Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Minggu, 11 Juni 2017

Makar Musuh Menjegal Islam


 
Mereka Bicara

Abu Deedat, Kristolog:
Wajar Sebagai Penganut Evangelis

Itu wajar bagi dia (pendeta Gerald Rowlands) sebagai penganut Evangelis. Evangelis adalah salah satu sekte Kristen yang sangat mendukung kehadiran zionis Israel. Jadi, sesuai dengan keyakinan mereka dalam Alkitab bahwa sudah dinubuwatkan, bahwa umat Islam dengan tegaknya khilafah itu tentu membuat mereka tidak bisa bergerak menyebarkan misi mereka.

Dia ini keturunan Yahudi dan penganut Kristen Evangelis yang meyakini nubuwat (prophetic) dalam Alkitab yang menyebutkan akan berdirinya Israel Raya, di antara nubuwatnya itu tentang akan kembali tegaknya syariah itu. Maka itu harus dihancurkan.

Evangelis adalah sekte Kristen yang mendukung Zionis Yahudi lantaran merasa sama kitab sucinya, sama-sama meyakini Perjanjian Lama. Kedua, di dalam Alkitabnya sendiri kan dinubuwatkan wilayah-wilayah keturunan Abraham harus diserahkan kepada Yahudi (Israel). Yakni mulai dari sungai Nil di Mesir hingga sungai Eufrat di Irak.

Ini yang harus dikuasai terlebih dahulu. Sebagaimana kata Israel itu: I=Irak, S=Suriah, R=Rum (Turki), A=Arab Saudi, E=Egypt (Mesir), L=Libanon. Negara-negara tersebut, memang sudah dinubuwatkan di dalam Alkitab bahwa itu akan diberikan kepada keturunan Abraham alias Bani Israel itu.

Nah, kaum Kristen Evangelis meyakini bahwa itu memang benar berdasarkan Alkitab. Dan kembalinya orang-orang Yahudi dari berbagai negara Eropa dan sebagian dari Amerika yang kembali ke Palestina, meyakini benar bahwa itu merupakan nubuwat akan turunnya Yesus sebagai juru selamat mereka.

Karena Perjanjian Lama, diimani oleh Yahudi dan Kristen. Di sini lah korelasinya antara Kristen dengan Zionis. Maka muncul-muncul kelompok Kristen Zionis. Oleh karena itu mereka harus melakukan perlawanan terhadap kelompok-kelompok Islam yang ingin kembali tegaknya khilafah. []

Adhyaksa Dault, Mantan Menpora RI:
Khilafah Pasti akan Tetap Tegak

Tidakbisa dijegal, tegaknya kembali khilafah adalah sunatullah dan tanda-tanda kenabian. (alamatun nubuwwah). Kita kan orang Islam, ya percaya betul Rasulullah SAW mengatakan akan tegak kembali kekhilafahan berdasarkan metode kenabian. Selesai. Mereka mau bermakar, tetapi Allah Maha Pembuat Makar yang Baik. Itulah pernyataan saya, khilafah itu pasti tegak!

Khilafah itu pasti akan tetap tegak dengan atau tanpa peran kita. Cuma masalahnya, bagaimana kita berproses dalam peran itu. Saya sangat sedih bila ada orang Islam yang mengatakan kalau khilafah itu utopis. Itu pernyataan bego. Menurut saya, pendapat bodoh. Karena khilafah itu pasti merupakan solusi persoalan umat Islam sedunia. Dan itu jaminan dari Rasulullah SAW pasti tegak. Hanya, mau tidak kita ikut dalam proses penegakannya itu. Kalau kita punya kekuasaan, kita harus menggunakan kekuasaan menuju terbentuknya itu. Hanya sayangnya dunia Islam pada hari ini terutama di Timur Tengah terpecah-pecah untuk kepentingan dunianya sendiri. Tapi pasti menurut saya, sebentar lagi khilafah akan berdiri. []

Maman Abdurrahman, Ketua Umum Persatuan Islam:
Itu Memang Karakter Mereka

Jadi memang, mereka itu Yahudi dan Nashrani, sampai kapanpun, dalam bentuk negara apapun, apalagi dalam bentuk khilafah Islam, mereka akan selalu melakukan kebencian-kebencian. Dalam Al-Qur’an, sudah sangat jelas memang mereka tidak akan pernah ridha kepada Nabi Muhammad SAW dan kita para pengikutnya hingga mengikuti kemauan mereka.

Jadi, kalau dia berseru seperti itu, Defeating the New Caliphate, ya memang itu karakter mereka. Negara kita saat ini seperti ini kan sebenarnya implikasi dari model yang disebut dengan liberalisme, pluralisme dan sekulerisme. Maka sebenarnya omongan Gerald Rowlands itu bukan hal baru, tetapi dirinya memang komprador baru, yang berupaya menghabisi umat Islam apalagi yang menyuarakan kesatuan umat Islam dalam bentuk khilafah Islam.

Tidak dalam bentuk khilafah Islam pun, mereka sudah menghancurkan umat Islam secara perlahan melalui pluralisme, liberalisme dan sekulerisme menghantam umat ini termasuk di Indonesia. []joko prasetyo

Daud Rasyid, Pengamat Politik Timur Tengah:
Jangan Mau Dipecah

Politik Timur Tengah tidak bisa dilepaskan dari politik Amerika Serikat, khususnya Mesir. Amerika tidak ingin kehilangan kaki tangannya. Lalu ketika mereka menyerahkan pada rakyat melalui pemilu mereka tidak rela dan memanfaatkan militer untuk melakukan kudeta. Karena militerlah yang bisa digunakan Amerika. Kalau kekuasaan diberikan kepada Ikhwanul Muslimin maka semakin menutup kepentingan Amerika kepada bangsa Mesir.

Di Suriah ada pertarungan Sunni dan Syiah, tapi yang diuntungkan pihak Amerika juga, kalau perang Sunni-Syiah. Amerika tidak perlu menghabiskan uang untuk memusnahkan dan merontokkan kekuatan Islam.

Rezim Bashar ini memang tiran dan memaksakan kehendaknya. Rezim Bashar ini memaksakan ideologinya kepada masyarakat. Ayahnya adalah sosialis tulen. Ini juga bersamaan dengan agenda Iran untuk mengekspor revolusi Syiah di seluruh dunia. Iran ingin melebarkan sayapnya untuk kembali pada imperium Persia dahulu.

Moskow memang sudah bersahabat dengan rezim Assad, sedangkan Amerika memang tidak mau Islam apapun bentuknya. Amerika tidak ingin mujahidin menang, dan membiarkan Bashar tetap eksis, kekuatan umat Islam sudah tertekan walau Amerika hanya di luar. []

Syuhada Bahri, Ketua Umum Dewan Dakwah Islam Indonesia:
Tidak Aneh

Bagi saya tidak asing dan tidak aneh kalau Yahudi dan Kristen seperti itu. Karena Al-Qur’an sendiri dengan tegas mengatakan Yahudi dan Nashrani selamanya tidak akan pernah ridha, sebelum kita mengikuti mereka. Maka yang perlu kita perhatikan langkah apa yang mereka lakukan agar kita mengikuti kemauan mereka.

Saya melihat ada tiga. Pertama, mengajak kita pindah agama. Kedua, tidak mengajak kita pindah agama, tetapi menjauhkan kita dari Islam. Dilakukan dengan menumbuhkan cinta dunia dan takut mati. Serta menumbuhkan jalan-jalan untuk mempermudah berbuat maksiat. Ketiga, membangun pemahaman Islam secara salah. Itu kan yang melahirkan jaringan lslam liberal.

Kadang juga untuk memberikan pemahaman yang salah, mereka tampil dengan menumbuhkan melaksanakan Islam secara berlebihan. Misalnya, dalam bentuk zikir-zikir, tetapi tidak mau tahu dalam urusan politik. Pokoknya ibadah saja. Itu kan berlebihan. Karena kalau dia tidak mau tahu soal politik berarti menganggap kalau politik bukan bagian dari agama Islam. []

Cholil Ridwan, Ketua MUI:
Lawan Kekufuran

Umat Islam saat ini dalam keadaan tertindas, di Indonesia umat Islam tertindas dalam segi politik dan ekonomi, Umat Islam harus bersatu sesuai Al-Qur’an dan sunnah. Kita mudah diadu-domba hingga sulit bersatu.

Umat Islam saat ini seperti sakit leukemia, sisa menunggu waktu dengan kondisi stadium 4. Umat Islam harus sadar politik secara keseluruhan, baik pimpinan Islam yang ada di partai, eksekutif, sekadar agamanya doang Islam tapi politiknya tidak Islam? Makanya harus sadar politik, untuk itu ulama harus bergerak.

Kita harus memberikan pemahaman yang benar kepada umat. Islam memiliki petunjuk sejati yakni Al-Qur’an dan hadist. Selama iman kita ini tidak utuh dan ragu dengan Islam, maka kita tidak mendapatkan hasanah fi dunnya. Indonesia jika ingin hasanah fi dunnya maka harus bebas dari kemaksiatan. Selama kita membiarkan kemaksiatan maka kita tidak bisa menjadikan Indonesia ini sebagai surga.

Tantangan umat Islam ini kita harus melawan kekufuran sekulerisme, liberalisme dan sebagainya. Ke dalam, kita harus memberikan pemahaman jelas bahwa Islam rahmatan lil alamin. Sunnah Rasul yang paling besar yang ditinggalkan umat adalah Rasul sebagai kepala negara. []fatih-joy

Sumber: Tabloid Media Umat edisi 125 April 2014
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam