, Maret 2015
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam