Download BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam

Jumat, 26 Mei 2017

Para Tokoh Mendukung HTI


HTI untuk kemuliaan Islam

Muktamar Tokoh Umat 1437 H

Suara Tokoh Umat

Ustadz Abu Jibril, Wakil Amir Majlis Mujahidin:
Kita sama-sama tahu, bahwa tegaknya syariah dan khilafah adalah satu-satunya solusi. Maka Muktamar Tokoh Umat ini adalah cara terindah dan terbaik, dalam menyadarkan dan mengajak umat, agar sama-sama memperjuangkannya. []

KH Abdullah, Pimpinan Ponpes Nurul Ulum, Jember:
Pertama harus kita sadari, bahwa penegakkan Syariah dan Khilafah adalah sebuah kewajiban seluruh umat Islam, dan penegakkan itu dilakukan haruslah berjama'ah, dan tanpa berdirinya Khilafah tak mungkin rahmat itu akan terwujud. []

KH Suyono, Pimpinan Ponpes Roudhotul Jannah, Lampung Tengah:
Jangan takut nanti santrinya bubar kalau kita berjuang. Perjuangan penegakkan syariah dan Khilafah harus kita dukung, Hizbut Tahrir harus kita dukung. []

KH. M. Sulthan, Pimpinan Ponpes Jabal Nur, Bandar Lampung:
Adalah bohong ketika ingin maju tapi tidak menggunakan idoelogi samawi (Islam), sehingga perjuangan penegakkan syariah dan Khilafah harus kita dukung. []

Azzam Khan, advokat:
MTU Jakarta ini acara yang luar biasa untuk mengumpulkan tokoh dan membangun kesamaan visi bagi umat. Saya pikir itu sudah cukup sebagai pesan kepada umat bahwa HTI sudah mengumandangkan seruan moral dan akhlak untuk senantiasa mengingat Ilahi Rabbi dan Indonesia harus sudah berubah ke arah sunnah Ar Rasul. Selain itu, seruan akhlak kepada semua pejabat penguasa dan pengusaha bahwa kalau main-main dengan ancaman Allah SWT akan serius dan fatal, seruan lain kembali ke khilafah supaya menu rahmatan Iilalamin tercapai. []

Halim Husein, Hakim Tinggi Agama Jawa Barat:
Kemerdekaan berdasarkan rahmat Allah, lalu setelah merdeka mengapa yang diberlakukan bukan hukum Allah yang membawa rahmat? Itu durhaka namanya. Kita durhaka! Saya mengenal Hizbut Tahrir sejak tahun 2000-an, sebelumnya saya sudah terlibat dalam berbagai organisasi, dan kini saya berjuang bersama Hizbut Tahrir untuk menegakkan syariah dan khilafah. []

Muhammad Najib, Ketua ICMI Orwil Jawa Barat:
Saat ini ada upaya yang sistematis untuk melemahkan kaum Muslimin oleh ideologi di luar Islam. Hindari desain saling menyalahkan. Kedepankan persatuan. Upaya pecah-belah sengaja dilakukan oleh ideologi lain agar umat Islam mudah dikalahkan. Fakta saat ini menunjukan meskipun umat Islam masih mayoritas, namun posisinya terjajah. Baik oleh para kapitalis asing maupun kapitalis aseng. Bagaimana jadinya kalau kita minoritas? Untuk itu saya mendukung perjuangan Hizbut Tahrir yang intens menyuarakan penolakannya terhadap ideologi kapitalisme dan memperjuangkan ideologi Islam di tengah pertarungan ideologi. []

Kyai Mahmuddin, Ketua MUI Kabupaten Bekasi:
Penerapan syariah yang digaungkan adalah sebuah keharusan yang ditegakkan. Lalu dengan khilafah-lah, syariah Islam bisa diterapkan secara kaffah, tanpa itu konsekuensinya tidak akan kaffah, dan Hizbut Tahrir adalah partai yang terdepan memperjuangkan syariah Islam. []

Hambali Ardiansyah, Ketua Laskar Anti Korupsi (LAKI) Pejuang 45:
Alhamdulillah. Secara garis besar acara MTU Jakarta sukses dan rapi sesuai jadwal. Selamat dan sukses. Jangan sungkan, kami siap membantu apa yang bisa kami lakukan untuk gerakan tauhid HTI. []

Epi Taufik, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak IPB:
Penegakkan syariah adalah kewajiban dari Allah yang tak bisa ditawar bahkan didiskusikan, tugas kita hanya melaksanakan, dan khilafah adalah suatu hal yang compatible dengan Syariah, tak akan ada penerapan syariah tanpa khilafah. []

KH Tubagus Mulyadi Mawabad, Pimpinan Majelis Dzikir Muabbad Bogor:
Di acara MTU ini, luar biasa saya lihat semua peserta paham dengan apa yang Hizbut Tahrir sampaikan, pada hari ini juga saya melihat umat Islam bersatu, dan harapan saya semua yang hadir di sini harus mendukung Hizbut tahrir, untuk bersatu. []

Suparta, Komisi Bidang Pendidikan MUI Babel:
Konsep yang ditawarkan Hizbut Tahrir adalah konsep yang bagus, konsep yang akan mensejahterakan umat Islam dan seluruh alam. Lalu oleh Hizbut Tahrir konsep tersebut disampaikan dengan santun dan ramah, dan saya lihat Hizbut tahrir selalu konsisten pada apa yang diperjuangkannya. []

MA Luqman Toha, Ketua PDM Muhammadiyah Tangsel:
Secara umum saya setuju dengan apa yang Hizbut Tahrir perjuangkan, karena hanyalah orang munafik yang tidak menerima penerapan syariah Islam secara menyeluruh. Mengenai penerapan khilafah membutuhkan perjuangan yang konsisten terutama pada situasi kondisi sekarang. []

KH Thoha Abdurahman, Ketua MUI DIY:
Islam rahmatan lil ‘alamin bukan hanya jaman dulu, tetapi sampai akhir jaman bisa terwujud. Dan nantinya rahmat Islam bukan hanya untuk Muslim saja akan tetapi non-Muslim, jika dia tidak menantang syariah, oleh karena itu para tokoh umat Islam wajib bersatu dan berani bersuara menyampaikan wajibnya syariah. []

Ricky Fatamazaya, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan:
Acara ini luar biasa, tokoh dari berbagai kalangan hadir menyatu dalam acara ini. Melalui acara ini kita sadar bahwa sudah saatnya Indonesia, bahkan dunia diatur oleh hukum Allah yakni Syariat Islam, dan saya setuju penerapan hukum Islam hanya bisa melalui sebuah institusi negara Khilafah. []

Indra Jaya Bunayu, Pemilik Sekolah Al-Azhar Palembang:
Saya justru heran, di negeri ini Muslim adalah mayoritas tapi susah sekali menjalankan Islam. Kami pun yang ingin mendirikan sekolah Islam waktu itu, dipersulit bahkan diancam, dan dituduh teroris. Dan faktanya, yang menentang syariat Islam di negeri ini justru orang Islam sendiri. Inilah salah satu bukti bahwa orang kafir memenangkan perang pemikiran. Akan tetapi kami yakin, dengan berdirinya khilafah, tidak sesulit ini Islam untuk diterapkan.

Habib Muhammad Nakhel bin Thakib Abdullah Al Attas, Tokoh DIY:
Jika kita benar mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka kita harus berjuang untuk tegaknya khilafah, dan HTI-lah yang secara aktif dan konsisten dalam perjuangan itu, maka oleh karena itu saya mengajak para tokoh untuk bersama memperjuangkan tegaknya syariah dan khilafah. []

Arif Fahmi, Dekan Fakultas Psikologi UII:
Tanpa peran kita semua, Islam Rahmatan Lil 'Alamin hanya akan menjadi ‘ retorika. []

Dedi Sahputra, Pakar Komunikasi:
Islam rahmatan lil alamin adalah sebuah terminologi yang hadir dari Al-Qur’an sementara terorisme dan radikalisme adalah terminologi dari penguasa. Saat ini semua terminologi ini telah dialihkan maknanya demi tujuan-tujuan tertentu. Saya berharap kita semua bisa membatu Hizbut Tahrir untuk meluruskan makna yang sesungguhnya. []

Ustadz Abdul Somad, Ulama Ahli Hadits Riau:
Apabila Khilafah disia-siakan, maka rahmat Allah yang seharusnya untuk seluruh alam, tidak akan dirasakan dari hewan hingga manusia, karena itu tugas kaum Muslimlah untuk memperjuangkan tegaknya khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah sebagaimana apa yang diwajibkan Allah kepada kita. []

Abah Hideung, Pimpinan Ponpes An-Nizhomiyah Sukabumi:
Tetap semangat dalam berjuang untuk para pengemban dakwah, tetap istiqomah, karena janji Allah SWT dan Rasul-nya pasti benar terjadi, dan kita jangan berkecil hati karena syariah dan khilafah pasti kembali. []

Ustadz Umar Ash Siddiq, Pimpinan Ponpes Daruttsaqofah Jemplang Baru Cilendek:
Berbicara konsep Islam rahmatan lil 'alamin, konsep ini akan terwujud apabila Islam diterapkan di seluruh aspek kehidupan, dengan bingkai khilafah, dan jelas sekali harus diterapkan dari masalah individu dan negara, dan di sinilah seharusnya para ulama memperjuangkan konsep yang sudah pernah sukses dan akan kembali lagi sesuai janji Allah yakni khilafah. []

Hasanuddin, guru Al-Qur’an SMK dan MTsN di Kab. Tanah Laut Kalsel:
Dengan adanya penerapan syariah dan khilafah akan mewujudkan masyarakat yang berkeadilan. Namun itu tidak akan terwujud selama kita masih dijajah sistem neoliberalisme dan kapitalisme global. Oleh karena itu perlu energi perjuangan yang besar agar umat Islam seluruh dunia bisa bersatu untuk melawan hegemoni Barat dengan menegakkan Khilafah Islam sebagaimana sistem Islam yang telah diwariskan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat, yaitu Daulah Islam pertama di Madinah. HT adalah harapan bagi umat ini karena keseriusan dan keikhlasan para aktivisnya dalam perjuangan yang mulia ini. []

Siti Aisyah, istri Wakil Walikota Metro:
Saya senang hadir di acara MTU Bandar Lampung ini, acara HTI ini bagus. Karena banyak yang muda, saya berharap bisa mengajak yang muda lainnya untuk paham agama. Sepanjang kita mengikuti aturan Islam secara menyeluruh, maka akan selamat dunia akhirat. []

H Ahmad Mahfudz, Pengurus Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin:
Tidak mungkin syariat Islam dilaksanakan secara kaffah kalau tidak penguasa yang mam-back up pelaksanaannya. Untuk itu diperlukan pemerintahan yang Islami. Saat ini kita beragama, tidak ada yang memotivasi, HT mampu menggerakkan, memotivasi masyarakat untuk bangkit, untuk beragama secara kaffah. []

Wasis, mantan dukun dan mantan Kades:
Umur saya sudah 84 tahun, dulu menjabat kepala desa selama 25 tahun. Selama 83 tahun belum pernah shalat sekali pun, shalat pertama kali ketika shalat subuh di masjid Dupak Surabaya ketika mengikuti agenda yang diadakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia yaitu Rapat dan Pawai Akbar Surabaya. Alhamdulillah, sekarang saya rajin shalat berjamaah, dan semangat mengikuti kajian. Saya hadir kajian di manapun, walaupun yang hadir muda-muda saya enggak malu, biar mereka yang muda-muda saja yang malu sama yang tua seperti saya, karena yang tua saja semangat, yang muda ben (agar, red.) tambah semangat.

Hj. Arifah, Ketua Muslimat NU Palopo:
Usaha dan doa dari semua kaum Muslimin akan semakin mendekatkan kaum Muslimin pada kesuksesan tujuan perjuangannya. Saya berharap Hizbut Tahrir terus dan terus berjuang meskipun berbagai ujian dan rintangan terus ada. []

H Imran Muksin, PNS Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Palembang:
Sejak 2015 saya mulai ikut mengkaji kitab Nizhamul Islam (Peraturan Hidup dalam Islam/kitab pertama pembinaan di Hizbut Tahrir). Kesan saya terhadap HTI setelah mengikuti kajian Nizham, untuk menjadi Islam yang kaffah itu masih banyak yang harus saya pelajari. Di pengajian HTI inilah saya menemukan bahwa untuk setiap ibadah yang kita laksanakan agar senantiasa dicari nash dan dalilnya sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW. Ternyata untuk dapat melaksanakan Islam secara kaffah itu tidak mudah karena kita terhalang oleh sistem yang ada dan tidak ada institusi yang menaungi dan mengaturnya.
Untuk itulah, saya sangat setuju dengan perjuangan HTI untuk menegakkan syariah dan khilafah agar umat Islam dapat melaksanakan perintah Allah SWT secara kaffah. Kepada saudaraku umat Islam marilah kita bersatu untuk berjuang bersama dalam menyadarkan pemikiran umat untuk menegakkan syariah dan khilafah. Semoga kita diberikan kekuatan lahir dan batin untuk memperjuangkan hal ini, Amin ya robbal alamin. []

Hj Siti Fauziah, Tokoh Wanita Islam Yogyakarta:
Acara HTI sangat penting bagi umat Islam karena bertujuan untuk menegakkan Islam agar bisa menjadi rahmatan lil alamin. Saya menyeru generasi muda untuk turut berjuang menegakkan Islam dan rajin menuntut ilmu agar semakin memahami bahwa Islam cocok diterapkan untuk seluruh dunia. []

Roxana Devi Tumanggor, Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara:
Sebagai intelektual kita harus memahami perspektif yang benar tentang akidah sesuai dengan Islam yang sebenarnya. Faktanya saat ini pemerintah kita belum mampu mewujudkannya, maka harus ada upaya mewujudkannya dengan penerapan Islam kaffah. []

Ustadzah Fauziah Nur, Muballighah Sumut:
Dengan terselenggaranya MTU Medan ini, semoga Islam rahmatan lil alamin segera terwujud. []

KH Ustman Fathan, Rois Am Syuriah PWNU Babel:
Sesungguhnya hanya penerapan syariah secara kaffah dalam institusi khilafah, kerahmatan Islam akan terwujud bagi seluruh alam. Allah SWT menegaskan, “Kami tidak mengutus kamu Muhammad kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” Al-Qur’an Surat Al Anbiya Ayat 107. []

Musjbi, Tokoh DDII/Ketua Umum International Muslim Brotherhood:
Saat ini hanya Hizbut Tahrir yang berani berbicara penerapan hukum jinayat oleh negara. Masalah-masalah di Indonesia ini tidak kunjung usai karena kita masih menolak hukum-hukum Islam. Dengan mengambil contoh kasus pencurian. Seandainya para pencuri itu dihukum dengan potong tangan, pasti masalah pencurian sudah selesai. Begitu juga dengan para koruptor itu. []

KH Zainal Arifian Adnan, Ketua MUI Solo:
Bagi siapa saja yang hadir di sini (MTU Solo, red.) dan bukan dari Hizbut Tahrir, janganlah takut namun bantulah karena ini tugas risalah. Kita semua wajib memikulnya, ini fardhu ain. []

Marlinawati Khairizal, Ketua PKK, Kabupaten Inderagiri Hulu, Riau:
Kami menyambut dan mendukung acara ini. Kami sangat setuju dan mendukung penegakan syariah dan khilafah yang diserukan HTI. Saya menegaskan bahwa syariah yang ditegakkan dibawah naungan khilafah bukan merupakan sebuah ancaman tapi justru rahmat bagi seluruh alam. Kami sebagai tokoh akan menyampaikan kebenaran khususnya kepada ruang lingkup kami bahwa syariah dan khilafah harus diterapkan. []

Hj Deswaty Diningsih, Ketua IWAPI Bogor:
Saya sangat mendukung apa yang dilakukan HTI. Konsisten dalam menegakkan Islam kaffah untuk terwujudnya Islam rahmatan lil ‘alamin. []

Hj Sri Mulyati, Penasehat Majelis Ta'lim Bhayangkari Sumatera Selatan:
Umat Islam saat ini sangat memprihatinkan, agama tidak menjadi perhatian terutama generasi muda yang saat ini berlomba-lomba mengejar dunia. Aktivitas yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir terutama Muslimah dalam mewujudkan Islam rahmatan lil 'aIamin sangat positif, sangat baik. Saya sudah merasakan dan mengikuti berbagai majelis ta'lim namun baru kali ini saya meilihat dan merasakan fokus pembinaan kepada perempuan, tidak hanya sebagai seorang ibu tetapi juga bermasyarakat. []

Uyun Rachmawati, Analis Kepegawaian BPS Prov. Sulawesi Utara:
Semoga MTU tetap terus diadakan di Kota Manado, para undangan tokoh lebih banyak lagi, saya yakin semakin sering pertemuan seperti ini khususnya di Kota Manado akan semakin menumbuhkan ghirah (semangat dakwah). Saya sangat setuju syariah dan khilafah diterapkan di Indonesia, karena pemerintahan yang ada tidak memberikan dampak yang lebih baik, melainkan hanya mengganti pejabat pemerintah yang berbeda.
Saya melihat Hizbut Tahrir selalu konsisten tetap istiqamah selalu dalam jalan dakwah, khususnya di Manado semoga semakin banyak yang ikut untuk berjuang bersama. Tegakkan syariah dan khilafah mewujudkan Islam rahmatan lil a'lamin. Allahu Akbar. []

Bacaan: Tabloid Media Umat edisi 173, Mei 2016
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Spirit 212, Spirit Persatuan Umat Islam Memperjuangkan Qur'an Dan Sunnah

Unduh BUKU Sistem Negara Khilafah Dalam Syariah Islam